31 Okt 2011

Ada sebahgian Ulama-ulama Islam yang tidak mengaja manusia kejalan kedamaiyan, bahkan mangajak manusia bermusuh-musuhan sesama manusia yang beragama

ULAMA atau GURU
Guru adalah sejata yang canggih bagi umat Islam yang beragama Ulama , bila kita tidak terima pahaman mareka , lalu mareka di paksa kita berguru , tetapi kalau kita terima pahaman mareka , maka kita tidak di suruh berguru lagi ...

Karena Guru bagi umat islam yang beragama ulama , mareka jadikan Guru-guru agama mareka sebagai Tuhan-tuhan selain daripada allah :
{9:31} اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ 
9:31 Mereka menjadikan orang-orang alimnya (atau ulama-ulamanya), dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah,
Dan Orang-orang yang menjadikan Ulama-ulama sebagagi Tuhan itu akan berlakunya seperti di vdo di bawah ini :
{61:14} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ
61:14 Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kami lah penolong-penolong agama Allah", lalu  ada segolongan dari Bani Israel beriman dan ada segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

{2:85} ثُمَّ أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
2:85 Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
Sebagai penjelasan ayat di atas klik vdo di bawah ini :
 
Saya Keliru bin Hairan, Ulama-ulama Islam, apabila mareka berdebat sesama mareka, mareka sama-sama menyuruh lawannya kembali kepada ajaran Quran, bahkan ada sebahgian Ulama gunakan ayat di bawah ini:
{5:44}.... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
5:44 .... Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah (Quran bagi umat Islam), maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
Tetapi, apabila mareka mengadakan hukum-hukum agama Islam, masing-masing mareka kembali kepada kitab-kitab Ulama mareka yang mareka setujui :
Cuntuhnya, hukum melafazkan Niat :
Bagi yang mengadakan hukum sunat melafazkan Niat itu, mareka kembali kepada kitab-kitab Ulama yang menyunatkan lafaz Niat itu .
Dan bagi yang mengadakan hukum Bid'ah melafazkan Niat itu, mareka kemabali kepada kitab-kitab Ulama yang membid'ahkan lafaz Niat itu .
Jadi kedua-duanya itu, masing-masing tidak kembali kepada kitab Quran .

Tidak seperti orang Hindu yang bernama Kenny yang membahaskan tentang lafaz Niat itu 
.
Dan hukum kafir yang ada dalam surah 5 ayat 44  itu , termasuk juga keatas diri saya, yang mengadakan laman Wed ini ,  kalau saya mengadakan hukum agama dengan tidak beralasan dengan Quran. .
Kembali kehalaman Utama
*********

0 ulasan: