31 Mar 2012

Syariat Islam


Hokum Syara’ atau Syariat  menurut Quran bunyinya bagini :
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَ تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
42:13. Dia (allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأَ مْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ
45:18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
42:21. Apakah mereka mempunyai sekutu-sekut selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

syari’at bahasa Arab , bahasa melayunya udang-udang , barang yang di jadikan Tuhan keatas Hambanya hokum-hoku lihat kamus marbawi (Malaysia )

Dengan ayat-ayat di atas pahamlah saya bahwa hokum syara’ itu , iyalah hak Tuhan saja

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي مَرْضَاةَ أَزْوَاجِكَ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
66:1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Saya paham setelah Nabi baca ayat di atas , sudah tentunya Nabi tidak berani lagi mengada-ngadakan hokum syara’ rekaan beliau sendiri .

Bagi saya yang berpegang semata-mata Quran tidak boleh mengada-ngadakan hokum syara’ rekaan sendiri :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلاَ تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
5:87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلاَلاً قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ أَمْ عَلَى اللَّهِ تَفْتَرُونَ
10:59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?"

وَمَا ظَنُّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لاَ يَشْكُرُونَ
10:60. Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri (nya).

وَلاَ تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلاَلٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ
16:116. Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.

*******
Kembali kehalaman Utama

Sunnah Nabi.

 






 

[33:38]. Tidak ada keberatan ke atas Nabi mengenai apa yang Allah telah menetapkan untuknya - sunnah Allah pada orang-orang yang telah berlalu sebelumnya; dan perintah Allah adalah ketetapan yang telah ditetapkan.

Menurut ayat 33:38 ini , tuhan telah perdukan keatas nabi sepaya nabi menurut sunnah Allah . jadi sunnah Nabi yang di buat oleh ulamak islam itu tidak wajib di turuti karena Tuhan telah perintah sepaya Nabi mengurut sunnah Allah .

[35:43]. Dengan kesombongan di bumi, dan membuat tipu daya yang jahat; tetapi tipu daya yang jahat hanya meliputi ahli yang melakukannya. Maka tidakkah mereka menanti-nanti melainkan sunnah (resam) orang-orang dahulu kala? Kamu tidak akan mendapati sebarang pertukaran pada sunnah Allah, dan kamu tidak akan mendapati sebarang penyimpangan pada sunnah Allah.

Menurut ayat 35:43 ini , menerangkan bahwa sunnah orang-orang dulu kala adalah membuat tipu daya yang   jahat itu meliputi orng-orang yang melakukannya saja .


[48:23]. Sunnah Allah seperti yang telah berlalu sebelumnya, dan kamu tidak akan mendapati sebarang pertukaran pada sunnah Allah.

[17:77]. Sunnah orang-orang yang Kami utus sebelum kamu, daripada rasul-rasul Kami, dan kamu akan mendapati tiada perubahan pada sunnah Kami.

Menurut ayat 48:23 , 17:77 dan 35:43 , menerangkan bahwa sunnah Allah tidak ada sebarang perubahan sejak rasul-rasul sebelum nabi Muhammad .
Apakah rasul-rasul sebelum nabi Muhammad mengerjakan ibadat sembahyang lima waktu sehari semalam dan lain-lainnya sebagaimana umat islam kerjakan sekarang ?
Atau apakah nabi Muhammad membuat sunnah baru ?

Fared berkata :
 Petunjuk Allah dalam Alquran tidak menyebutkan adanya Sunnah Nabi, yang ada hanyalah Sunnah Allah, yang antara lain seperti tercantum dalam ayat-ayat yang dikemukakan oleh bro Sayang.

Karena tidak ada petunjuk tentang Sunnah Nabi, maka orang yang mengikutinya adalah orang yang mengikuti sesuatu yang diada-adakan, yang tidak dilandasi atas petunjuk Allah.

********

30 Mar 2012

Apakah Haji artinya mengeling Kabah di Mekah ?

Apakah Haji artinya mengeling Kabah di Mekah ?

Perkataan   حَجَّ
menurut kamus Marbawi , artinya Naik Haji ia , menang berhujah ia
حُجَّةٌ artinya , hujah , keterangan , gerang tanah .

Harun berkata :
Salaam sejahtera semua,

Dengan ringkas - saya adalah ahli baru dalam forum allah-semata. Berasal dari Malaysia dan sekarang
menetap di Kanada.

Izinkan saya membuat sedikit komen tentang petikkan ayat oleh sdr adley pada tempuh hari.
Kita harus sedar bahawa kita telah lama ditipu oleh puak-puak ahli agama bukan sahaja dari
sumber-sumber yang bukan berasal dari Pencipta kita bahkan musuh-musuh Allah ini juga
dengan sedaya upaya cuba  memesongkan pemikiran kita dengan memberi maksud-maksud
atau makna-makna yang salah kepada perkataan-perkataan Arab yang terdapat dalam Al
Quran: Contohnya tanpa sedar oleh Sdr Adley memetik ayat berikut dengan maknanya
yang saya percaya dipetik dari terjemahan yang popular:-     


[22:27] Wa adz-dzin fii a(l)nnasi bi(a)lHajji ya'tuuka rijaalan wa'alaa kulli dhaamirin ya'tiina min kulli fajjin 'amiiq(in).

[22:27] Dan deklarasikanlah kepada manusia/orang-orang/masyarakat dengan Hajj, mereka akan datang kepadamu berjalan dan dengan menaiki segala jenis kendaraan, mereka akan datang dari setiap penjuru yang jauh/terpencil.


Secara ringkas saya cuma ingin highlight perkataan "ya'tuuka" selepas perkataan "Hajji". Perkataan
ya'tuuka ini berasal dari perkataan akar "u'tee" yang bermaksud "beri" dan apabila ianya dijadikan
"ya'tuuka" maksudnya ialah "yang diberikan kepada kamu".

Jadi sepatutnya ayat tersebut harus diterjemahkan:- 

"Dan umumkanlah kepada orang-orang dengan cabaran (Hajji) yang diberikan kepada kamu (ya'tuuka) 
sebagai jantan, dan sebagai kewajiban atas setiap individu dari apa saja sumber yang telah diberikan 
kepada mereka supaya mereka dapat meyaksikan kemanafaatnya supaya mereka mengingati nama 
Allah pada hai-hari yang mereka ketahui atas segala rezeki yang dikurnikan kepada mereka dari 
binatang ternakan.

Apa yang saya cuba ketengahkan disini ialah, apabila satu perkataan ditukarkan maknanya maka
pentejemaha2 terpaksa mengubah makna kepada ayat-ayat lain bagi menyesuai kontek ayat
tersebut. Kalau diteliti dengan betul-betul ayat dari 22:25 hingga 22:30 mesejnya tidak ada sebarang 
kaitan dengan satu ritual yang telah dicipta oleh musuh-musuh Allah.

Sila betulkan saya sekiranya saya tersilap.

Salam

*******
Kembali kehalaman Utama

29 Mar 2012

Apakah Zakat arti Cukai ?


Apakah Zakat arti Cukai ? 
1.Gulongan yang hanya berpegang Quran , tentan Zakat ini bagini :
Zakat sebenar, Sedekah & Nafkah

Zakat diertikan umat sebagai "sejenis cukai yang diwajibkan atas tiap-tiap orang Islam apabila cukup syarat-syaratnya (rukun Islam yang keempat); ~ fitrah = ~ badan zakat yang wajib dibayar oleh tiap-tiap orang Islam setahun sekali (pada bulan Ramadan sehingga sebelum sembahyang Hari Raya Puasa);" Pengertian itu dipetik daripada Kamus Dewan.

Suci
Menurut al-Qur'an, atau pengertiannya yang sebenar, datang dari Tuhan, zakat bermaksud suci atau kesucian dalam bahasa Melayu. Ia tergolong dalam satu kata akar bersama kalimat zaka, zakiy, zakka, dan tazakka, yang bererti suci atau kesucian atau menyucikan. Ayat-ayat mereka turut disuratkan di sini sebagai contoh. (Sila lihat Kalimat zakat di dalam al-Qur'an. Link itu turut dicatatkan di hujung halaman ini.) 
Contoh bagi zakat yang membawa maksud suci atau kesucian di dalam al-Qur'an ada beberapa. Dua daripadanya adalah seperti berikut:
"Maka kami menghendaki supaya Pemelihara mereka memberi mereka, dengan menukarkan yang lebih baik daripada dia, dalam zakat (kesucian), dan lebih dekat dalam kasih sayang" (18:81).
"Dan rasa belas kasihan daripada sisi Kami, dan zakat (kesucian), dan dia (Nabi Yahya) bertakwa," (19:13).
Zakat atau kesucian yang dimaksudkan itu adalah sesuatu yang dilakukan. Firman-Nya,
"Dan yang pada zakat, mereka melakukan;" (23:4).
Apa yang dilakukan itu pula adalah perbuatan "memberi" atau "ata" dalam loghat al-Qur'an. Lantas disebut "aatuz zakaata" atau "berikanlah zakat" di dalam Kitab.
Memberi zakat adalah suruhan Allah ke atas manusia yang disebut dari awal lagi di dalam al-Qur'an. Ia disebut berulang kali. Ayat yang pertama menyebutnya berbunyi,
"Dan lakukanlah solat, dan berikanlah zakat, dan tunduklah bersama orang-orang yang tunduk" (2:43).
Dengan itu, disimpulkan bahawa memberi zakat bermaksud memberi sesuatu yang akan menyucikan orang yang memberi. Misal memberi ialah sedekah.

Sedekah
Amalan sedekah memang menyucikan, menurut ayat 9:103. Perkataan "menyucikan" di dalam ayat tersebut diterjemah daripada kalimat zakka yang seakar dengan zakat. Ayat itu berbunyi,
"Ambillah daripada harta mereka sedekah untuk membersihkan mereka, dan untuk menyucikan (yuzakki) mereka dengannya,"
Maka amalan sedekah adalah zakat (menyucikan) dan ia juga dikatakan "membersihkan". Sedekah diberi daripada harta yang dimiliki, dan diberi kepada:
"orang-orang fakir (yang memerlukan),
 orang-orang miskin, dan
 yang beramal terhadapnya, dan
 orang-orang yang hatinya disatukan, dan
 memerdekakan hamba-hamba, dan
 orang-orang yang berhutang di jalan Allah, dan
 musafir;
 begitulah ketentuan Allah"
(9:60).
Sedikit penjelasan mengenai dua yang baru disebut, iaitu orang-orang yang beramal terhadapnya dan orang-orang yang hatinya disatukan. Yang pertama bermaksud orang-orang yang beramal terhadap (atau menjaga hal-ehwal) orang-orang fakir dan miskin, dan kedua bermaksud orang-orang yang hati baru disatukan dengan orang-orang beriman atau sering dipanggil "saudara baru". Kepada mereka berdua sedekah diberi juga.
Sedekah diberi dengan cara terang-terangan atau berahsia. Namun, cara berahsia adalah lebih baik. Firman-Nya,
"Jika kamu menampakkan sedekah kamu, ia sangat baik, tetapi jika kamu merahsiakannya, dan memberikan orang-orang fakir (yang memerlukan), maka itulah lebih baik bagi kamu, dan akan melepaskan kamu daripada kejahatan-kejahatan kamu" (2:271).

Memberi harta
Di samping itu, terdapat satu lagi ayat yang menyebut mengenai memberi harta untuk menyucikan diri. Perkataan "menyucikan" di dalamnya diterjemah daripada kalimat "tazakka" yang seakar dengan zakat. Ayat yang dimaksudkan berbunyi,
"Yang memberikan hartanya untuk menyucikan dirinya" (92:18)
Diri dapat disucikan dengan memberi harta yang dimiliki. Tentang memberikan harta, dihuraikan lagi di dalam ayat 2:177, yang menyenaraikan penerimanya seperti di bawah ini:
"dan memberikan harta, walaupun dicintainya, kepada
 sanak saudara, dan
 anak-anak yatim, dan
 orang-orang miskin, dan
 musafir, dan
 orang-orang yang meminta-minta"
Memberi harta (yang seakan maksud zakat) di situ didapati serupa dengan sedekah iaitu diberi daripada harta yang dimiliki juga. Contoh wang, pakaian dan sebagainya.

Nafkah
Selanjutnya, amalan sedekah dikaitkan dengan amalan nafkah. Nafkah bermaksud membelanjakan daripada apa yang Allah rezekikan. Firman-Nya,
"Nafkahkanlah (belanjakanlah) daripada apa yang Kami merezekikan kamu sebelum kematian datang kepada salah seorang daripada kamu, dan dia berkata, 'Wahai Pemeliharaku, mengapa tidak Engkau menangguhkan aku kepada satu tempoh yang dekat, supaya aku bersedekah, dan jadilah aku termasuk orang-orang yang salih (baik).'” (63:10)
Antara nafkah dengan sedekah, nafkah disebut terlebih dahulu di dalam al-Qur'an - nafkah pada ayat 2:3, dan sedekah, ayat 2:196
Barang yang dinafkahkan adalah:
  • sebahagian daripada apa yang Allah rezekikan (2:3)
  • daripada benda-benda yang baik yang diusahakan, dan
  • daripada apa yang Allah mengeluarkan dari bumi (2:267) dan,  
  • persiapan untuk berjuang di jalan Allah, seperti barisan-barisan kuda (8:60).
Mengenai jumlah atau kadar untuk dinafkahkan, Allah tidak menentukannya dengan tepat di dalam al-Qur'an. Dia hanya menyebut "Yang berlebihan" (2:219). Tentu ada hikmahnya mengapa Dia menetapkan demikian.
Selain menyebut "yang berlebihan", Dia menyatakan lagi, iaitu nafkah harus diberi menurut kemampuan masing-masing. Firman-Nya,
"Hendaklah orang yang mempunyai keluasan menafkahkan menurut keluasannya. Bagi orang yang rezekinya disempitkan kepadanya, maka hendaklah dia menafkahkan daripada apa yang Allah memberinya. Allah tidak membebani sesuatu jiwa melainkan dengan apa yang Dia memberikannya." (65:7)
Pendek kata, nafkah dikeluarkan semasa senang dan susah (3:134). Ia diberi kepada:
"ibu bapa, dan
 sanak saudara, dan
 anak-anak yatim, dan
 orang-orang miskin, dan
 orang-orang musafir"
(2:215), 

dan orang-orang fakir yang
"terkepung di jalan Allah, dan yang tidak boleh berpergian di bumi" (2:273)

Pengasihan Allah
Amalan memberi zakat bukan baru. Suruhan Tuhan itu sudah diamalkan sejak zaman dahulu, oleh Bani Israil (2:83). Golongan Bani Israil pula boleh dikatakan yang tertua di dunia. Ia disebut sejak dari kisah anak-anak Adam lagi (5:32).
Zakat adalah suatu tuntutan yang besar dalam Islam. Ia disifatkan sebagai:
  • kebaikan yang didahulukan untuk jiwa seseorang (2:110) dan,
  • suatu ketaatan dan ketakwaan kepada Tuhan (2:177)
Upah atau balasannya hanya didapati di sisi Allah (ayat 2:110 tadi). Dengan amalan memberi zakat, di samping bertakwa dan benar-benar mempercayai ayat-ayat al-Qur'an, seseorang layak untuk menerima pengasihan daripada Tuhannya. Itu dijelaskan di dalam sebuah firman Allah bermaksud,
"dan pengasihan-Ku, merangkumi segala sesuatu, dan Aku akan menuliskannya untuk orang-orang yang bertakwa, dan memberi zakat, dan orang-orang yang benar-benar mempercayai ayat-ayat Kami," (7:156)

Rukun Islam
Sekiranya ingin mengatakan bahawa berzakat - seperti sedekah, memberi harta, dan nafkah - sebahagian daripada rukun Islam maka ia difikirkan amat tepat sekali.
Ia bukan seperti pungutan cukai dengan kadar tertentu, diguna untuk pelbagai kegiatan. Zakat bukan cukai yang dibayar kepada negeri.
Zakat dilakukan dengan kerelaan hati muslim, dan diberi kepada pihak-pihak tertentu sahaja. Dan zakat fitrah, yang dibayar oleh umat pada tiap-tiap bulan Ramadan, adalah satu contoh bagi ajaran zakat yang palsu. Zakat seperti itu dengan syarat-syaratnya tidak disebut di dalam al-Qur'an, bermaksud, tidak diajar dalam ajaran agama Allah sebenar.
******
Kembali kehalaman Utama

Apakah Solat arti Sembahyang ?


Apakah  Solat arti Sembahyang ?
Sebelumnya cuba memahami makna solat 
1.Gulongan yang percaya hanya Quran, Solat , tidak di lakukan dengan gerakan anggota beralasan 29 ayat
  اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
29:45. Bacalah apa yang diwahyukan kepada kamu dari al-Kitab, dan dirikanlah shalat; shalat melarang kesumbangan dan mungkar. Peringatan (zikr) Allah adalah lebih besar; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
20:14. Sesungguhnya Akulah Allah; tidak ada Tuhan selain Aku; maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat (zikr) Aku.

Dalam 29:45 disebutkan bahwa membaca al-Kitab adalah shalat, dan setelah shalat maka petunjuk yang diperoleh dari membaca al-Kitab diperintahkan agar didirikan atau dilaksanakan. Petunjuk dalam Peringatan (zikr) Allah adalah lebih besar daripada peringatan/petunjuk lainnya.

Dalam 20.14 kembali ditegaskan agar kita mengabdi (bukan menyembah dengan melaksanakan ritual) kepada Allah dengan malaksanakan petunjuk dalam al-Kitab atau mendirikan shalat yang tidak lain adalah melaksanakan peringatan (bukan mengingat - zikr adalah kata benda, bukan kata kerja) Allah.


Melarang berbuat kejahatan dan kemungkaran itu , Tidak masti di lakukan gerakan anggota seperti berdiri , ruku' dan berdiri lagi , kamadian sujud kamadian duduk dan berpaling kekanan dan kekiri ...sebagaimana umat islam di lakukan sekarang .
Solat = al-Kitab di sini berarti mencegah perbuatan kejahatan dan kemungkaran , karena orang-orang yang melakukan kejahatan dan kemungkaran itu akan kekal dalam neraka :
 بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:81. Ia, sesiapa yang mengusahakan kejahatan, dan diliputi pelanggarannya, mereka itulah orang-orang Api; di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya.

Ada pun orang-orang berbuat baik , akan kekal dalam Syurga :
 وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:82. Dan, orang-orang yang percaya dan membuat kerja-kerja kebaikan, mereka itulah orang-orang Taman; di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya.
 إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
5:69. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Sabiin, dan orang-orang Kristian, sesiapa yang percaya kepada Allah, dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Kristian, dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
 رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِ اللَّهِ مُبَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا قَدْ أَحْسَنَ اللَّهُ لَهُ رِزْقًا 

65:11. Seorang rasul dengan membacakan kamu ayat-ayat Allah yang menjelaskan, supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang percaya dan membuat kerja-kerja kebaikan dari kegelapan kepada cahaya. Sesiapa mempercayai Allah, dan membuat kerja-kerja kebaikan, Dia akan memasukkannya ke taman-taman Syurga , di bawahnya mengalir sungai-sungai; di dalamnya mereka tinggal selama-lamanya, dan selamanya. Sesungguhnya Allah menyediakan baginya rezeki yang baik.

Lihat cuntuh Solat Nabi Syu'aib :
 Mari kita tengok kisah Syu'aib untuk memahami shalat.
قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ
11:87 Mereka berkata: "Hai Syuaib, apakah shalatmu (shalaatuka) yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami? Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
Jika shalat adalah ritual/gerakan anggota, bernama "sembahyang" lalu bagaimana caranya rasulullah Syu'aib melaksanakan hal di atas, yaitu menyuruh kaum beliau membelanjakan harta secara benar? Bagaimana mungkin sebuah ritual/sembahyang berdiri , ruku' , sujud dan seterusnya bisa mencapai hal demikian?Lihat  Solat Nabi Syoib seterusnya
*******
2.Gulongan yang percaya  Hadist , solat itu wajib di lakukan dengan anggota beralasan dengan kitab-kitab Hadis Bukhari , Muslim dllnya :
Gulongan yang percaya  Hadist ini
Mewajibkan Solat Lima waktu  dengan gerakan itu  beralasannya dengan Hadist Buhkari , Muslim dll tentang Nabi Muhammad  naik kelangit bertemu dengan Tuhannya untuk menerima semabahyang Lima waktu itu ..
جَاءَ أَعْرَابِيُّ فَقَالَ : يَا رَسُولُ اللهِ مَافَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ ؟ فَقَالَ : اَلصَّلَوَاتُ الخَمْسُ إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا - البخارى 
Telah datang saorang Arab gunung , lalu bertanya : ya..rasulullah ! sembahyang mana yang allah wajibkan atasku ? " maka Nabi menjawab : sembahyang yang lima , kecuwali kalau angkau handak mengerjakan yang sunat" - (Bukhari)

Memang susah sekali hamba-hamba Tuhan handak masuk Syurga Tuhan , kalau kita ikut ajaran Gulongan yang berpegang dengan Hadist atau di katakan Gulongan kaum Wahabi , karena :
1.kalau kita beritqad Tuhan ada , tapi adanya tidak bertempat , di hukum Kafir , karena sebenarnya Tuhan duduk di atas Arasy .

2. kala kita sembahyang tapi caranya tidak betul dengan sunnah Rasulullah , di hukum sesat  masuk neraka juga :
 كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
Artinya : "Tiap-tiap bid'ah itu sesat , dan tiap-tiap kesesatan itu di Neraka" - Hadist Muslim dan Nasie 

3.kalau kita sembahyang sudah betul dengan sunnah Rasulullah , tapi ada tinggal sembahyang dengan sengaja , di hukum Kafir masuk Neraka juga :
قَالَ رَسُولُ اللهِ : بَيْنَ الرَّجُلِ الكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
Telah bersabda rasulullah : " batas di antara sesaorang dengan kafir itu ialah meninggalkan sembahyang - Hadis di riwatkan oleh Ahmad , Muslim , abu Daud , Turmizi dan Ibnu Majah .

4.kalau kita sembahyang ,  dan kita tidak pernah tinggal seumur hidupnya , tapi tinggal sembahyang berjamaah di masjid hanya sembahyang sendirian di rumah , di hukum sembahyang Orang munafiq , orang munafiq bukan ahli Syurga , tapi ahli Neraka , jadi masuk  Neraka juga ,

Jadi kta sebagai hamba Tunan ini , tidak ada harapan masuk Syurga , kalau kita ikut ajaran dari golongan Ahli Hadist atau Wahbi .

Ada pun Gulongan yang percaya kitab-kitab Ulama Fiqih atau di katakan Gulongan kaum Tua  , berbeza pula , karena kalu sesaorang itu meninggalkan sembahyang dengan sengaja , ia boleh Qadha semasa hidupnya , tapi kalau tidak sepat Qadha semasa hidupnya ia boleh bayar pidyah semahyang , pidyah puasa ramadhan dan boleh upah Haji , bila ia sudah mati . Jadi ada harapan masuk Syurga Tuhan di hari akhirat nanti .

Tersebut dalam kitab Mathlain Badrin karangan Syeh Daud Pathoni muka surat 4 baris 30 bunyinya bagini :
Dan tersebut dalam kitab Al barakah bahwasanya allah taala menghisabkan pada hari qiamat akan sesaorang hambanya , maka berat kejahatanya daripada kebajikannya maka di suruh dengan dia kepada Neraka , maka apabila di bawanya dengan dia , maka firman allah taala bagi jibril : dapatkan hambaku dan di tanya akan dia , adakah ia duduk di tempat orang alim di dalam dunia ? maka aku ampun aka dia dengan Syafaatnya , maka bertanya Jibril , maka berkata ia tiada , dan berkata Jibril : Hai Tuhan ku angkau yang terlebih mengtahui dengan hal hamba mu , maka firmannya , tanya akan dia adakah ia kasih akan orang alim ? maka berkata ia , tiada  , maka firmannya , tanya oleh mu Jibril apakah ia duduk bersama-sama di dalam hidangan serta orang alim sekali ? maka di tanya , tiada , maka firmannya tanya oleh mu , adakah namanya dan bangsanya , maka jika muafakat namanya dengan orang alim , aku ampunkan dia , maka di tanya , maka tiada muapakat dengan dia , maka firmannya , hai Jibril , ambil akan dia dengan tangannya , dan masukan kesyurga , maka bahwasanya adalah ia kasih akan sesaorang lelaki dan adalah lelaki itu kasih ia akan orang alim , maka di ampun akan dia dengan berkatnya .

Dengan keterangan di atas itu memang jelas sekali bahwa golungan dari ajaran kaum Tua ada harapan kita akan dapat masuk Syurga , tapi dengan Syarat kalau kita beritiqad Tuhan duduk di atas Arasy seperti itiqad kaum wahabi itu di hukum Kafir masuk neraka juga , karena kaum Tua beri'tiqad Tuhan itu ada akan tetapi tidak tahu di mana adanya ....kalau kita beri'tiqad Tuhan itu berada duduk di atas Arasy berarti Tuhan itu kecil dan Arasy itu lebih besar daripada Tuhan ...

Ada pun Gulongan yang hanya Percaya kitab Quran , mareka hanya berbuat baik dan meninggal berbuat jahat , dengan alasannya sebagaimana di atas tadi ..

Apa pun Gulongan yang percaya kitab-kitab Hadist Bukhari , Muslim dllnya , tidak ada harapan langsung oleh pengikutnya akan masuk Syurga Tuhan di hari akhirat Nanti

Umat Islam yang percaya  Hadist ini banyak perpecahan sesama mareka , seperti kaum sunni , syiah , kaum Tua , wahbi dll dan ulama-ulama itu pula masing-masing sesat menyesat satu sama lain
Pada hal mareka sama-sama sembhyang lima waktu dan sama-sama menghadap kepada kabah yang satu di mekah
Dan golong yang percayakan Hadist Bukhari dan Muslim ini , memang memaksa manusia sepaya solat lima waktu ,  kalau tidak, halal darahnya
Hadits Shahih Bukhari No:24 dan Shahih Muslim No:5, Nabi Muhammad s.a.w, bersabda :
أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَإِلَةَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُو الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَ هُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”
Hadist ini di kutib di SINI

عُرَى الْإِسْلَامِ وَقَوَاعِدُ الدِّينِ ثَلَاثَةٌ عَلَيْهِنَّ أُسِّسَ الْإِسْلَامُ ، مَنْ تَرَكَ وَاحِدَةً مِنْهُنَّ فَهُوَ بِهَا كَافِرٌ حَلَالُ الدَّمِ : شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَالصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةُ ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ
Ikatan Islam itu dan sendi agama itu ada tiga , di atasnya di dirikan Islam dan siapa yang meninggalkannya salahsatu di antaranya , berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya : mengakui bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah , Solat pardu dan puasa Ramadan …
Hadis ini di kutib di SINI
Atau lihat fiqih sunnah jilid 3 muka surat 169 nombUr hadist 161

Ada pun orang Islam yang hanya percaya Quran semata-mata mengharamkan darah manusia berdasarkan ayat di bawah ini :
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
2:84. Dan apabila Kami mengambil perjanjian kamu, bahawa jangan kamu menumpahkan darah kamu sendiri, dan jangan juga mengusir diri-diri kamu sendiri daripada tempat-tempat tinggal kamu, kemudian kamu mempersetujuinya, dan kamu sendiri mempersaksikan.

Matius
5:21Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
22:37Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Quran yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
3:19 Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam (yang artinya damai , sejahtera dan sebagainya ) .

Jadi agama islam ini adalah agama damai sebagaimana agama yang di bawa oleh Nabi sebelumnnya cuntuhnya dalam kitab Nabi Isa , Nabi Isa berkata : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri , Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi Jadi kesemua para Nabi itu mengajar manusia kasih sesama manusia seperti kasih diri sendir , bukan mengajar manusia bermusuh-musuhan , bermaki hamun sesama sendiri , walau berbeza agama dan bangsanya:
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
109:6 Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
42:15 Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)"
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
 6:117 Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.
*******
Kembali kehalaman Utama

Apakah Tuhan perlu kepada Manusia ?

  
Apakah Tuhan perlu kepada Manusia manjadi saksi  , bahya tidak ada Tuhan malainkan Allah ? 
1.Golongan yang percaya hanya Quran , tentang Syahadat ini seperti di bawah ini :
Tentang Syahadat dalam Quran Hanya cukub allah saja yang menjadi saksinya/mengakunya , bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah dan Muhammad itu adalah Rasulnya :

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
3:18. Allah menyaksikan bahawa tidak ada tuhan melainkan Dia, dan para malaikat, dan orang-orang yang berpengetahuan, yang menegakkan keadilan; tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang Perkasa, Yang Bijaksana.


 فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
47:19. Maka ketahuilah kamu bahawa tidak ada tuhan melainkan Allah, dan mintalah ampun untuk kesalahan kamu, dan untuk orang-orang mukmin lelaki dan orang-orang mukmin perempuan. Allah mengetahui ulang-alik kamu, dan tempat tinggal kamu.

Bagi kita hanya berkata:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
1:5. Engkau sahaja kami sembah, dan kepada Engkau sahaja kami memohon pertolongan.

Tentang para Nabi dan Rasulnya termasuk juga Nabi Muhammad cukub saja Allah menjadi saksinya/mengkunya , bahwa para Nabi itu adalah Rasulnya :

مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا
4:79. Apa sahaja yang baik menimpa kamu, ia adalah daripada Allah; apa sahaja keburukan yang menimpa kamu adalah daripada diri kamu sendiri. Dan Kami mengutus kamu kepada manusia sebagai rasul, dan cukuplah Allah untuk saksi.

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا
48:28. Dia yang mengutus rasul-rasul dengan petunjuk, dan agama yang benar, supaya Dia mempertinggikannya di atas setiap agama. Cukuplah Allah sebagai saksi.

وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَسْتَ مُرْسَلًا قُلْ كَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِنْدَهُ عِلْمُ الْكِتَابِ
13:43. Orang-orang yang tidak percaya berkata, "Kamu bukan seorang utusan." Katakanlah, "Cukuplah Allah sebagai saksi antara aku dan kamu, dan orang mempunyai pengetahuan Kitab."

Kesaksian/pengakuan keRasulan Muhammad , yang di ajar ulama , yaitu :
"أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً الرَّسُولُ الله"
"aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah , dan mengaku bahwa Muhammad Rasulullah"

Kesaksian/kepengangkuan yang di ajar oleh ulama , di dapati pula mirip kepada kesaksian/kepengangkuan yang di lafazkan oleh orang-orang Munafiq yang allah menjelaskan di ayat di bawah ini :

إِذَا جَاءَكَ الْمُنَافِقُونَ قَالُوا نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ
63:1. Apabila orang-orang munafik datang kepada kamu(muhammad), mereka berkata, “Kami mempersaksikan/MENGAKU bahawa kamu benar-benar rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahawa kamu adalah benar-benar rasul-Nya, dan Allah mempersaksikan bahawa orang-orang munafik adalah benar-benar pendusta-pendusta.

Ini berarti orang-orang yang memaksa manusia sepaya mengucap dua kalimah Syadat sebagaimana yang di ajar olah Ulama , dan Sembahyang , dan zakat , berpuasa sebulan bulan ramadhan semuanya itu adalah dari kitab-kitab yang di tulis oleh Ulama-ulama bukan dari kitab Nabi Muhammad Yaitu Quran .

Syahadat1
*******
2.Golongan yang percayakan Hadist , tentang Syahadat ini seperti di bawah ini :

Hadits Shahih Bukhari No:24 dan Shahih Muslim No:5, Nabi Muhammad s.a.w, bersabda :

أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَإِلَةَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُو الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَ هُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”
Hadist ini di kutib di SINI

عُرَى الْإِسْلَامِ وَقَوَاعِدُ الدِّينِ ثَلَاثَةٌ عَلَيْهِنَّ أُسِّسَ الْإِسْلَامُ ، مَنْ تَرَكَ وَاحِدَةً مِنْهُنَّ فَهُوَ بِهَا كَافِرٌ حَلَالُ الدَّمِ : شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَالصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةُ ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ
Ikatan Islam itu dan sendi agama itu ada tiga , di atasnya di dirikan Islam dan siapa yang meninggalkannya salahsatu di antaranya , berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya : mengakui bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah , Solat pardu dan puasa Ramadan …
Hadis ini di kutib di SINI
Atau lihat fiqih sunnah jilid 3 muka surat 169 nombUr hadist 161

Kalau menurut keterangan dalam kitab Hadist Buhkari , Muslim dllnya , menceritakan saolah-oleh Nabi Muhammad ini adalah pembunuh karena beliau menghalalkan darah manusia yaitu :

1. orang yang tidak mengucap dua kalimah Syahadat , YAITU orang yang tidak mengaku bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah ,

2.DAN orang yang tidak mengaku bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah ,

3.DAN orang yang tidak bersembahyang menyembah sujud kepada Tuhan menghadap kepada kabah di mekah ,
4.DAN orang yang tidak mengeluar cukai/zakat dan orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan .
Siapa yang meninggalkannya salahsatu di antaranya , berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya
******

Kembali kehalaman Utama

Apakah ada paksaan dalam Agama ?

Apakah ada paksaan dalam Agama  ?
1.Golongan yang percaya Hanya Quran.
Tidan ada paksaan dalam Agama hanya menyempai ayat-ayat Quran itu saja ,beralasan denga ayat Quran di bawah ini :
Dalam Quran menceritakan , bahwa Nabi Muhammad tidak lain malainkan menyampaikan ayat-ayat yang nyata , bukan pembunuh atau menghalalkan darah manusia :

وَإِنْ تُكَذِّبُوا فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
29:18 Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya."

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?

Nabi Muhammad , allah melarang keras memkasa manusia supaya percaya kepada apa yang ia sampaikannya  , dan lebih-lebih lagi kita manusia biasa , handak memaksa manusia percaya mengikut apa yang kita percaya .sedang Nabi , Tuhan perintah berkata : Bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu . tidak ada pertekaran antara kami dan kamu , allah mengumpulkan antara kita dan kepadnya lah kembali kalau ada yang membantahnya :

42:15 فَلِذَلِكَ فَادْعُ وَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَقُلْ آمَنْتُ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنْ كِتَابٍ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ اللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ اللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا وَإِلَيْهِ الْمَصِيرُ
42:15 Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)"
******

2.Golongan yang percaya Quran dan Hadist
Ada paksaan dalam agama , beralasan dengan kitab Hadist Bukhari dan Muslim di bawah ini :

Hadist ini saya ulang-ulang bibarapa kali di Forumsains.com , Forum allah-semata.org dan Forum myquran.com , karena Ulama-ulama Islam yang ada di Forum-forum itu tidak ada yang dapat membantahnya.

Hadits Shahih Bukhari No:24 dan Shahih Muslim No:5, Nabi Muhammad s.a.w, bersabda :

أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَإِلَةَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُو الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَ هُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka melakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan hisabnya atas Allah.”
Hadist ini di kutib di SINI

عُرَى الْإِسْلَامِ وَقَوَاعِدُ الدِّينِ ثَلَاثَةٌ عَلَيْهِنَّ أُسِّسَ الْإِسْلَامُ ، مَنْ تَرَكَ وَاحِدَةً مِنْهُنَّ فَهُوَ بِهَا كَافِرٌ حَلَالُ الدَّمِ : شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَالصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةُ ، وَصَوْمُ رَمَضَانَ
Ikatan Islam itu dan sendi agama itu ada tiga , di atasnya di dirikan Islam dan siapa yang meninggalkannya salahsatu di antaranya , berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya : mengakui bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah , Solat pardu dan puasa Ramadan …
Hadis ini di kutib di SINI
Atau lihat fiqih sunnah jilid 3 muka surat 169 nombUr hadist 161

Kalau menurut keterangan dalam kitab Hadist Buhkari , Muslim dllnya , menceritakan saolah-oleh Nabi Muhammad ini adalah pembunuh karena beliau menghalalkan darah manusia yaitu :

1. orang yang tidak mengucap dua kalimah Syahadat , YAITU orang yang tidak mengaku bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah ,

2.DAN orang yang tidak mengaku bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah ,

3.DAN orang yang tidak bersembahyang menyembah sujud kepada Tuhan menghadap kepada kabah di mekah ,
4.DAN orang yang tidak mengeluar cukai/zakat

5.dan orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan .
Siapa yang meninggalkannya salahsatu di antaranya , berarti ia kafir terhadapnya dan halal darahnya


Ini terbukti bahwa umat Islam beramal ibadat dengan tidak Ikhlas , tapi karena terpaksa ..kalau tidak di lakukannya akan di bunuh .. Seperti kalau tidak tidak mengucap dua kelimah Syahadat , tidak sembahyang lima waktu , tidak keluarkan Zakat/Cukai setahun sekali , tidak berpuasa ramadhan , dan hanya ibadat Haji jika kewasa , akan tetapi bila meninggal dunia sebelum mengnunaikan ibadat haji itu , di wajib/di paksa baya upah haji kepada orang sepaya mengerjakan ibadat haji di mekah dengan harga mengikut si mengampah haji si mati itu ...


Ini hukum Upah Haji 
Harga Upah Haji 
atau di SINI

********
Kembali kehalaman Utama

27 Mar 2012

Orang tidak mengguna akalnya adalah Syirik

 2:216 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
 
وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ 
10:100. Tiadalah bagi sesuatu jiwa untuk mempercayai, melainkan dengan izin Allah, dan Dia meletakkan kotoran/najis ke atas orang-orang yang tidak menggunakan akalnya

Tuhan mengatakan najis/kutor kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya sendiri ,  karena ia hanya semata-mata menerima buah pikiran orang lain, terutama buah pikiran Guru-guru agama yang ia anutinya itu .

Memang berbeza perkataan Tuhan dalam Quran dengan perkataan Guru agama .Tuhan menyeruh hambanya menggunakan akalnya untuk berpikir , tetapi sebaliknya Guru agama pula melarang manusia manggunakan akalnya , hanya semata-mata ikut apa yang ia katakanya atau apa yang ia perintah . Cuntuhnya , Guru agama menyuruh manusia sembah , sujud menghadap kepada patung berhala atau saumpama dengannya , sedang Nabi Ibrahim yang tersebut dalam Quran , melarang manusia menyeembah sujud menghadap kepada benda-benda yang di ukir oleh manusia  :
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ 
37:95. Ibrahim Berkata, "Adakah kamu sembah apa yang kamu ukir,
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ 
37:96. Dan Allah mencipta kamu, dan apa yang kamu buat?"

Ulangan
27:15  Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, s  suatu kekejian t  bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi 1 . Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin! u 


Imamat
 26:1"Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Tetapi Umat Islam , bila mareka bersembahyang  mareka sujud menyembah kepada Nageri Mekah yang mempunyai Kabah atau Baitullah/Rumah Tuhan

 Yajurveda kitab orang hindu melarang sembah sujud kepada benda :
Bab 40 ayat 9 mengatakan yang bermaksudnya : “mareka menuju kegelapan sapa-sapa sembah asam buti “ (asam buti berarti benda-benda semula jadi , jadi orang hindu menuju kegelapan kalau mareka sembah matahari , sembah api , sebah binatang sembah pokuk sembah batu , dia menuju kegalapan , ayat ini sambung mengatakan : “sapa-sapa yang sembah asam buti lagi masuk kegelapan” (apa itu asam buti ? , yaitu benda-benda yang di buat dengan tangan manusia seperti mija seperti kursi seperti patung berhala , seperti ...


Memang Orang-orang yang tidak menggunakan akalnya untuk berpikir tentang apa yang di kata oleh Nabi Ibrahim itu, mareka terus percaya kepada apa yang di katakan oleh Guru-guru Agama itu lah yang di katakan Syirik , karena mareka menyengutukan Tuhan dengan Guru-guru agama itu .
 


Orang-orang yang menyengutukan Tuhan itu , adalah Najis sebagaimana firmanya :
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ
 9:28. Wahai orang-orang yang percaya, orang-orang Musyik/menyekutukan adalah najis (kotor);..

Jadi orang-orang yang tidak menggunakan akalnya itu , adalah orang-orang Syirik/menyengutukan , dan orang-orang Syirik itu adalah Najis . Kerana orang-orang yang Syirik itu, tidak menggunakan akalnya , maka dengan sebab itu lah Tuhan kata Najis .

Orang-orang tua dulu berkata beza manunsia dengan binatang itu adalah akalnya .Binatang yang tidak mempunyai akalnya itu , Tuhan tidak mengatakan binatang itu Najis , tetapi , kepada manusia yang tidak menggunakan akalnya , Tuhan kata Najis  dan lebih-lebih lagi  orang-orang yang menyengutukan/syirik , di katakan Najis .

Tuhan mengampuni segala dosa manusia malainkan dosa Syirik :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا 
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Guru agama Islam (ada pun agama selain agama Islam, mareka tidak kenal apa itu Syirik ) berkata : kalau kita percaya kepada apa kata-kata tukang tilik/tok nujum itu adalah Syirik , karena mareka tahu tentang nasib baik atau buruk sesaorang itu pada masa depannya , sebagaimana Tuhan tahu tentang nasib baik atau buruk sesaorang itu pada masa depannya juga , maka dengan sebab itulah di katakan Syirik , karena kita percaya kata-kata tok nujum itu  .
Kalau gitu di katakan Syirik , tidak ada bezanya dengan guru-guru agama Islam yang tahu tentang siapa yang tersesat daripada jalan allah dan siapa yang dapat petunjuk , sebagaimana Tuhan tahu siapa yang tersesat dan siapa dapat petunjuk darinya :
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
 6:117 Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.

Apakah orang-orang yang percaya kepada Guru-guru agama yang tahu tentang siapa yang tersesat dari jalan allah dan siapa yang mendapat petunjuk dari allah , sebagaimana Tuhan tahu tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan Tuhan tahu tentang siapa mendapat petunjuk darinya itu , tidak di katakan Syirik ? 

Yang di katakan Syirik itu , bukan kepada benda-benda yang kita sembah itu , karena benda-benda yang kita sembah itu hanya di buat oleh manusia , tetapi yang di katakan Syirik itu , ialah karena kita taat dan patuh kepada perintah Ulama agama yang menyeruh kita sembah sujud menghadap kepada benda-benda itu , dengan Tujuannya kita handak menyembah sujud kepada Tuhan , pada hal Tuhan tidak perintah di makian , ini berarti kita telah menyengutukan Tuhan dengan Ulama-ulama Agama itu .

Kalau kita katakan orang hindu tidak menggunakan akalnya , karena mareka semata-mata percaya kata-kata dari Ulama agama mareka yang menciptakan rupa bentuk Brahman/Tuhan seperti manusia yang mempunyai ampat kepala , lalu mareka pun sembah sujud menghadap patung itu dengan tujuannya mareka sembah sujud kepada Tuhan , lalu kita katakan kepada orang hindu itu adalah Syirik .
Maka tidak ada bezanya dengan Orang Islam yang semata-mata percaya kata-kata daripada Ulama-ulama Islam yang menciptakan rupa bentuk Baitilllah/rumah Tuhan seperti kotak segi ampat yang berselimut dengan kain Hitam di kota mekah sana , lalu umat Islam pun sembah sujud menghadap kepada Baitullah/rumah Tuhan itu dengan tujuan menyembah sujud kepada Tuhan . apakah tidak di katakan Syrik juga ?

Yang baginilah saya sangat-sangat keliru
 *******


Kembali kehalaman Utama

26 Mar 2012

Umat manusia berpecah Tiga

اومة مأنسى برفجه تيك
{7:195} أَلَهُمْ أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ يُبْصِرُونَ بِهَا أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ...
7:195 Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? ...
Saya sungguh keliru sekali , berhala seperti apa yang tidak mempunyai kaki, tangan, mata dan telinga yang di maksudkan oleh Quran itu ? 
Dan orang beragama apa yang menyembah sujud kepada berhala yang seperti itu ?
 Umat manusia berpecah Tiga
1 . Gulongan yang percaya/beriman
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
2:4. Yang mempercayai apa yang diturunkan kepada kamu (Quran), dan apa diturunkan sebelum kamu (Injil , Zabur dan Taurat ), dan mereka yakin akan akhirat.
 أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
2:5. Mereka itu adalah di atas petunjuk daripada Pemelihara mereka; mereka itulah orang-orang yang beruntung.

2 . Gulongan yang tidak percaya/kafir
2:6. Sesungguhnya orang-orang yang tidak percaya, sama sahaja bagi mereka, sama ada kamu memberi amaran kepada mereka, atau tidak memberi amaran kepada mereka, mereka tidak mempercayai.

3.Gulongan Munafiq/berpura-pura percaya/beriman
2:8. Dan sebahagian manusia ada yang berkata, "Kami percaya kepada Allah dan Hari Akhir"; tetapi mereka bukanlah orang-orang mukmin (yang mempercayai).
2:9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang percaya/beriman, dan hanya diri-diri mereka sendiri yang mereka tipu, dan mereka tidak menyedari.

Orang-orang Munafiq ini handak menipu allah dan orang-orang beriman , dengan gaya pakaiyannya dan dengan janggutnya , untuk menunjukan keimanannya kepada allah dan kepada orang-orang yang beriman , tetapi dia di tipu pada dirinya sendiri dengan tidak menyedarinya . sehingga di hari akhirat nanti baru menyedarinya atas perbuatannya itu
2:10. Di dalam hati mereka ada penyakit, dan Allah menambahkan penyakit mereka, dan bagi mereka, azab yang pedih kerana mereka mendustakan.
  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
2:11. Apabila dikatakan kepada mereka, "Jangan kamu membuat kerosakan di bumi", mereka berkata, "Kami hanyalah orang-orang yang membetulkan ."
2:12. Sesungguhnya merekalah orang-orang yang membuat kerosakan, tetapi mereka tidak menyedari.

Orang-orang munafiq ini , apa saja yang mareka mengatakan tentang keburukan terhadap orang lain atau apa saja yang mareka buat kejahatan terhadap orang-orang yang tak sepahaman dengan mareka itu , mareka orang-orang munafiq berkata , Kami hanyalah orang-orang yang membetulkan , pada hal 2:12 Sesungguhnya merekalah orang-orang yang membuat kerosakan, tetapi mereka tidak menyedari.


إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا 
 4:145 Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
  الْأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا

9:97. Orang-orang Arab lebih sangat dalam ketidakpercayaan dan kemunafikan,


Kembali kehalaman Utama