31 Okt 2011

Sholat Nabi Musa

Cuntuh Solat Nabi Musa - surah 20 thaha - surah 2 al-Qarah
A045
29:45 Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu al-kitab (Al-Quran), dan dirikanlah Solat ; sesungguhnya Solat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya peringatan Allah (Quran) adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui akan apa yang kamu kerjakan.
Harun berkata :
Salam sejahtera semua,

Please allow me to give my two cents idea about the subject matter:

Mula-mula kita harus ingat apakah tujuan Al Quran itu diturunkan? Ya, semua kita akan memberi jawapan bahawa ianya diturunkan sebagai bimbingan dan petunjuk kepada seluruh manusia.

Sebagai hamba Allah seharusnya kita perlu mencari jalan untuk memahami isi kandungan Al Quran. Perkara ini tidak boleh dikompromi.

Apabila diteliti kita dapati Al Quran bukanlah kitab yang pertama yang telah diturunkan oleh Allah. Cerita yang paling jelas dalam Al Quran adalah kisah Musa. Dalam Sura 20 dari ayat 9 hingga ayat 14

20:9 وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى
20:9 Apakah telah sampai kepadamu Hadist/kisah Musa?

20:10 إِذْ رَأَى نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
20:10 Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".

20:11 فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَى
20:11 Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.

20:12 إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِي الْمُقَدَّسِ طُوًى
20:12 Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.

20:13 وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَى
20:13 Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).

20:14 إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.

Kita dapati kisah titik permulaan komunikasi diantara Allah dan Musa. Dalam berkomunikasi pertama ini Allah telah mengunakan perkataan "Solla" kepada Musa. Apakah Musa ketika itu sudah tahu bagaimana untuk mengerjakan "Shalat ritual" sepertimana yang dilakukan oleh orang-orang Islam sekarang? Saya yakin sudah pasti tidak!

Untuk mengetahui apakah "Solla" yang harus dilakukan oleh Musa, kita harus baca ayat-ayat seterusnya dalam sura 20 - dan kita dapati Allah telah memberi satu tugas yang besar kepada Musa. Jadi, kita mempunyai dua pilihan untuk memahami maksud atau makna perkataan "Solla" dari kisah Musa:-

1. Adakah Musa melakukan "ritual-ritual sembahyang" untuk menunaikan tugas beliau untuk berhadapan dengan Firaun, atau

2. Adakah beliau menanam keyakinan yang kukuk kepada perintah Allah lalu "berkomited" untuk menjalankan tugasnya sepertimana diperintah?

Dalam sura 2:40
2:40 يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
2:40 Hai Bani Israel, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

Kita dapati Allah telah memperingati Bani Israel supaya mereka berpegang teguh kepada "Perjanjian" yang telah mereka lakukan apabila mereka terima Taurat. Tiga ayat selepas itu (2:43)

2:43 وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
2:43 Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

Kita dapati Allah minta mereka menunaikan "Solla" dan beri (zakaa) "kemurniannya" dan bertunduk patuh sebagimana orang-orang lain bertunduk patuh (orang-orang yang tidak sombong).

Soalannya:
(1) Adakah mereka diminta untuk mengerjakan "sebahyang ritual" untuk menunaikan "perjanjian" mereka dengan Allah, atau,

(2) mereka diminta untuk "berkomited" dan memurnikan perjanjian yang dibuat dengan Allah.

Kita tidak mempunyai keistemewaan seperti Musa dan Bani Israel, cuma sekadar berpeluang untuk membaca Al Quran. Ada diantara kita apabila membacanya mesej Al Quran naluri mereka berkata-kata "Aku dengar dan aku taat". Mengikut sura 5:7

5:7 وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمِيثَاقَهُ الَّذِي وَاثَقَكُمْ بِهِ إِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
5:7 Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: "Kami dengar dan kami taati". Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati (mu).

Setiap kali mereka berkata demikian mereka sebenarnya telah berikrar membuat "perjanjian" dengan Allah secara individu untuk mengerjakan segala perintah-perintah yang mereka dapati dalam KitabNya. Untuk mempraktik atau menunaikan "perjanjian" ini adakah mereka diminta,

(1) melakukan "sembahyang ritual" lima kali satu hari sebagai amalan yang digariskan dalam Al Quran, atau

(2) mereka berkomited kepada garis-garis panduan yang terdapat dalam Al Quran dan memurnikannya sebagaimana mereka telah "berjanji" kepada Allah?

Kembali 


**********

0 ulasan: