Baca Lebih sempurna baik klik di SINI
Sebelum kita bicarakan Tentan orang berIman, lebih baik kita bicarakan tentang bahayanya Syirik.
Orang-orang kafir musyrikin mehalangkan atau menyerang manusia membaca Quran dalam bahasa yang ia pahami, karena mareka ditakuti ketidakan sepahaman dengan mareka
{41:26} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ |
41:26 Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan bercakaplah yang sia-sia mengenainya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).
|
{22:72} وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ |
22:72 Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?". Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
|
Kafir Musyrin meharamkan benda-benda yang halalkan oleh Allah:
{6:148} سَيَقُولُ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتَّى ذَاقُوا بَأْسَنَا قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوهُ لَنَا إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ |
6:148 Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta.
|
Kafir musyrikin mengadakan Hukum Syara' yang Allah tidak diizinkan :
{42:21} أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ |
42:21 Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.
|
Kafir musyrikin mengadakan Ulama-ulama agama mareka sebagai Tuhan
{9:31} اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ |
9:31 Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
|
- Ulama Yahudi berkata : "Uzai anak Tuhan"
- Ulama Kristian berkata : "Isama anak Tuhan"
- Ulama Islam berkata " Kabah dimekah rumah Tuhan"
Kafir musyikin paling kras permusuhan terhadap orang-orang percayakan kitab-kitab Tuhan Taurat, Zabur, Injil dan Quran :
{82} لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ |
5:82 Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.
|
Kafir musyrikin memecah belah dalam agama mareka :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ |
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
|
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ |
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
|
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ |
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
|
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan allah dengan Ulama itu, benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ |
42:13 Dia (Allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
|
Bahya Syirik , Syirik ini kalau kita tak sepat taubah Allah subhanahu wataala tak akan ampun dosanya . yang lain-lain masih dengan kemurahan Allah subhanahu wataala walau pun kita tak sepat taubat dengan kemurahan Allah subhanahu wataala masih ada kemungkinan lagi diampuni oleh Allah subhanahu wataala, tetapi kalau Syirik , sebab itu bila Syirik ini kalau kita tak sepat taubat, tak ada harapan lagi
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا |
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
|
vdo asalnya klik di
Kata Dato' Hj. Mohamad SHukri Mohamad- Mufti Negeri Kelantan :
Kita menyatakan rasa syukur kepada Allah subhanahu wataala, pada kali ini kita dapat bertemu , mudah-mudahan pertemu kita ini, di berkati oleh Allah subhanahu wataala, dan kali ini kita akan mencuba bincangkan, perkara yang sudah lama kita perkatakan sudah lama kita bincang, yaitu mengenai bagimana kita bersihkan diri kita darpada sebarang perbuatan Syirik, seperti yang kita telah maklum bahwa ajaran agama Islam adalah agama tauhid, ya’ni agama yang berasaskan kepada iman dan berasaskan kepada aqidah menunggalkan atau mengasakan Allah subhanuhu wataala, dan kita tahu bahwa Allah ini maha berkuasa , maka untuk ukuran sampurna atau Islam kita bergantung kepada sejauh mana kesempurnaan tauhid kita, sejauh mana kita Berjaya mengawal diri kita jangan sampai berlaku perbuatan Syirik terhadap Allah subhanahu wataala.
Syirik, yang boleh berlaku kepada sesiapa saja, mungkin disedari atau mungkin tidak disedari,
Syirik ini kalau dalam bahasa mudah yaitu , kita mesejajarkan atau pun kita menpersekutukan atau pun kita menyamakan atas sesuatu dalam kalangan maklok ini dengan Allah subhanahu wataala, Allah itu Tuhan, dan yang lain-lain daripada Tuhan ini adalah maklok, tiba-tiba kita beri taita kepada maklok ini sejajar atau pun sama dengan Allah subhanahu wataala, maka itu dinamakan Syirik.
Cuntuhnya dari penulis wed ini :
Quran kitab Tuhan ,
Hadis kitab Bukhari
- Kita percaya Quran kitab Tuhan wajib percaya
- Kita percaya Hadis kita Bukhari wajib percaya .
- Ingkar Quran kitab Tuhan Kafir
- Ingkar Hadis kitab Bukhari Kafir
Maka dinamakan Syirik.
Karena kita samakan atau kita sejajarkan Quran kitab Tuhan dengan Hadis kitab Bukhari .
Samalah juga kalau kita percaya :
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan allah dengan Ulama itu, benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
- Tuhan berkuasa
- Berhala berkuasa
- Tuhan boleh menghidupkan orang mati
- Berhala boleh menghidupkan orang mati
Maka itu juga dikatakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan Tuhan dengan Berhala
Saya (penulis) pikir, orang kafir sembah berhala pun, mareka tidak percaya bahwa berhala yang mreka sembah dan sujud itu sama dengan Tuhan, karena mareka percaya bahwa berhala tidak ada kuasa, dan tidak boleh menghidupkan orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada berhala itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pancipta = Tuhan yang satu .
Samalah dengan orang-orang Islam sembah sujud menghadap kepada kabah yang satu di mekan, bezanya dengan agama orang kafir musyrikin mareka menyembah sujud kepada berhala-berhala yang ada merata-rata tempat .
dan umat Islam jugta tidak percaya bahwa kabah itu rumah Tuhan yang sebenarnya yang berkuasa dan boleh menghidup orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada kabah itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pencipta = Allah yang satu .
Mungkin umat Islam menyembah sujud menghadap kepada kabah yang satu itu dengan tujuan sepaya umat Islam tidak berpecah belah sebagaimana agama orang-orang kafir musyrikin yang berpecah belah dalam agama mareka sehingga mareka kafir mengafir sesama mareka setelah mengafirkan agama lain dari golongan agama mareka, karena mareka masing-masing membanggakan kepada apa yang ada pada ketua-ketua agama mareka :
Samalah dengan orang-orang Islam sembah sujud menghadap kepada kabah yang satu di mekan, bezanya dengan agama orang kafir musyrikin mareka menyembah sujud kepada berhala-berhala yang ada merata-rata tempat .
dan umat Islam jugta tidak percaya bahwa kabah itu rumah Tuhan yang sebenarnya yang berkuasa dan boleh menghidup orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada kabah itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pencipta = Allah yang satu .
Mungkin umat Islam menyembah sujud menghadap kepada kabah yang satu itu dengan tujuan sepaya umat Islam tidak berpecah belah sebagaimana agama orang-orang kafir musyrikin yang berpecah belah dalam agama mareka sehingga mareka kafir mengafir sesama mareka setelah mengafirkan agama lain dari golongan agama mareka, karena mareka masing-masing membanggakan kepada apa yang ada pada ketua-ketua agama mareka :
{17:84} قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا |
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
|
Quran melarang kepada orang-orang percaya kepada ajaran , sepaya janganlah termasuk dalam golongan agama dari kaum musyrikin yang memecah belah dalam agama , karena masing-masing dengan apa yang ada dalam golongan mareka :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ |
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
|
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ |
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
|
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ |
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
|
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ |
42:13 Dia (Allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
|
Tetapi orang-orang yang percaya bahwa kitab-kitab Ulama itu wajib percaya sebagaimana wajib percaya kepada kitab Tuhan Taurat , Zabur, Injil dan Quran mungkin ada orang-orang yang percaya seperti itu .seperti kitab Hadis Bukhari, Fiqih Mazhab 4, Tauhid Salaf, Tauhid Khalaf dllnya .karena banyak lagi kitab-kitab agama yang wajib percaya seperti ktiab-kitabTuhan Taurat , Zabur, Injil dan Quran itu .
Maka , itulah dinamakan Syirik .
Bahya Syirik , Syirik ini kalau kita tak sepat taubah Allah subhanahu wataala tak akan ampun dosanya . yang lain-lain masih dengan kemurahan Allah subhanahu wataala walau pun kita tak sepat taubat dengan kemurahan Allah subhanahu wataala masih ada kemungkinan lagi diampuni oleh Allah subhanahu wataala, tetapi kalau Syirik , sebab itu bila Syirik ini kalau kita tak sepat taubat, tak ada harapan lagi
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا |
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
|
*******
Ulama yang mula-mula mewajibkan berpegang kepada sunnah Nabi yang maksudnya Hadis Bukhari adalah Imam Malik(lahir pada tahun 95 h. bersamaan dengan 713 m.) dalam kitabnya Al-Mautha' (bukan Quran) bunyinya bagini :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمْسَّكْتُم بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوالله
موطأ امام مالك رقم 1359
Dari Abu Hurairah, rd. dari Nabi asw, bahwa bersabda : "aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah (Quran) dan sunnah rasulullah asw. (maksudnya Hadis Bukhari , Muslim dll) -
riwayat Imam Malik - lihat kitab muqaddimah mustika hadis rasulullah , juzu' 1 muka 28.
Jadi sebelum tahun 95 hijrah, umat Islam hanya berpegang kepada Quran semata-mata , karena Imam Malik belum lahir kedunia dan belum ada lagi kitab "mautha'" kitab Imam makik itu, hanya kitab Tuhan Taurat , Zabur, Injil dan Quran , maka dengan sebab itulah belum ada perkataan sunnah Nabi atau Hadis Nabi ,(maksudnya Hadis Bukhari , Muslim dll) -
*****
Ulama adalah pewaris para Nabi
Dan Ulama yang mula-mula berkata “Ulama adalah pewaris para Nabi” atas nama Nabi itu adalah Imam Tirmidzi meninggal dunia pada tahun 289 hijrah. Hadisnya bunyinya bagini :
“العُلَمَاءُ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءَ”
Artinya : “Ulama adalah pewaris para Nabi”
******
Ahlis sunnah wal jamaah
Dan Ulama yang mula-mula berkata "Ahlis sunnah wal jamaah" atas nama Nabi adalah Imam Tirmidzi meninggal dunia pada tahun 289 hijrah. Hadisnya bunyinya bagini :
“وَالَّذِى نَفْسِ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً فَوَاحِدَةٌ فِى الجَنَّةِ وَثِنْتَانٍ وَسَبْعُونَ فِى النَّارِ قِيلَ : "مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ " قَالَ : "أَهْلُ السُّنَّةِ وَالجَمَاعَةِ”
سنن الرمذى رقم 2600
Artinya : “demi Allah yang memegang jiwa Muhammad ditangannya, akan berpuak umat-Ku sebanya 73 puak, yang satu masuk Syurga dan yang lainnya masuk Neraka. Bertanya para sahabat : “siapakah puak (yang masuk syurga) ya rasulullah ? “ Nabi asw. Menjawab : “Ahlis sunnah wal jamaah”
Kesemua Hadis-hadis diatas itu bukan Quran hanya kata-kata Ulama atas nama Nabi Muhammad asw.
Jadi sebelum tahun 200 hijrah , belum ada perkataan Ulama pewaris para Nabi dan belum ada lagi kaum Ahlis sunnah wajamaah yang dapat masuk syurga , karena Imam Tirmidzi belum lahir kedunia ini .
********
Quran
Qruan ada 114 surah dan ada ayat 6,666 ayat, susah bagi kita nak paham ayat-ayat Qruan itu, Tetapi kitab boleh bertanya kepada orang tahu tetang maksud ayat-ayat Qruan yang tak paham itu.
Hadis Buhari
bantahan hadis Bukhari oleh Othman Ali
Hadis ada berjuta-juta Hadis Lebih-lebih lagi susah kita nak paham Hadis sedangkan Quran yang hanya ada 6,666 ayat itu pun dah susah bagi kita orang awam nak paham , apa lagi kalau kita tambah percaya kepada kitab-kitab Hadis yang ada berjuta-juta Hadis yang tidak diwajibkan percaya oleh Tuhan itu ?
{39:23} اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ |
39:23 Allah telah menurunkan perkataan/Hadis yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.
|
Ada satu soalan dari Quran yang seharusnya umat Islam memberi jawabpannya :
Maka dengan sebab itu lah Rasul bersedih dan berdoa :
{77:50} فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ |
77:50 Maka kepada Hadis apakah selain Al Qur'an ini mereka akan beriman?
|
{25:30} وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا |
25:30 Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak di perdulikan".
|
Karena kaumnya memperdulikan kitab-kitab agama selepas Quran, seperti kitab-kitab Fiqih Mazhab 4 dan kitab-kitab Hadis Bukhari, Muslim dan lain-lainya .
Dan bagitu juga umat kristian , mareka tidak juga berpecah belah dalam agama mareka, Tetapi mareka berpecah belah agama kristian itu, hanya dalam masalah-masalah dalam injil yang tak dok suruh, dan tak dok larang seperti Sembahyang 7 waktu menghadap kepatung Yesus dan lain-lainnya .
***********
Ulama
Ulama yang berngentahuan yang takut kepada Allah, adalah Ulama-ulama yang tahu hukum-hukum dalam kitab-kitab Tuhan Taurat , Zabur, Injil dan Quran. mareka tidak berhukum malainkan hukumnya sudah ada hukumnuya didalam kitab-kitab Tuhan Taurat , Zabur, Injil dan Quran.:
{35:28} وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ |
35:28 Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (orang-orang yang berpengentahuan). Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.
|
{5:44}.. وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ |
5:44... Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
|
{5:45} ... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ |
5:45 .... Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
|
{5:47.... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ |
5:47 ... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
|
*****
Cuntuhnya
{3:7} هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ |
3:7 Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
|
Surah 3 ayat 7 , menerangakan bahwa Allah iyalah Tuhan yang menurunkan kitab Al-Quran yang terbahgi kepada 2 bahgian :
- محكمات = muhkamat
- متشابهات = mutasyabihat
penjelasannya :
- Muhkamat , artinya iyalah yang terang maknanya, jelas maksunya, itulah dinamakan “أم الكتات” ibu kitab , yang banyak terjumpa didlam Quran yang wajib kita turut amalkan.
- Mutasyabihat , artinya iyalah yang tiada terang maksudnya, tiada jelas hakikatnya, umpamanya, “ يَدُ اللهُ فَوقَ أَيْدِيهِم” = “tangan Allah diatas tangan-tangan mareka” surah 48 ayat 10 , menurut pikiran yang waras, dan dari ayat muhkamat surah 42 ayat 11, nyata Allah itu mahasuci, dan maha tinggi, tiada yang menyerupai dengan dia saorang juwa pun, dan oleh sebab itu , tiadalah diterima oleh akal, bahwa Allah itu bertangan seperti manusia , oleh sebab ini pula ayat itu dinamakan “متشابهات” karena tiada terang, bagimanakan hakikatnya tangan Allah itu ? maka tiada mengtahui malainkan Allah.Dan orang-orang yang dalam pengantahuanya dapat pula mentakwilkannya , kata mareka bahwa arti “tangan Allah diatas tangan-tangan mareka” maksudnya iyalah “kekuasaan Allah diatas segala kekuasan mareka”Dalam bahasa melayu ada juga kedapatan yang seumpama dengan ini . seperti dikatakan “nagara ini terpegang didalam tangan raja ini” maka tiada diterima oleh akal , bahwa nagara yang sebagitu luas , dan libar dipegang oleh tangannya yang kecil itu. Oleh karena itu , maka arti perkataan ini, iyalah “nagara itu semuanya dibawah tadbirnya dan kuasanya”
Tetapi orang-orang tergelincir hatinya, mareka sengaja mengikuti ayat-ayat “متشابهات”. Kadang-kadang mareka takwilkan menurut kehandak hati mareka sendiri.
Ada pun orang-orang yang beriman , maka mareka itu percaya bahwa semua itu ayat “محكمات” dan “متشابهات” itu datangnya daripada Allah, mana-mana yang muhkamat mareka turut, mana-mana yang mutasyabihat mareka serah hakikatnya kepada Allah atau kepada orang-orang yang ahli dalam pengantahuan .
Kalau ditanya ,
- apakah sebabnya didalam Quran ada ayat yang mutasyabihat yang tidak diketahui tujuannya malainkan Allah dan orang-orang yang luas pengantahuan ?
- Dan apakah sebabnya tiadak diturunkan ayat Quran itu sekaliannya muhkamat hingga diketahui oleh sekalian manusia ?
Orang-orang yang mampunyai ilmu menjawab :
- Bahwa dengan menurunkan ayat-ayat yang mutasyabihat itu dapatlah dicubai hati manusia didalam kepercayaan (iman) karena kalau diturunkan ayat itu semuanya “muhkamat” terang nyata, mudah dipaham oleh segenap manusia, maka tidaklah didalam kepercayaanya itu menunjukan tunduk dan serah kepada Allah.
- Bahwa dengan adanya ayat itu didalam Quran menyembabkan utak manusia sentiasa hidup “berpikir” untuk mendapat rahsia-rahsia dan tujuan-tujuan ayat-ayat itu .
- Bahwa Nabi diutuskan kepada manusia . manusia ada bermacam-macam, ada yang bijak dan pandai, pintar ilmunya, dan ada yang bodoh dan dengu, jahil dan bingung. Orang yang bijak dan pandai Berjaya didalam memahamkan ayat yang payah. Sedang orang yang bodoh dan dengu. Hanya menyerahkan pahaman itu kepada Allah, dan tidak diharuskan kepada takwil ayat-ayat yang payah itu
liahat tafsir Al-Qruanul hakim bahasa melayu pangkal 3 oleh mustafa abdur rahman mahmud .
Dimakaian lah cuntuhnya tafsir dari Ulama yang saya terima , karena didalam tafsirannya itu tidak lari dari ayat yang ia tafsirkannya itu .
Ada pun ada ulama-ulama yang menghukum terhadap Ulama-ulama yang mentakwilkan ayat-ayat mutasyabihat itu adalah dari kaum Muktazilah yang sesat dan dihokum kafir oleh kaum Ulama-ulama yang seperti itu tidak ada alasan dalam Quran , bahwa kaum muktazilah yang menggunakan akal pikirannya itu adalah sesat dan kakari , bahkan dalam Quran mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menggunakan akal pikirannya itu Allah adakan seksa atas mareka yang tidak mau berpikir :
{10:100} وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ |
10:100 Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah adakan seksa atas mareka yang tidak mau berpikir .
|
{7:179} وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ |
7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
|
Ada pun Ulama-ulama yang mengafirkan terhadap Ulama-ulama yang mentakwilkan ayat-ayat mutasyabihat itu adalah Ibnu Taimiyah.
Menurut Ibnu Taimiyah pahaman salafnya itu menerima dan memperlakukan ayat-ayat dan Hadis-hadis yang bertalian dengan sifat-sifat Tuhan sesuai dengan makna lafaznya yang lahir saja, dengan perngertian meniadakan bentuk dan meniadakan tasybih .
Ia merumuskan bagini :
“إِجْرَاءُ آيَاتِ الصِّفاتِ وَأَحَادِيثِهَا عَلَى ظَاهِرِهَا مَعَ نَفِى الكَيْفِيَّةِ وَلاَالتَّشْبِيهِ عَنْهَا”
المجموع الكبرى 1 هلامن 416
Artinya : “menerima dan memperlakukan ayat-ayat sifat dan hadis-hadis atas makna lafaznya yang lahir saja, dengan pengertian meniadakan kaifiat dan tasbih”
Dan Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa Imam Malik (wafat 179 h) pada ketika ditanya tentang arti “استوى” dalam surah 20 ayat 5 ,
Terjemahnya “Tuhan yang rahman istiwa diatas arasy”
Beliau menjawab :
“الإِسْتِوَاءُ مَعْلُومٌ وَالكَيْفِيَّةُ مَجْهُولٌ وَالإِيمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّزَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ”
Artinya : “istiwa telah dikenal , kaifiatnya tidak diketahui, percaya dengannya wajib dan bertanya-tanya dalam sual itu bid’ah”
Lihat kitab masalah agama oleh k.h. rirajudin Abbas . siri 6 muka 231.
Perkataan Imam Malik ini berlawan dengan ayat Quran yang saya yakini Tuhan yang wajib bercaya , karena dalam suruh bertanya kepada orang-orang yang tahu jika kita tidak tahu :
{21:7} وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ |
21:7 Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
|
Kalau bagi saya ingkar perkataan Imam Malik itu , karena beliau bukan Tuhan yang saya sembah , dan saya terima perkataan Tuhan yang saya sembah dan patuh kepada suruhan dan larangannya , yaitu Tuhan suruh kita bertanya kepada orang-orang yang tahu jika kita tidak tahu .
Pendek kata , saya ikut Ulama-ulama Tafsir yang tidak bercampur aduk dengan Ulama-ulama Hadis, Ulama Fiqih, Ulama Tauhid mana-mana pun .
*******
Orang beriaman
Orang beriman, Adalah orang-orang yang percayakan kepada kitab-kitab Tuhan 4 buah yaitu Taurat , Zabur, Injil Quran .
Adapun kitab-kitab Ulama , tidak diwajibkan beriman atau tidak diwajibkan percaya , karena tidak ada satu pun ayat Quran yang mewajibkan percaya kepada kitab-kita Ulama baik Ulama Islam, mau pun kitab-kitab Ulama Kristian, atau Yahudi
Maka dengan sebab itulah saya tidak percaya, bahwa ada lagi kitab-kitab Tuhan selepas Quran yang wajib dipercaya.
Dan saya tidak percaya juga , bahwa ada lagi Nabi-nabi yang menerima wahyu selepas Nabi Muhammad, yang wajib dipercaya ,
Hadis Nabi adalah Quran saya percaya , Tetapi yang saya tidak percayanya Hadis Bukhari, Muslim dllnya , karena mareka itu bukan Nabi-nabi selepas Nabi Muhammad .
{2:4} وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ |
2:4 dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (yaitu Injil, Zabur dan Taurat), serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
|
{2:5} أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ |
2:5 Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
|
*****
Orang Kafir
Orang Kafir, Adalah orang-orang yang tidak percaya kepada kitab-kitab Tuhan, Taurat, Zabur, Injil Quran. sama saja bagi mareka beri tahu atau tidak beri tahu , mareka tidak percaya .
Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada kitab-kitab Ulama itu tidak di hukumkan Kafir karena kitab-kitab Ulama itu tidak teramasuk dalam bilangan kitab-kitab Tuhan yang tersebut dalam ayat diatas tadi ( 2:4 ), Cuma ada sebahgian dari Ulama-ulama Islam, Kristia, atau Yahudi yang mewajib percaya kepada kitab-kitab yang di tulis oleh mareka itu .
{2:6} إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ |
2:6 Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
|
{2:7} خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ |
2:7 Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
|
******
Orang Munafiq
Orang munafiq adalah orang-orang yang berpura-pura percaya kepada kitab Tuhan , Quran , padahal sebenarnya mareka tidak percaya.
Karena orang-orang munafiq itu hanya handak menipu Allah dan orang-orang yang beriman kepada Quran, padahal mareka tidak menipu malainkan diri mareka sendiri sedang mareka tidak sadar,
Karen Tuhan dan orang-orang yang beriman kepada Quran itu tahu bahwa orang-orang munafiq itu tidak beramal atau tidak berhukum dengan hokum dalam Quran kitab Tuhan yang mareka selalu mengaku percayanya itu , krena mareka berhukum dengan ktab-kitab luar dari kitab-kitab Tuhan .Taurat , Zabur, Injil , dan Quran
{2:8} وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ |
2:8 Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
|
{2:9} يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ |
2:9 Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
|
{2:11} وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ |
2:11 Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
|
{2:12} أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ |
2:12 Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
|
{2:13} وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاءُ وَلَكِنْ لَا يَعْلَمُونَ |
2:13 Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
|
{2:14} وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ |
2:14 Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".
|
- percaya kepada Allah
- percaya kepada malaikat-malaikat-Nya
- percaya kepada kitab-kitab-Nya (yitu Turat , Zabur, Injil dan Quran)
- percaya kepada Rasul-rasul-Nya (yaitu Nabi Adam dan Nabi terakhirnya Nabi Muhammad )
- percaya kepada hari akhir (4:136)
percaya kepada rasul , masti percaya kepada apa yang mareka bawa, Nabi Musa Taurat (25:35), Nabi Daud Zabur (17:55), Nabi Isa Injil (57:27.) Nabi Muhammad Quran (76:23) ,
Saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Quran yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad membawa kitab Hadis Bukhari, Muslim dllnya .
{2:170} وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ |
2:170 Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Taurat, Zabur, Injil dan Qruan)," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami (dalam Hadis Bukhari, Muslim dllnya) ". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
|
Samalah orang-orang kenal nama buah dokong, tapi dia tak kenal buah dokong itu sendiri , jadi dia makan ikut apa orang beri , padahal buah yang dia makan itu buah ngeding yang sangat gatal, karena dia kenal nama buah buah dokong saja, sedangkan buahnya dia tak kenal .
Untuk menyelesaikan masaalah ini, beli terjemah Quran dan baca sendiri dan paham lah sendiri, baru lah kita kenal hukum-hukum yang ada dalam Quran itu , cuntuhnya :
Hukum Zina dalam Islam yang dikatakan hukum syara' , ada dua hukum :
- hukum dera 100 ratan
- hukum rejam sampai mati
kalau kita tidak tahu, tanya orang tahu hukum-hukum dalam Quran dalam surah berapa dan ayat berapa yang mengatakan ada huku dimakian ? tentu ada yang menjawab bagini :
- hukum dera 100 ratan adalah hukum dalam kitab Quran kitab Tuhan dalam surah 24 ayat 2 , dan dalam kitab Tuhan Injil Yuhanes pasal 8 ayat 3-11 .
- hukum rejam sampai mati adalah hukum dalam kitab Ulama sekutu Tuhan .
dah selesai masaalah itu ...dimakian lah di masalah yang lain-lainnya .
*********
Dan hukum taruh janggut yang dikatakan sunnah Nabi ada dua hukum
- wajib taruh janggut karena ada perintah dalam kitab Ulama sekutu Tuhan
- harus taruh janggut karena tidak ada perintah dalam Quran
Maka dengan sebab itulah umat Islam yang berjanggut mengafirkan umat Islam yang tidak berjanggut, karena ingkar Sunnah Nabi yang ada dalam kitab Hadis Bukhari. sekutu Tuhan
Padahal dalam Quran kitab Nabi Muhammad mengatakan bahwa Nabi Muhammad mengikuti Sunnatullah berarti Nabi Muhammad tidak mengada-ngadakan sunnahnya sendiri selain Sunnatullah :
Padahal dalam Quran kitab Nabi Muhammad mengatakan bahwa Nabi Muhammad mengikuti Sunnatullah berarti Nabi Muhammad tidak mengada-ngadakan sunnahnya sendiri selain Sunnatullah :
{33:38} مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا |
33:38 ada suatu keberatan pun atas Nabi (Muhammad) tentang apa yang telah ditetapkan Allah/Sunnatullah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,
|
- Kalau tidak ada kitab Hadis Bukhari kitab sekutu Tuhan itu, maka tidak ada lah hukum wajib taruh janggut ,
- karena dalam Quran kitab Nabi Muhammad kitab Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad tidak ada hukum taruh janggut seperti itu .
- Jadi hukum taruh janggut itu adalah hukum Bukhari atas nama Nabi Muhammad, karena hukum itu ada dalam kitabnya "Sahih Bukhari" sekutu Tuhan
- bukan hukum dalam ktiab Nabi Muhammad Quran , dan tidak ada juga dalam kitab Nabi Isa Injil dan tidak ada juga dalam kitab Nabi Musa Taurat .
Jadi kalau ada orang Islam ingkar hukum taruh janggut itu tidak dihukum kafir oleh Quran kitab Nabi Muhammad dan kitab-kitab sebebelum Nabi Muhammad , tetapi dihukum kafir oleh Hadis kitab Bukhari , karena ingkar Hadis kitab Bukhari adalah kitab sekutu Tuhan yang Tuhan tidak ampun dosa orang-orang yang percaya kepada kitab-kitab sekutunya itu
Adapun Ulama-ulama yang menghukum wajib ikut sunnah Nabi dalam kitab-kitab Hadis, Bukhari , Muslim dan lainnya itu beralasan dengan kitab Hadis mautha' kitab Imam malik adalah kitab sekutu Tuhan karena bukan kitab Tuhan , bunyinya bagini :
" bersabda Rasulullah saw. "aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya , yaitu kitabullah (Quran) dan sunnah rasuullah (yaitu hadis Bukhari, muslim dan lain-lainya " riwayat Imam Malik .sekutu Tuhan
lihat kitab muqaddmah mustika hadis juzu' 1 muka 28 .
Jadi ada sebahgian Ulama-ulama Islam yang mewajibkan percaya kepada Quran dan Hadis Bukhari itu ,adalah beralasan dengan kitab sekutu Tuhan yang Tuhan tidak ampun dosa orang-orang yang percaya kepada kitab-kitab sekutunya itu
Adapun Ulama-ulama yang menghukum wajib ikut sunnah Nabi dalam kitab-kitab Hadis, Bukhari , Muslim dan lainnya itu beralasan dengan kitab Hadis mautha' kitab Imam malik adalah kitab sekutu Tuhan karena bukan kitab Tuhan , bunyinya bagini :
" bersabda Rasulullah saw. "aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya , yaitu kitabullah (Quran) dan sunnah rasuullah (yaitu hadis Bukhari, muslim dan lain-lainya " riwayat Imam Malik .sekutu Tuhan
lihat kitab muqaddmah mustika hadis juzu' 1 muka 28 .
Jadi ada sebahgian Ulama-ulama Islam yang mewajibkan percaya kepada Quran dan Hadis Bukhari itu ,adalah beralasan dengan kitab sekutu Tuhan yang Tuhan tidak ampun dosa orang-orang yang percaya kepada kitab-kitab sekutunya itu
********
Tata cara Solat ada dua :- Tata cara Solat menurut Quran Oleh Othman Ali
- Tata cara Solat menurut Ulama-ulama dalam kitab-kitab Ulama sekutu Tuhan
{17:84} قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا |
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
|
Quran melarang kepada orang-orang percaya kepada ajaran , sepaya janganlah termasuk dalam golongan agama dari kaum musyrikin yang memecah belah dalam agama , karena masing-masing dengan apa yang ada dalam golongan mareka :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ |
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
|
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ |
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
|
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ |
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
|
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan allah dengan Ulama itu, benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ |
42:13 Dia (Allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
|
Maka dengan sebab itulah agama yang dipimpin oleh kaum kafir musyrikin itu suka kafir mengafirkan sesama mareka sendiri setelah mengafirkan agama lain selain dari agama mareka .
Kalau menurut Quran kitab Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad , tidak ada paksaan dalam agamanya .siapa-siapa iyang ingkar/tolah kepada agama yang dipimpin oleh kaum Thaghut yang pelampau batas itu dan beriman kepada agama Allah/dinnillah , maka sesungguhnya ia telah berpegang dengan tali yang amat kuat yang tidak putus :
{10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ |
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
|
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ |
2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatan. Karena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui..
|
Ada satu lagi cuntuh, bahwa Semua Umat Islam pecaya kepada kitab-kitab Tuhan , Taurat , Zabur, Injil dan Quran itu , dan tidak ada saorang pun umat Islam yang tidak percaya kepada ktiab-kitab Tuhan . dan mareka tidak kafir mengafir sesama mareka disebabkan mareka masing-masing percaya kepada kitab-kitab Tuhan itu
Adapun umat Islam yang kafir mengafirkan sesama Islam itu sendiri, adalah disebabkan umat Islam percaya kepada ktiab-kitab Ulama sekutu Tuhan yang berbeza .
Padahal Quran melarangkan kepada orang-orang yang percayakan Quran, sepaya jangan jadikan agamanya seperti agama kaum Musyirikin yang menyengutukan Tuhan dengan Ulama-ulama karena dalam agama mareka berpecah belah, dan membanggakan amalan-amalan yang ada pada kaum mareka :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ |
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
|
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ |
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
|
Buktinya :
- Kaum Sunny, mewajibkan percaya kepada kitab Hadis Bukhari bukan kitab Tuhan
- Kaum Syiah pula mewajibkan percaya kepada kitab Hadis Al-Kafi bukan kitab Tuhan
Maka dengan sebab itulah kedua-dua kaum Islam yang terbesar ini, kafir mengafir sesama mareka, karena disebabkan mareka percaya kepada ktiab-kitab Ulama sekutu Tuhan yang berbeza ...
Dan dalam kalangan kaum Sunny pula berpecah menjadi bibarapa puak pula cunthnya :
- Kaum Tua percaya kepada kitab Mathla'in badrain kitab Syih Daud bukan Nabi
- Kaum Muda percaya kepada kitab Fiqih Sunnah kitab Saib Sabt bukan Nabi
- Kaum Da'wah percaya kepada kitab Padhilul 'amal kitab Mau lana Ilias . bukan Nabi
- Kaum Qadiyani percaya kepada kitab Tazkirah kitab Ghulamun Ahmad bukan Nabi
Maka dengan sebab itulah keampat-ampat kaum Islam ini, kafir mengafir sesama mareka, karena disebabkan mareka percaya kepada Ulama-ulama atau ktiab-kitab Ulama sekutu Tuhan yang berbeza .
Padahal, Tuhan tidak mewajibkan umat Islam ikut pendapat-pendapat mareka itu.atau kitab-kitab mareka itu . dan melarang mengikuti kitab-kitab sekutu Tuhan :
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ |
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
|
Orang-orang kafir musyrikin mehalangkan atau menyerang manusia membaca Quran dalam bahasa yang ia pahami, karena mareka ditakuti ketidakan sepahaman dengan mareka
{41:26} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ |
41:26 Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan bercakaplah yang sia-sia mengenainya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).
|
{22:72} وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ |
22:72 Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?". Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.
|
Maka dengan sebab itulah agama yang dipimpin oleh kaum kafir musyrikin itu suka kafir mengafirkan sesama mareka sendiri setelah mengafirkan agama lain selain dari agama mareka .
Kalau menurut Quran kitab Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad , tidak ada paksaan dalam agamanya .siapa-siapa iyang ingkar/tolah kepada agama yang dipimpin oleh kaum Thaghut yang pelampau batas itu dan beriman kepada agama Allah/dinnillah , maka sesungguhnya ia telah berpegang dengan tali yang amat kuat yang tidak putus :
{10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ |
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
|
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ |
2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatan. Karena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
|
Kalau kita benar-benar percaya bahwa Quran itu kitab Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, Tuhan perintah kepada kita sepaya ikut Syariah Allah yang ada dalam kitab-kitabnya yaitu Taurat , Zabur , Injil dan Quran :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ |
42:13 Dia (Allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
|
Dan Tuhan melarang kita mengikuti syariat dari sekutunya yaitu syaria' dalam kitab-kitab luar dari kitab-kitab Tuhan yaitu Taurat kitab Nabi Musa , Zabur kitab Nabi Daud , Injil kitab Nabi Isa dan Quran kitab Nabi Muhammad :
{42:21} أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ |
42:21 Apakah mereka (orang-orang awam itu) mempunyai sekutu-sekutu selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.
|
Kalau ingin lihat ayat-ayat selanjutnya klik di SINI
Jadi kitab-kitab luar dari kitab-kitab Tuhan itu adalah kitab-kitab sekutu Tuhan baik kitab-kitab dari Ulama-ulama Islam mau pun kitab-kitab dari Ulama-ulama Nasrani atau pun Yahudi .
kalau kita ikut percaya kepada kitab-kitab luar dari kitab-kitab Tuhan itu berarti kita telah mengikuti kitab-kitab sekutu Tuhan yang dikan Syirik
Tuhan tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dosa syirik itu :
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا |
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
|
***********
Syirik
Syirik, Adalah orang-orang yang menyengutukan atau menyamakan kitab-kitab Tuhan , Taurat , Zabur, Injil Quran, dengan kitab-kitab Ulama sekutu Tuhan cuntuhnya :
- Kitab Tuhan wajib percaya
- Kitab Ulama wajib percaya
- Ingkar kitab Tuhan Kafir
- Ingkar kitab Ulama Kafir
Maka dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan kitab Tuhan dengan kitab Ulama sekutu Tuhan
Samalah juga kalau kita percaya :
Karena kita semakan atau kita sejajarkan kitab Tuhan dengan kitab Ulama sekutu Tuhan
Samalah juga kalau kita percaya :
- Tuhan berkuasa
- Berhala berkuasa
- Tuhan boleh menghidupkan orang mati
- Berhala boleh menghidupkan orang mati
Maka itu juga dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan Tuhan dengan Berhala sekutu Tuhan
Saya pikir, orang kafir sembah sudud kepada berhala itu pun, mareka tidak percaya bahwa berhala yang mreka sembah dan sujud itu sama dengan Tuhan, karena mareka percaya bahwa berhala yang mareka sembah itu tidak ada kuasa, dan tidak boleh menghidupkan orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada berhala itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pancipta = Tuhan
Samalah juga dengan orang-orang Islam yang sembah yang = sembahyang atau mareka sembah sujud kepada Kabah, mareka tidak percaya bahwa kabah itu Tuhan atau rumah Tuhan yang sebenarnya, cuma mareka melakukan dimakian hanya untuk mendapingkan diri mareka kepada Tuhan = Allah
Samalah juga dengan orang-orang Islam yang sembah yang = sembahyang atau mareka sembah sujud kepada Kabah, mareka tidak percaya bahwa kabah itu Tuhan atau rumah Tuhan yang sebenarnya, cuma mareka melakukan dimakian hanya untuk mendapingkan diri mareka kepada Tuhan = Allah
Tetapi orang-orang yang percaya bahwa kitab-kitab Ulama itu wajib percaya sebagaimana wajib percaya kepada kitab Tuhan mungkin ada orang-orang yang percaya seperti itu .
Cuntuhnya :
Cuntuhnya :
- Quran ktab Tuhan wajib dipercaya
- Hadis kitab Bukhari wajib dipercaya
- Ingkar Quran kitab Tuhan Kafir
- Ingkar Hadis kitab Bukhari Kafir
Maka itu juga dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan kitab-lotab Tuhan Taurat , Zabur, Injil , Quran dengan kitab-kitab Ulama sekutu Tuhan
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ |
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
|
Rasul bersedih dan berdoa :
{25:30} وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا |
25:30 Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diperdulikan".
|
Rasulullah bersedih, dan berdoa, Karena kaumnya memperdulikan kitab-kitab Ulama-ulama daripada kitab Tuhan , Quran
Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dosa syirik itu :
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا |
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
|
Dengarlah penjelasan tentang Bahaya Syirik ini oleh Dato' Muhammad SHukri, Muhammad-Mufti Nageri Kelantan. di vdo dibawah ini :
*******
Hukum Utama dalam Islam yang artinya Damai dan Sejahtera
yang selalu memberi ucapan
ألسلام عليكم
Salamat sejahtera atas kamu
Bila mareka bertemu sesama mareka
Fiqih sunnah, bukan kitab Quran, tetapi dianuti oleh sebahgian umat Islam
Beza Islam dengan Kafir adalah tinggal Sembahyang
Dari Jabil r.a :
رواه أحمد ومسلم وأبوداود والترمذى وابن ماجه
Telah bersadda Rasulullah saw :
"Batas diantara sesaorang denga kekafiran itu ialah meninggalkan sembahyang."
Berkata Muhammad bin Nashr al-Mirawazi :
"saya dengar Ishak mengatakan : Sahlah berita dari Nabi saw. bahwa orang yang meninggalkan sembahyang itu Kafir. Bagitu pulalah pendapat ahli imu semejak masa Nabi saw., bahwa orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja tampa 'uzur sehingga waktunya habis , adalah Kafir. "
Berkata ibnu Hazmin :
"Diterima keterangan dari Umar 'Abdurahman bin Auf, Mu'adz bin Jabal, Abu Hurairah dan sahabat-sahabat lainnya, bahwa orang yang meninggalkan satu sembahyang fardhu dengan sengaja sempai waktunya habis, maka ia Kafir lagi Murdad. "
Dan setahu kita (Sayib Sabiq), tak saorang pun diantara sahabat yang menyangkalnya , Hal tersebut disebutkan oleh Mundziri dalam "At-Targhib wat-Tarhib"
Selanjutnya katanya, : "Segolongan sahabat dan orang dibelakang mareka berpendapat atas kafirnya orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja sampai luput seluruh waktunya.
Di antara mareka terdapat Umar bin Khaththab, 'Abdullah bin Mas'ud, 'Abdullah bin Abas, Mu'adz bin Jabir, Jabir bin Abdullah dan Abu Darda' r.a.
Dan dari golongan bukan sahabat terdapat Ahmad bin Hambal, Ishak bin Rahaweih, Abdullah bin Mubarak, Nakh'i, Hakam bin Utaibah, Abu Aiyub as-sakhistian, Abu Daud at-Thayalisi, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Zuheir Harb dan lain-lain, semuga mareka diberi rahmat oleh Allah.
Ada pun Hadis-hadis yang menegaskan wajibnya membunuh orang yang meninggalkan sembahyang itu ialah:
- 1.Dari Ibnu 'Abas yang diterima dari Nabi saw. :
"Bahwa Nabi saw. bersabda : "Ikatan Islam dan undang-undang agama itu ada tiga. Dan di atasnyalah dirikan Islam. :
"Barang siapa meninggalkan salah satu di antaranya, maka ia kafir dan halal darahnya, yaitu : Mengakui bahwa tiada Tuhan malainkan Allah, mengerjakan sembahyang fardhu dan puasa bulan Ramadhan"
(H.r. Abu Ya'la dengan isnad yang hasan. Dan menurut riwayat lain :
"Barang siapa meninggalkan salah satu di antaranya, maka ia kafir dan tidak di terima amalan-wajib maupun sunatnya, dan sungguh telah halal darah dan harta benda darinya "
- 2.Dari Ibnu Umar r.a. :
"Bahwa Nabi saw. telah bersabda : "saya ditintah untuk memerangi manusia, sampai mareka menyaksikan bahwa tiada Tuhan malainkan Allah dan Muhammad itu Rasulullah, dan sampai mareka mendirikan Sembahyang dan membayar Zakat, Jika mareka telah memenuhi demikian, berarti mareka telah memeliharakan darah dan harta-benda mareka daripada-Ku kecewali dengan ketentuan-ketetuan Islam, sedang perhitungannya terserah kepada Allah 'Azza wa Jalla"
(H.r. Bukhari dan Muslim)
Lihat fiqih sunnah oleh Sayid Sabiq, juzu' 1 muka 197-200 .
Jadi, kalau kita ikut keterangan dalam kitab Fiqih sunnah diatas, memang berat sungguh hukum dalam agama Islam .
Bagi orang-orang yang tak pernah sembahyang tak perlu cakap, karena mareka telah dihukum bunuh dan rampas harta bend darinya oleh orang-orang yang sembahyang .
Yang perlu cakapnya di sini adalah orang-orang yang sembahyang. Tapi kalau mareka tinggal satu sembahyang dengan sengaja dah di hukum kafir lagi murtad dan halal darahnya dan harta benda darinya juga
Jadi yang masih tinggal hidup di dunia Tuhan ini hanya si pambunuh-pembunuh saja, tapi si pembunuh-pambunuh itu pun masti berhati-hati, karena kalau ia tinggal satu waktu sembahyang dengan sengaja ia juga wajib dihukum bunuh dan di rampas harta benda darinya juga ..Jadi yang masih tinggal hidup di dunia Tuhan ini adalah saorang saja yaitu orang yang terselamat dari pembunuhan itu saja, karena tidak ada lagi manusia yang handak membunuh dia apabila dia meninggalkan sembahyang lima waktu walau pun selama hidupnya .
Kalau dikatan hukum dari Tuhan yang pamurah lagi sayang itu, mengapa hukumnya sekejam itu seperti manusia yang kejam yang ingin kepada harta rampasan dari gulongan yang lemah???
Setahu saya, kalau menurut Quran kitab Tuhan, tidak ada paksaan dalam agamanya, karena yang benar telah jelas daripada yang salah, dan Quran larang kepada hambanya mengikuti ketua agama pelampau batas (Thagut) seperti itu ,
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ |
2:256 Tidak ada paksaan dalam agama. Yang benar telah jelas daripada yang salah. Maka sesiapa tidak percaya kepada Thagut (ketua agama pelampau) , dan mempercayai kepda Allah ( yang tidak melampau dalam agamanya), dia berpegang pada pemegang paling kukuh, yang tidak akan putus; Allah Mendengar, Mengetahui..
|
Tidak ada paksaan dalam agama dalam surah 2 ayat 256 itu, tidak di khususkan hanya agama Islam saja yang tidak ada paksaan dalam agamanya, bahkan dalam agama lain pun dimakian itu juga seperti agama Hindu, Buddha , kristian dllnya.
Tetapi kitab-kitab agama yang seperti diatas itu, telah di haramkan oleh sebahgian Ulama-ulama Islam terutamanya Ulama-ulama dari golongan Ulama-ulama dari kaum Tua yang dikatakan Ulama-ulama Ahlis sunnah waljamaah.
**********
Quran adalah salah satunya dari kitab-kitab Tuhan
Tetapi kalau kita ikut kitab Tuhan Quran tidak ada paksaan seperti itu dalam agama Tuhan yang sebenarnya:
{10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ |
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
|
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ |
2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatan. Karena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
|
Agama yang di pimpin oleh kaum pelampau (Thaghut) yang di sebut dalam surah 2:256 ituah yang amat di takuti oleh dunia hari ini, yang ingin hidup dalam kadaan aman Damai sejahtera/Muslim "Muslim" yang artinya hidup dalam kadaan aman damai seahtera yang tidak bermusuh-musuhan satu sama lain .
*******
Yang terUtama hukum dalam ajaran Quran adalah sepaya hambanya hidup dalam kadaan Muslim yang diartinkan kadaan aman damai sejahtera :
{2:132} وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ |
2:132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam kadaan Sejahtera/Muslim".
|
Jadi barang siapa berbuat Baik dibalas Syurga dan barang siapa berbuat Jahat dibalas Neraka. :
Ini semua manusia baik orang-orang kafir yang di kafirkan oleh orang-orang Islam mau pun orang-orang yang mengaku Islam itu sendiri pun ingin hidup dalam kadaan yang tidak berdukacita pada hari akhirat nanti .
Karena ayat-ayat diatas itulah, adalah Janji Tuhan terhadap hambanya yang patuh kepada janjinya itu....
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ |
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (quran) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
Dan Tuhan perintah sepaya kita berpegang kepada tali Allah yaitu Quran dan tali manusia yaitu perhubungan sesama manusia, seperti perhubungan dengan pemrintah selama pamrintah melaku adil :
{3:112} ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ |
3:112 Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali Allah (Quran ) dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
|
{4:59} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا |
4:59 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
|
- Taat kepada Rasul berarti taat kepada Allah, karena Rasul Taat kepada Allah dan
- Taat kepada Allah berarti pula taat kepada ayat2Nya (Quran), karena Quran di turunkan kepada RasulNya
Saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Quran mamerintahkan kepada kita sepaya kita taat kepada Ulama-ulama Islam.
SOLAT
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ |
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Qruan) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
{2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ |
2:81 (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat kejahatan dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
|
{2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ |
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
|
{4:124} وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا |
4:124 Barang siapa yang mengerjakan perbuatan baik, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
|
{5:69} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ |
5:69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
|
{2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ |
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
|
Karena ayat-ayat diatas itulah, adalah Janji Tuhan terhadap hambanya yang patuh kepada janjinya itu....
Kalau perkataan Solat itu artinya atau di maksudkan Janji Tuhan kepada hambanya siapa-siapa berbuat jahat dan sentiasa berbuat jahat kekal dalam neraka , dan siapa-siapa berbuat baik kekal dalam syurga sebagaiman diayat 29:45 dan 2:81-82 , 4:124 , 5:69 dan 2:62 yang tersebut diatas tadi, maka dimakianlah juga Umat Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad pun di perintah di makian ...
Kalau perkataan Solat itu yang dimaksudkan mencegah dari perbuatn-perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana tersebut dalam surah 29:45 itu,
Dan kalau ada orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bukan saja orang-orang Kafir marah keada orang-orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bahkan orang-orang yang mengaku Islam itu pun akan marah, cuntuhnya Solat Nabi Syuib :
Kalau Solat yang artikan sembahyang sebagaimana umat Islam kerjakan, tentu orang-orang Kafir tidak marah kepada orang Islam sembahyang, buktinya kalau orang tinggal dirumah orang kafir, mareka sediakan tempat orang Islam untuk sembahyang, walau pun mareka tidak suruh dan tidak larang.
Tetapi kalau tinggal dirumah orang Islam mareka suruh sembahyang, kalau tidak boleh tinggal dirumah mareka karena :
Sebahgian Ulama-ulama Islam selalu berkata :
Dan kalau ada orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bukan saja orang-orang Kafir marah keada orang-orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bahkan orang-orang yang mengaku Islam itu pun akan marah, cuntuhnya Solat Nabi Syuib :
{11:85} وَيَا قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ |
11:85 Dan Syuaib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
|
{11:86} بَقِيَّةُ اللَّهِ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ |
11:86 Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
|
{11:87} قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ |
11:87 Mereka berkata: "Hai Syuaib, apakah Solatmu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
|
{11:88} قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَرَزَقَنِي مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَمَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَى مَا أَنْهَاكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ |
11:88 Syuaib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.
|
{11:89} وَيَا قَوْمِ لَا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقَاقِي أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قَوْمَ نُوحٍ أَوْ قَوْمَ هُودٍ أَوْ قَوْمَ صَالِحٍ وَمَا قَوْمُ لُوطٍ مِنْكُمْ بِبَعِيدٍ |
11:89 Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Lut tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
|
{11:90} وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ |
11:90 Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
|
{11:91} قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا وَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنَاكَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ |
11:91 Mereka berkata: "Hai Syuaib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.
|
{11:92} قَالَ يَا قَوْمِ أَرَهْطِي أَعَزُّ عَلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَاتَّخَذْتُمُوهُ وَرَاءَكُمْ ظِهْرِيًّا إِنَّ رَبِّي بِمَا تَعْمَلُونَ مُحِيطٌ |
11:92 Syuaib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan."
|
{11:93} وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ وَارْتَقِبُوا إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ |
11:93 Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu."
|
Tetapi kalau tinggal dirumah orang Islam mareka suruh sembahyang, kalau tidak boleh tinggal dirumah mareka karena :
Sebahgian Ulama-ulama Islam selalu berkata :
Kalau kita turut hukum utama "Solat" dalam Quran, kitab Tuhan, hanya Dia (Tuhan) suruh berbuat baik dan Dia larang berbuat jahat,
Krena perkataan orang buddha init tidak berlawan dengan Quran :
Saya tak pernah bertemut ayat-ayat Quran yang menegaskan tentang Solat, sesungguhnya Solat itu dimulai degnan Takbir dan disudahi dengan Salam .
Orang-orang beragama Buddha yang pernah mendengar ceramah-ceramah Islam dari masjid-masjid, Tv-tv dan di Internet, selalu berkata :
ใครทำดีได้ดี ใครทำชัวได้ชัว
Sapo-sapo buat baik dapat baik , sapo-sapo buat jahat dapat jahat
Krena perkataan orang buddha init tidak berlawan dengan Quran :
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ |
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Qruan) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
Dan saya tak perbertemu juga walau satu ayat sekali pun dalam yang menegaskan bahwa siapa-siapa yang tidak sembahyang lima waktu, mareka itulah penghuni neraka, mareka kekal didalamnya .
Dan siapa-siapa yang tak pernah tinggalkan sembahyang lima waktu, mareka itulah penghuni syurga ; mareka kekal didalamnya .
Yang saya pernah bertemunya adalah seperti ayat-ayat dibawah ini :
{2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ |
2:81 (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat kejahatan dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
|
{2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ |
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
|
{4:124} وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا |
4:124 Barang siapa yang mengerjakan perbuatan baik, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
|
{5:69} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ |
5:69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
|
{2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ |
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
|
{4:110} وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا |
4:110 Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
|
{4:111} وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَى نَفْسِهِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا |
4:111 Barang siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
|
{4:112} وَمَنْ يَكْسِبْ خَطِيئَةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئًا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا |
4:112 Dan barang siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.
|
{4:113} وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُ لَهَمَّتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ أَنْ يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِنْ شَيْءٍ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا |
4:113 Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikit pun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.
|
{4:114} لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا |
4:114 Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
|
{107:1} أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ |
107:1 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
|
{107:2} فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ |
107:2 Itulah orang yang menghardik anak yatim,
|
{107:3} وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ |
107:3 dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
|
{107:4} فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ |
107:4 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,
|
{107:5} الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ |
104:5 (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
|
{107:6} الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ |
107:6 orang-orang yang berbuat ria.
|
{107:7} وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ |
107:7 dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
|
Dan Tuhan tidak apun dosa syirik dan Dia apun dosa selain dari dosa Syirik :
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا |
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
|
***
Sembah Tuhan artinya patuh pada hukum Tuhan :
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ |
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Al-Quran) adalah lebih besar . Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
{51:56} وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ |
51:56 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (mematuhi perintah-Ku).
|
cruiser berkata :
kalau tidak keliru Allah tidak pernah memrintahkan hamba-hambanya untuk menyembah , seharusnya handaklah mengabdi/mematuhi/mentaati , tidak liya'buduna perkataan "menyembah" yang memberi kesan seperti menyembahnya orang-orang Hindu, budda . cuntuh lain , di lihat pada ayat ini :
{1:5} إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ |
1:5 Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
|
Di terjemahkan "hanya angkau lah yang kami sembah, dan hanya kepada angkau lah kami meminta pertulungan"
Saya mungkin salah , mohun keterangan anda ?
*****
{17:84} قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا |
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
|
Tetapi Quran melarang orang-orang percayakan Quran sepaya jangan mengikuti agama Musyrikin yang memecah belah dan bermusuh-musuhan dalam kalangan agama mareka sendir :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ |
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
|
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ |
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
|
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ |
42:13 Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
|
*******
********
Talmud bukan ktab Taurat atau Al-kitab, tetapi di anuti oleh sebahgian umat Yahudi
Talmud :
Yebamoth 98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.
Abodah Zarah 36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir”.
Abodah Zarah 22a – 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu”.
Kalau dituruti kitab Talmud ini, orang kafir adalah binatang, jadi bolehlah mareka bunuh mengikut suka hati mareka . dari itu berhati-hatilah orang-kafir, kalau tidak dibunuh oleh Yahudi
Orang awam berpikir, apakah ini hukum dari Tuhan atau hanya hukum dari Ulama Islam Yahudi ?
Tetapi kitab Talmud itu tetah di haramkan oleh sebahgian Ulama-ulama Yahudi
Al-kitab kitab suci Kristian
Al-kitab :
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
********
Bahgavad gita kita suci Hindu
- 1. Hubungan Manusia dengan Tuhan
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, misalnya dengan bersembahyang dan berdoa
- 2. Hubungan Manusia ke Manusia
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan sesamanya misalnya dengan bersosialisasi, karang taruna, berdana dsb
- 3. Hubungan Manusia ke Alam Semesta
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan alam di sekitarnya misalnya dengan penghijauan, perapihan tanaman
Tipitaka kitab suci Budda
Moral dalam Buddha ada 5 :
- Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
- Aku bertekad akan melatih diri menghindari pencurian/mengambil barang yang tidak diberikan.
- Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perbuatan asusila
- Aku bertekad akan melatih diri menghidari melakukan perkataan dusta
- Aku bertekad akan melatih diri menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran***
0 ulasan:
Posting Komentar