22 Nov 2011

Islam , Aman , Senjahtera 2

Tipitaka
Tentang agama Buddha , saya ada kenal seorang wanitu di forum ini  , tapi beliau ga mau bicara tentang Tuhan dalam agama yang di anutinya . tapi saya ketemu situs yang bicara tentang agama Buddha itu , itu pun temu di topic anda ‘agama hindu

Baru saya tahu tentan Tuhan dalam agama buddha:

[[[ Dalam ajaran agama Buddha, Sang Buddha bukanlah Tuhan dalam agama Buddha yang bersifat non-teis (yakni, pada umumnya tidak mengajarkan keberadaan Tuhan sang pencipta, atau bergantung kepada Tuhan sang pencipta demi dalam usaha mencapai pencerahan; Sang Buddha adalah pembimbing atau guru yang menunjukkan jalan menuju nirwana).

Pandangan umum tentang Tuhan menjelaskan suatu keberadaan yang tidak hanya memimpin tetapi juga menciptakan alam semesta. Pemikiran dan konsep tentang inilah yang sering diperdebatkan oleh banyak Buddhis dalam perpecahan agama Buddha. Dalam agama Buddha,  asal muasal dan penciptaan alam semesta bukan berasal dari Tuhan, melainkan karena hukum sebab dan akibat yang telah disamarkan oleh waktu.

Bagaimanapun, beberapa Sutra Mahayanatertentu (seperti Sutra Nirwana dan Sutra Teratai) dan terutama tantra-tantra tertentu sepertiKunjed Gyalpo Tantra memberikan menunjukkan bahwa sikap memandang Buddha yang maha hadir, mempunyai intisari yang membebaskan dan abadi kenyataan dari segala benda, sampai sejauh ini, boleh dibilang sudah mendekati pandangan Tuhan sebagai segalanya.]]]

Dengan ini saya pahamlah bahwa “asal muasal dan penciptaan alam semasta bukan berasal dari Tuhan , malainkan karena hokum sebab dan akibat” yang telah di samarkan oleh waktu . perkataan “hokum sebab dan akibat" yang saya paham thamacat/hokum semulajadi . karena setahunya,  kita sejak kita lahir kealama ini , alam ini sudah ada , hanya tidak tahu sipa penciptanya .

Moral dalam Buddha 
[[[ Sebagai mana agama Islam dan Kristen ajaran Buddha juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemoralan. Nilai-nilai kemoralan yang diharuskan untuk umat awam umat Buddha biasanya dikenal dengan Pancasila. Kelima nilai-nilai kemoralan untuk umat awam adalah:
Panatipata Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Adinnadana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Kamesu Micchacara Veramani Sikhapadam
Musavada Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Surameraya Majjapamadatthana Veramani Sikkhapadam Samadiyami
Yang artinya:
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari pencurian/mengambil barang yang tidak diberikan.
Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perbuatan asusila
Aku bertekad akan melatih diri menghidari melakukan perkataan dusta
Aku bertekad akan melatih diri menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran ]]]

Sama dengan agama Islam dan dangan agama lainnya .
Dan saya rpikir , baik juga dalam ajaran agama Buddha, karena mareka tidak guna nama  Tuhan atau Allah .

Dan saya teringat satu ayat quran yang berbunyinya bagini :
43:9 وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ
43:9. Jika kamu menanyakan mereka, "Siapakah yang mencipta langit dan bumi?" mereka akan berkata, "Yang Perkasa, Yang Mengetahui, mencipta mereka."

Jwabapan ini lebih senang sekali bagi saya , karena kalau kita sebut nama Allah atau Tuhan :

43:87 وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
43:87. Jika kamu menanyakan mereka, "Siapakah yang mencipta kamu?" mereka akan berkata, "Allah." Bagaimanakah pula mereka dipalingkan?

 Tentunya ada yang mengatakan kafir dan sesat , karena , kalau pahaman kita berbeda dengan maraka ,

cuntuhnya di Malaysia , di sana orang bukan islam , di haram sebut nama allah .

kita jadi susahkan , pahal Tuhan orang Islam sama dengan Tuhan bukan Islam , Cuma sebutan namanya berbeda dan cara-cara beriabadat pun berbeda , itu saja .

cuntuh yang lain , farabi berkaka :
Seperti yang saya katakan Tuhan itu cuma ada 1, Tuhan anda adalah Tuhan saya juga, yang diributkan itu konsepnya. Siapapun dia, dia ya dia, tidak lain tidak bukan, melakukan apa yang biasa dia lakukan. Tuhan Yahudi, Kristen, Islam, Budha apapun bahkan ateis, sebetulnya sama, cuma konsepnya yang bikin ribut dan seolah tuhan ada banyak. Padahal Tuhan itu cuma 1, tuhan anda ya tuhan yang menciptakan saya.

Tentu ada yang berkata :
@Farabi: Tuhan hanya 1, yang diributkan hanya konsepnya? Siapa yang buat konsep (konsep ketuhanan?) ? Bukankah Tuhan sendiri yang buat konsep? Kenapa konsepnya berbeda-beda?

Pada hala perkataan Farabi itu sama dengan Quran yang perintahkan kepada Nabi Muhammad berkata bagini :

26:49 وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
26:49 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab , maikan dengan cara yang paling baik , kecuwali dengan orang-orang di antara mareka yang membuat kezaliman , dan katakanlah : " kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang di turunkan kepada kami dan yang di turunkan kepada mu , Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu , dan kami hanya kepadanya berserah diri .

Mengapa Ulama Islam kurang senang dengan perkataan Farabi itu ? 

*****

Kembali kehalaman Utama


0 ulasan: