3 Feb 2013

Perkataan Solat termasuk ayat Mutasyabihat


Kalau bagi saya , perkataan solat itu termasuk ayat yang mutasyabihat:

Makna Solat 
{20:14} إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
20:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.
  • menurut kaum mengikut Quran semata-mata 
khumar berkata :
Shalat sebenarnya adalah mekanisme "Pengucapan / Pengulangan Janji".

Faried berkata :
Shalat adalah proses memahami petunjuk dalam Al Kitab.
  • dan menurut kaum mengikut Quran dan Hadis Bukhari :
{33:56} إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
33:56 Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.


Kalau menurut tafsir Al-Furqn A.Hasan . menjelaskan ayat diatas dicacatan kakinya 3080 bunyinya bagini :
“solat atau shalawat itu mempunyai bibarapa arti : “sembahyang, mintakan rahmat, mendoakan, puji, berirahmat.
  • Allah bershalawat artinya Allah memuji, Allah member rahmat,
  • Malaikat-malaikat bershalawat artinya : doakan manusia atau minta rahmat.
  • Lafaz shalawat yang kita diajarkan oleh Nabi mengucapkannya, iyalah seperti tersebut di atahiyat , yaitu اللهم صلى على محمد.."”
Sama dengan ayat dibawah ini :

{20:5} الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

Ada ulama-ulama yang member arti berbagai arti 
1
{20:5} الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

20:5 (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arasy.

2

{20:5} الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

20:5 (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang duduk bersila di atas Arasy.

3

{20:5} الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

20:5 (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang tertinggi di atas Arasy.

4

{20:5} الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

20:5 (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang memrintah di atas Arasy.


Masalah perkataan ‘Istiwa” diatas sama dengan masalah perkataan “solat’ sebagaimana hujahnya Tonggak Tuo dibawah ini 

salam..
mari kita mulai lagi diskusi ini dengan kepala dingin, toh kita bukan tuhan yang memutuskan siapa yang benar antara kita.
  • Shalat itu ritual, dalilnya
1. waktunya ditentukan 
2. ada ritual basuh2
3. ada rakaat : lihat shalat dalam perang 
4. ada berdiri , rukuk dan sujud 
5. ?
  • shalat itu non ritual, dalil ayatnya.
1. rukuk dan sujud mencari karunia allah (QS. 48:29) 
{48:29} مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
48:29 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
2. shalat syuaib
3. ?
4. ? 

saking hebatnya diskusi ini, di freemind masih saja sampai sekarang belum selesai.. :)

 [SHALAT] Ritual vs Non Ritual

*******

0 ulasan: