9 Nov 2012

Sembah Tuhan


Apakah sama maksud perkataan dirikan Solat = صَلاَة dengan A’budu = أَعْبُدُ  ?

Kalau menurut pahaman saya tidak sama , karena perkataan dirikan Solat maksudnya “tegakan ajaran Tuhan dalam kitabnya Quran.
Mana kala A’budu, maksudnya “aku memperhambakan diri”  berarti “aku taat patuh kepada ajaran Tuhan dalam Quran”

Kalau kita katakan perkataan “dirikan Solat dengan A’budu” adalah maksudnya sama yaitu "Sembah" , berarti  “kita samakan dengan orang Hindu , Buddha sembahyang menghadapkan kepatung berhala,
orang Islam sembahyang menghadapkan kekabah di mekah .
cuba klik Solat Yahudi
Cara-cara orang Kristian sembahyang 7 waktu
Cara-cara orang Islam Syiah sembahyang 5 waktu
Cara-cara orang Islam Sunni sembahyang 5 waktu
Cara-cara orang Islam Sunni dari kaum Tua sembahyang 5 waktu
Cara-cara orang Islam Sunni dari kaum Muda atau kaum Wahabi sembahyang 5 waktu

Tetapi sembahyang dalam Kristian bukan bersifat wajib , hanya untuk di hayati lebih sebagai displinkan ruhani bukan hal yang wajib sebagaimana sembahyang dalam Islam adalah sebagai bersifat wajib sehingga ada sebahgian Ulama Islam terutama Islam dari golongan kaum Wahabi berkata "beza Islam dengan Kafir adalah tinggal sembahyang"
****

Tuhan berfirman :
A056
51:56 Dan (ingatlah) Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah kepadaKu.
Sembah Allah
Kata Ustaz Azhar Idrus ulama malaysia :
"Sembah ni, makna kita memperhambakan diri karena sesaorang, sesiapa yang memperhambakan kepada Allah, dia hamba Allah, orang yang memperhambakan diri , makna memperhambakan diri ni, rela susah kerana Allah, hamba Allah, itu orang panggil hamaba Allah, Abdullah, hamba Allah, Ibadullah, hamba Allah, apa makna hamba Allah, orang-orang taat pada perintah Allah"

Kalau kita katakan : "Sembah Allah" berarti Allah berada di tempat yang di tentukan dan waktu-waktu yang di tentukan untuk Manusia dan Jin menyembah sujud menghadap kepadanya sebagaimana kita sembah sujud kepada raja , tentunya raja ada di depan kita atau gambarnya itulah di katakan kita sembah raja itu .
Kalau kita katakan : "orang-orang taat pada perintah Allah" berarti Allah itu ada tapi tidak tahu di mana adanya . Jadi "orang-orang taat pada perintah Allah" berarti orang-orang itu taat pada perintah dan larang Allah yang ada tercatat dalam Quran .

Apakah ada ayat Quran perintah kita supaya kita sembah sujud kepada Allah menghadap kepada Kabah di mekah sebagaimana umat Islam kerjakan sejak dulu sehingga sekarang ?
Soalan ini memang susah nak jawab karena tidak ada perintah dalam Quran yang memarintahkan di makian .

*******
Allah tidak akan mengampunkan dosa Syirik dan Allah mengampunkan dosa selain dari itu bagi sesiapa yang dikahandaki-Nya :
A048
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syirik mempersekutukanNya (dengan sesuatu apajua), dan akan mengampunkan dosa yang lain dari itu bagi sesiapa yang dikehendakiNya. Dan sesiapa yang mempersekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain), maka sesungguhnya ia telah melakukan dosa yang besar.

Ulama-ulama Islam atau bukan Islam tidak mengatakan Syirik kepada Orang-orang yang tak sembahyang, ya'ni tak sembah sujud kepada Tuhan menghadap kepada Kabah di mekah itu . 

Karena mareka tidak menyembah sujud kepada benda-benda apa pun yang di buat oleh tangan-tangan manusia seperti mija, kursi atau patung berhala dan 

Tidak juga mareka sujud kepada apa-apa kejadian Tuhan seperti matahari, bulan atau sebagainya, 

Kecewali hanya ada Ulama-ulama Islam saja yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak sembahyang itu adalah orang berdosa, itu saja , dan 

Orang-orang yang berdosa itu Tuhan akan ampun dosa mareka walau pun mareka tak sepat bertaubat sebelum mati, tetapi orang-orang yang melakukan Syirik, tidak ada harapan lagi Tuhan akan ampun dosa mareka kalau mareka tidak bertaubat dimasa hidupnya. 
Tetapi Ulama-ulama Islam mau pun bukan Islam mengatakan bahwa Syirik itu adalah orang-orang yang menyembah sujud kapada benda-benda yang dibuat oleh tangan-tangan manusia seperti meja , dan sebagainya, dan dikatakan Syirik juga kalau mareka sujud kepada benda-benda kejadian Tuhan seperti matahari, bulan dllnya, serta dengan kepercayaan bahwa benda-benda yang mareka sembah sujud itu boleh memberi menfaat dan mudarat kepada mareka(klik Perbezaan Ibadah dan Syirik) . dengan alasan ayat-ayat di bawah ini :
    A085
    37:85 Ketika ia (Nabi Ibrahim) berkata kepada bapanya dan kaumnya: " Apa yang kamu sembah?
    A086
    37:86 "Patutkah kamu menyembah tuhan-tuhan yang lain dari Allah, kerana kamu memutar belitkan kebenaran semata-mata (bukan kerana benarnya)?
    A087
    37:87 "Maka bagaimana fikiran kamu pula terhadap Allah Tuhan sekalian alam?"
    A088
    37:88 Kemudian ia (Nabi Ibrahim) memandang dengan satu renungan kepada bintang-bintang (yang bertaburan di langit),
    A089
    37:89 Lalu berkata: "Sesungguhnya aku merasa sakit ".
    A090
    37:90 Setelah (mendengar kata-katanya) itu, mereka berpaling meninggalkan dia.
    A091
    37:91 Lalu ia(Nabi Ibrahim) pergi kepada berhala-berhala mereka secara bersembunyi, serta ia bertanya (kepada berhala-berhala itu, secara mengejek-ejek): "Mengapa kamu tidak makan?
    A092
    37:92 "Mengapa kamu tidak menjawab?"
    A093
    37:93 Lalu ia (Nabi Ibrahim) memukul berhala-berhala itu dengan tangan kanannya (sehingga pecah berketul-ketul).
    A094
    37:95 (Setelah kaumnya mengetahui hal itu) maka datanglah mereka beramai-ramai kepadanya.
    A095
    37:95 (Nabi Ibrahim) berkata: "Patutkah kamu menyembah benda-benda yang kamu pahat (atau ukir)?

    pintu kabah ini adalah benda-benda yang di pahat atau di ukir oleh manusia daripada kayu.
    A096
    37:96 "Padahal Allah yang menjadikan kamu dan benda-benda yang kamu buat itu!"

    semua terjemahnya itu saya kutip di SINI

    Nabi Ibrahim berkata dimakian setelah beliau memusnahkan berhala-berhala sembahan kaumnya dan keluarganya, Tetapi saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun yang menerangkan bahwa Nabi Ibrahim membina berhala baru Kabah di mekah untuk kaumnya dan keluarganya untuk menyembah sujud kepada Tuhan menghadap kepada berhala yang sebenarnya sebagai ganti berhala-berhala yang beliau telah memusnahkannya itu ...
    A195
    7:195 Adakah benda-benda (yang kamu sembah) itu mempunyai kaki yang mereka dapat berjalan dengannya, atau adakah mereka mempunyai tangan yang mereka dapat memegang (menyeksa) dengannya, atau adakah mereka mempunyai mata yang mereka dapat melihat dengannya, atau adakah mereka mempunyai telinga yang mereka dapat mendengar dengannya? Katakanlah (wahai Muhammad): "Panggilah benda-benda yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian kamu semua jalankan tipu daya terhadapku, serta jangan pula kamu bertangguh lagi.

    Ayat di atas menujukan bahwa berhala itu bukan saja objek yang berbentuk maklok yang hidup seperti manusia dan binatang yang bernyawa saja, bahkan benda-benda yang mati pun di katakan berhala juga , seperti batu , kayu atau sebagainya  .
    A066
    21:66 Nabi Ibrahim berkata: "Jika demikian, patutkah kamu menyembah yang lain dari Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan faedah sedikitpun kepada kamu, dan juga tidak dapat mendatangkan mudarat kepada kamu?
    A067
    21:67 "Jijik perasaanku terhadap kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Maka mengapa kamu tidak mahu menggunakan akal fikiran kamu?"
    A068
    21:68 (Setelah tidak dapat berhujah lagi, ketua-ketua musyrikin itu) mereka berkata: "Bakarlah dia (Nabi Ibrahim) dan belalah tuhan-tuhan kamu, jika betul kamu mahu bertindak membelanya!"

    Mareka yang berkuasa dalam nageri itu berkata kepada penyembah-penyebah berhala :"bakar lah Ibrahim dan belalah Tuhan-tuhan berhala kamu, jika kamu handak membasmi pencela agama kamu .

    Dengan ayat diatas jelas bahwa ketua-ketua yang mencipta berhala-berhala itu akan marah kalau ada orang yang mencela kepada berhala ciptaannya itu, lalu menyuruh pengikut-pengikutnya bakar lah Nabi Ibrahim itu jika kamu benar-benar handak membela agama kamu.

    Jadi dengan ini jelas bagi kita bahwa berhala yang sebenarnya adalah orang-orang yang mencipata berhalanya itu , dan memaksa manusia baik kanak-kanak dan orang-orang Tua supaya menyembah sujud menghadap kepada berhala ciptaannya itu .
    Setahu saya Agama yang memaksa manusia supaya menyembah sujud kepada Tuhannya menghadap kepada benda itu adalah agama Islam , karena orang-orang Islam memaksa anaknya sejak umur 7 tahun, supaya anaknya itu menyembah sujud kepada Tuhannya menghadap kepada Kabah di mekah kalau tidak dikerjakan di rotan atau sebagainya .
    A191
    7:191 Patutkah mereka sekutukan Allah dengan apa-apa yang tidak dapat menciptakan sesuatupun, sedang mareka itu sendiri dijadikan (oleh Allah)?

    Artinya orang-orang yang menjdikan berhala-berhala itu pun dijadikan oleh Allah .
    A192
    7:192 Dan tidak dapat mereka menolong orang lain , dan tidak juga dapat menolong mareka sendiri.

    Dan Tuhan melarang juga sujud kepada benda-benda kejadian Tuhan seperti matahari, bulan dllnya .
    A037
    41:37 Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah.

    Dengan ayat diatas memang jelas bahwa berhala itu bukan saja obyek yang berbentuk makhlok yang hidup bahkan benda-benda yang mati pun dikatakan berhala juga kalau kita sembah sujud  puja kepada benda-benda itu baik benda-benda itu kejadian Tuhan seperti matahari, bulan dllnya atau pun dibuat oleh tangan manusia seperti mija , kursi dan sebagainya  .

    Tuhan perintah kepada kita supaya Taat kepada kedua ibu bapa , tetapi kalau mareka berdua memaksa kita supaya kita menyepersekutukan Allah, maka tidak wajib kita taat kepada mareka :
    A008

    29:8 Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; dan jika mereka berdua mendesakmu supaya engkau mempersekutukan Daku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, maka janganlah engkau taat kepada mereka. Kepada Akulah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Aku akan menerangkan kepada kamu segala yang kamu telah kerjakan.

    Seharusnya kita masti mencuntuhi nasihat Luqman kepada anaknya supaya jangan menyengutukan Allah dengan yang lain, karena sesungguhnya perbuatan Syirik itu adalah satu kezaliman yang besar:
    A013

    31:13 Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, semasa ia memberi nasihat kepadanya:" Wahai anak kesayanganku, janganlah engkau mempersekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain), sesungguhnya perbuatan syirik itu adalah satu kezaliman yang besar".
    *******
    Dalam kitab agama Hindu pun melarang menyembah berhala
    Bab 40 ayat 9 mengatakan yang bermaksudnya : “mareka menuju kegelapan sapa-sapa sembah asam buti “ (asam buti berarti benda-benda semula jadi , jadi orang hindu menuju kegelapan kalau mareka sembah matahari , sembah api , sebah binatang sembah pokuk sembah batu , dia menuju kegalapan , ayat ini sambung mengatakan : “sapa-sapa yang sembah asam buti lagi masuk kegelapan” (apa itu asam buti ? , yaitu benda-benda yang di buat dengan tangan manusia seperti mija seperti kursi seperti patung berhala , seperti 
    Syakirin berkata lagi :
    "Orang hindu ni ada satu doa yang sangat menarik sebenarnya yang dikenali Brahma sutra bunyinya "Tuhan itu  satu tidak ada Tuhan yang lain, tidak,tidak, tidak sama sekali tidak", serupa dengan La ilaha Illah, jadi inilah persamaan yang kita boleh bawa kita boleh bincang dengan mareka orang-orang hindu. Tetapi apa kita lihat hari ini orang-orang Hindu, sembah semua adalah Tuhan, tetapi orang Islam kata, semua adalah milik Tuhan, beza antara orang Hindu dengan orang Islam iayalah perkataan milik, kalau orang Hindu, orang Islam boleh berjumpa selesaikan masalah perkataan milik, Insyaalah kita boleh bersatu. dan orang Hindu percaya kepada GOD, ternya ada Tuhan yang mencifta, Tuhan yang mentadbir, Tuhan yang memusnahkan. dalam Islam pun ada kongsif GOD, Allah yang mencifta, Allah yang mentadbir , dan Allah memusnahkan alam ini",

    Dan kata Ustaz Rasul dahri:
    "Ibadah yang paling besar adalah Ibadah hati, ibadah hati mempunyai aqidah, ibadah yang paling besar adalah ibadah hati, sebab Allah, tidak melihat kepada sembahyang kita dulu, tidak melihat pada puasa kita, tidak melihat pada Haji kita, yang pertama melihat aqidah kita"

    ***********

    Dalam kitab agama Yahudi dan Kristian Larang juga mengnyembah berhala 
    Keluaran:
    20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

    20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

    20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

    20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

    Imamat :

    26:1. "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

    Tetapi mareka Yahudi dan Kristian menjadikan negeri Israel yang ada batu ratapan di Jerusalem untuk tempat sujud menyembah kepadanya.

    Dan bagitu juga orang Arab menjadikan negeri Mekah yang ada bangunan Kabah  untuk tempat sujud menyembah kepadanya .
    A031
    9:31 Mereka (orang awam) menjadikan pendita-pendita dan ahli-ahli agamamereka sebagai Tuhan selain dari Allah, dan juga (mereka mempertuhankan) Al-Masih ibni Maryam, padahal mereka tidak diperintahkan melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.
    1. Ulama Yahudi berkata : Uzair anak Tuhan
    2. Ulama Kristian berkata : Isa anak Tuhan
    3. Ulama Islam berkata : Kabah rumah Tuhan .
    Maka dengan sebab itu lah 
    1. Orang Yahudi sembahyang 3 waktu sujud menghadap kepada patung Uzair anak Tuhan atau kearah jerusalem
    2. Orang Kristian sembahyang 7 waktu sujud menghadap kepada patung Isa anak Tuhan atau kearah jerusalem
    3. Orang Islam sembahyang 5 waktu sujud menghadap kepada bangunan Kabah rumah Tuhan atau kearah mekah.
    Pada hal dalam 
    1. kitab Yahudi Taurat , tidak menjelaskan dengan terang bahwa Uzair itu anak Tuhan . bagitu juga dalam
    2. kitab Kristian Injil, tidak juga menjelaskan dengan terang bahwa Isa itu anak Tuhan. Dan bagitu juga dalam
    3. kitab Islam Quran, tidak juga menjelaskan dengan terang bawa Kabah itu rumah Tuhan. hanya ada ayatnya bunyinya bagini :
    A097
    5:97 Allah menjadikan Kaabah, rumah yang mulia itu, sebagai tempat tumpuan bagi manusia, demikian juga bulan-bulan yang mulia, dan binatang-binatang korban, dan kalong-kalong binatang korban itu. Yang demikian itu, supaya kamu ketahui bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan bahawa sesungguhnya Allah Maha mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

    Allah menjadikan KABAH , berarti Tuhan sendiri menjadikan Kabah itu bukan di buat oleh tangan-tangan manusia, walau bagimana pun perkataan Kabah ini, ada dua pendapat Ulama Islam :
    1. Perkataan KABAH rumah yang mulia itu adalah bangunan Kabah di mekah.sebagai tempat tupuan (ibadah) bagi manusia
    2. Perkataan KABAH rumah yang mulia itu adalah Quran sebagai tempat tupuan (panduman hidup) bagi manusia .
    Masalah perbezaan pendapat ini tak dapat di selesaikan hingga kiamat .
    *******
    Adapun perkataan Solat dalam Quran bunyinya bagini :
    A045
    29:45 Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan dirikanlah solat; sesungguhnya solat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya peringatan Allah adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.

    Kalau kita artikan perkataan Solat itu artinya "Sembahyang" maka kita masti dapat bezakan sembahyang orang kafir dengan sembahyang orang beriman, karena sembahyang orang kafir diluar baitillah/rumah Allah, berarti sembahyang orang beriman adalah didalam baitillah/rumah Allah:
    A035
    2:35 Dan tiadalah sembahyang mereka di sisi/di luar Baitullah itu melainkan bersiul-siul dan bertepuk tangan. Oleh itu rasalah kamu (wahai orang kafir) akan azab seksa dengan sebab kekufuran kamu.

    cruiser berkata :

    jadi perbedaan yang nyata shalatnya orang yang beriman dengan orang yang kafir adalah :

    ORANG BERIMAN shalat ditempat yang ditetapkan Allah yaitu di RUMAH-NYA (KA'BAH) (2:125), dengan dengan menghadap ke arah MASJIDIL HARAM (2:144, 2:149, 2:150),

    ORANG KAFIR shalat di MASJIDIL HARAM atau tempat2 lain - selain RUMAH ALLAH - dengan dengan menghadap ke arah bangunan batu berbentuk kubus yang diakui mereka sebagai KA'BAH,


    apakah RITUAL MANIAK lain ada yang mau mendebat lagi ?

    pertanyaan yang paling mendalam adalah APAKAH YANG MENJADI SEBAB ANDA TIDAK MAU SUJUD (PATUH) KEPADA ALLAH untuk menjadikan RUMAHNYA sebagai TEMPAT SHALAT ?

    cruiser berkata lagi :

    apa anda tidak melihat bahwa AQ itu diturunkan Allah UNTUK MENJELASKAN SEGALA SESUATU, (12:111) jadi tidak ada yang namanya pemahaman si A, si B dsb.

    Yang saya lakukan adalah SAYA HANYA MEMBACA SAJA TIDAK LEBIH DARI ITU, dengan membaca saya tahu apa yang diperintahkan Allah dan apa yang dilarang, kemudian saya mengikutinya seperti yang diperintahkannya,

    audio[33:2] dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    persis sekali apa yang dikeluhkan Rasul :

    Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran ini suatu yang tidak diperdulikan".

    A142
    4:142 Sesungguhnya orang-orang munafik itu melakukan tipu daya (terhadap agama) Allah (dengan perbuatan pura-pura beriman sedang mereka kafir pada batinnya), dan Allah pula tetap membalas tipu daya mereka (dengan membiarkan mereka dalam keadaan munafik). Mereka pula apabila berdiri hendak sembahyang, mereka berdiri dengan malas. Mereka (hanya bertujuan) riak (memperlihatkan sembahyangnya) kepada manusia (supaya disangka bahawa mereka orang yang beriman), dan mereka pula tidak mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang) melainkan sedikit sekali (jarang-jarang).

    Orang sembahyang yang seperti ayat di atas adalah kanak-kanak yang dipaksa oleh orang tuanya atau oleh Ustas-ustas di sekolah sepaya mareka itu sembahyang kalau tidak di denda atau dirutan atau sebagainya, tentu kanak-kanak ini bila mareka melakukan sembahyangnya itu dengan kadaan malas dan berpura-pura saja. 
    A004
    107:4 maka kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
    A005
    107:5 (laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
    A006
    107:6 (Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),

    Ayat di atas menujuk orang-orang sembahyang yang lalai dan ria bangga diri dan menujuk-menukan orang di katakan orang yang sembahyang yang seperti itu di katakan celaka .

    Kent berkata :
    Salam damai,

    Perkataan solla (komitmen) tidak boleh berdiri sendiri, ia mesti ada cerita disebalik komitmen. dalam ayat-ayat ini orang-orang yang berkomited lalai dalam komitmennya. Ia mengherdik si yatim dan juga tidak menganjur dan membantu memberi makan orang miskin

    107:1 sudah kamu melihat yang dia mendustakan dengan peraturan hidup

    107:2 maka itulah yang dia mengherdik si yatim

    107:3 dan tidak menganjurkan tentang memberi makan si miskin

     107:4 maka kecelakaan bagi orang-orang yang berkomited (lil mushalliina)

    107:5 orang-orang yang mereka ~ mereka ~ dari komitmen mereka  ~  mereka lalai

    107:6 orang-orang yang mereka ~ mereka  ~  mereka menunjuk-nunjuk

    107:7 dan mereka enggan membantu

    klik Perkataan Solat termasuk ayat Mutasyabihat
    atau klik Makna Solat
    *********
    "مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ"
    "Kunci sembahyang itu ialah bersuci, pambukaanya membaca takbir, dan penutupnya ialah memberi salam"
    Perkataan di atas itu bukan Quran, hanya dalam kitab Hadis Turmizi. Hadis Turmizi bukan kitab wahyu Tuhan yang wajib di percayai, karena kalau menurut dalam hukum rukun Iman. 
    kitab Hadis Turmizi itu tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib percaya, hanya yang wajib di percayanya dalam rukun Iman itu, adalah kitab-kitab Allah sahaja yaitu , Taurat , Zabur, Injil dan Quran, jadi kitab Hadis Turmizi itu tidak termasuk dalam kitab-kita Tuhan yang wajib di percayanya . 
    klik rukun Iman dan rukun Islam menurut Quran
    Ustaz-ustaz dan Guru-guru Islam yang  Baca talqin mengajar orang mati di atas kubur si mati itu pun tidak suruh si mati dalam kubur itu percaya kepada Hadis Bukhari, Hadis Muslim dllnya , hanya di suruh percayakan kepada Quran saja .
    Apa pasal kita percaya kepada kitab-kitab yang tidak termasuk dalam rukun Iman yang wajib dipercayanya itu?
    A039
    2:39 Dan orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat keterangan kami, mereka itu ialah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.

    Dan saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Quran yang mengatakan bahwa orang kafir itu adalah orang yang mendustakan Hadis Bukhari, Muslim dllnya .

    *******
    perhatikan pembicara antara Sayang dengan Cruiser di bawah ini :
    Sayang berkata :
    {51:56} وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
    51:56 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
    *****
    cruiser berkata :
    kalau tidak keliru Allah tidak pernah memrintahkan hamba-hambanya untuk menyembah , seharusnya handaklah mengabdi/mematuhi/mentaati , tidak liya'buduna perkataan "menyembah" yang memberi kesan seperti menyembahnya orang-orang Hindu, buddha . cuntuh lain , di lihat pada ayat ini :
    {1:5} إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
    1:5 Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
    Di terjemahkan "hanya angkau lah yang kami sembah, dan hanya kepada angkau lah kami meminta pertulungan"
    Saya mungkin salah , mohun keterangan anda ? 
    *****
    Sayang berkata :
    Bagi saya yang kalau orang itu tunduk sujud ketanah menghadap pada benda-benda itu di katakan sembah atau menyembah .. maaf itu adalah pendapat saya .
    ada pun ayat 5 surah 1 , kalau menurut pahaman orang Islam di sini, "hanya angkau lah yang kami sembah" yaitu sembahyang lima waktu sehari semalam yang di lakukannya tunduk sujud ketanah menghadap kearah Ka'bah ... "dan hanya kepada angkau lah kami meminta pertulongan" . yaitu berdoa .
    *****
    cruiser berkata :
    ya ... memang bagitulah yang di katakan sembah , tapi yang saya katakan Allah tidak ada memrintahkan hambanya untuk menyembah, tetapi adalah untuk patuh/taat/mengabdi , hampir semua perbuatan menyembah berasal dari kata a-b-d / عبد yang di dalam bahasa Indonesia nya berarti patuh/taat/mengabdi .
    kalau anda masih sembahyang lima waktu , itu tidak ada masaah . silakan anda kerjakan apa yang anda yakini, tidak ada paksaan dalam agama. dan saya sama sekali tidak bermaksud berdebat keyakinan/pahaman anda .
    saya harap hanya ingin berkunsi masaalah bahasa . karena perbezaan menyembah dengan patuh/taat/mengabdi, tapi nampaknya sudah terjadi kesalah paham .
    *****
    sayang berkata :
    ya ... saya pun paham bagitu juga , yaitu patuh/taat/mengabdi/memperhambakan diri . yang saya sampaikan itu adalah mengikut orang sini paham, tapi sekarang pada tahun 2008 ini saya sudah tak mau menyembah apa-apa benda lagi.
    ******
    cruiser berkata :
    syukurlah ... saya pikir anda melakukan sembahyang lima kali sehari .
    ini sangat di sayangkan pada hal di debatan orang tentang pahaman kita , bukanlah sesuatu yang merugikan kita , tetapi justru sangat mengutungkan di dalam. dan hanya melalui perdebatan seperi ini kita boleh mengtahui kesalahan kita dalam pahaman sesuatu .
    ******
    sayang berkata :
    perkataan sembahyang , kalau orang sini memang susah handak uraikan, bahwa perkataan sembahyang itu adalah sembah + yang . karena orang sini cakap melayu dan baca surat melayu , tapi bacaannya tidak mengikut apa yang di tulis . cuntuhnya , perkataan sembahyang , mareka kata "semayang" lalu mareka kata bukan sembah, kalau sembah kata mareka seperti orang Hindu dan orang Buddha yang menyusun jari sepuloh di sertai tunduk sedikit .
    ******
    cruiser berkata :
    Ulama agama Arab telah berhasil membuat tipuan , di dirikan sebuah bangunan berbentuk kotak segi ampat , kamadian di katakan rumah Allah/rumah Tuhan/baitillah , lalu ramai-ramai berkunjung , maka jadilah itu sebagai ibadat Haji , yang di jalankan secara mabrur maka pahlanya ada hapus dusa .
    jutaan orang telah tertipu oleh orang Arab , lalu siapa yang salahnya?
    ******
    sayang berkata :
    kita yang salahnya , karena kita tidak berpikir :
    {7:179} وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
    7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    {2:170} وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
    2:170 Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
    Dan kita tidak sadar bahwa orang-orang Arablah yang sangat kekafiran dan kemufikannya :
    {9:97} الْأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا وَنِفَاقًا وَأَجْدَرُ أَلَّا يَعْلَمُوا حُدُودَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
    9:97 Orang-orang Arab itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

    selsai....
    *******
    Jadi kita masti buat apa ?
    Jawabnya :
    {3:114} يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ
    3:114 Mereka beriman kepada Allah dan hari kamadian mereka menyuruh berbuat kebaikan, dan melarang daripada kejahatan, dan mareka berlumba-lumba dalam kebaikan, dan mareka itu adalah dari orang-orang yang baik.
    {3:115} وَمَا يَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ يُكْفَرُوهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ
    3:115 Dan apa saja kebaikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
    Tentang orang-orrang yang dapat kekal di dalam Syurga menurut Quran adalah orang-orang yang sentiasa berbuat baik , dan orang-orang yang dapat kekal dalam Neraka adalah orang-orang yang sentiasa berbuat jahat :
    {2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    2:81 (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat jahat dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
    {2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
    4:124 } وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
    4:124 Barang siapa yang mengerjakan berbuat kebaikan, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
    {100:7} فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
    100:7 Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
    { 100:8 } وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
    100:8 Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
    {5:69} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
    5:69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar percaya kepada Tuhan, hari kemudian dan berbuat kerja-kerja kebaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    2:62 } إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
    2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar percaya kepada Tuhan, hari kemudian dan  berbuat kerja-kerja kebaikan , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
    Umat Buddha berkata :

    Siapa-siapa buat baik dapat baik , Siapa-siapa buat jahat dapat jahat .


    Dalam ayat di atas itu tidak di sebut bahwa orang-orang yang sembahyang lima waktu akan masuk Surga dan kekal di dalam selama-lamanya .

    Dan tidak di sebut jaga bahwa orang-orang yang tidak sembahyang lima waktu itu akan masuk Neraka dan kekal di dalam selama-lamanya. 

    Hanya ada Ulama-ulama Islam saja yang mengatakan bahwa orang-orang yang tidak sembahyang lima waktu itu akan masuk neraka kekal selama-lamanya, dan orang-orang yang tidak sembahyang akan masuk neraka kekal selama-lamanya .

    Pindik kata orang-orang Islam yang sembahyang lima waktu itu menghapap kekabah ada alasannya ,
    Bagitu juga orang-orang Hindu yang sembahyang menghadap kepatung berhala pun ada alasanya, 

    Tetapi walau pun bagitu , Ulama-ulama ISLAM yang mewajibkan sembahyang lima waktu inilah megunakan kekerasan dan paksaan terhadap pengikut-pengikutnya sendiri . kelik di SINI

    *****

    0 ulasan: