23 Mar 2013

Benar & Bohong

Nabi Muhammad tidak tahu perkara yang Gaib
A050
6:50 Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa) perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku pula tidak mengetahui perkara-perkara yang ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak ikut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku (Quran) ". Bertanyalah (kepada mereka): "Adakah sama orang yang buta dengan orang yang celik? Tidakkah kamu mahu berfikir?"
*****

Perbezaan orang cakap benar dengan cakap bohong ...
  • Orang cakap benar ada buktinya dan tidak marah bila ada orang tidak percaya akan apa-apa yang  ia cakapnya itu .
  • Orang cakap bohong tidak ada buktinya dan marah bila ada orang yang tidak percaya akan apa-apa yang ia cakapnya itu, karena ia cakap bohong dan tidak ada bukti .
Cuntuhnya :
  • Si A berkata : "dunia hari ini, sudah lama manusia menjejak kaki kebulan"
  • Si B berkata : "bohong, karena Tuhan menjadikan bulan itu di langit keampat, dan langit-langitnya itu Tuhan menjadikan setiap lapisan langit-langitnya itu daripada amas, perak, tembaga, besi, dan tebal langit-langit itu lama ratus tahun perjalanan penugang kuda yang kecang sejak di permulaannya sehingga sampai akhirnya, macamana manusia boleh naik kebulan itu ?, ini tidak lain malainkan kamu adalah bercakap bohong saja" 
  • Si A itu diam saja, karena dia ada buktinya , yaitu setiap  hari orang yang suka menutun TV mareka boleh melehat apa yang berlaku di seluruh dunia, di sebabkan manusia sudah berjaya menjejak kaki kebulan, lalu mareka boleh meletakan setelite di angkasa raya tanpa batas dan mareka boleh lihat Planets bumi dengan jelas. 
    Tetapi kalau si A, bantah si B itu tentuk ia marah dan menghukum kafir , karena si A tidak percaya akan apa yang ia cakapnya itu, walau pun si B cakapnya itu kononnya adalah dari Tuhan yang menjadikan isi alam ini . pahal dia bohong , karena dalam Qura tidak pernah mengatakan bahwa langit itu seperti apa yang katakan oleh si B itu, karena Quran menjelaskan bahwa langit itu adalah asap :A011
    41:11 Kemudian Ia menunju kepada langit pada hal itu asap; lalu Ia berfirman kepadanya dan kepada bumi: "handaklah kamu berdua datang dengan suka atau dengan tidak suka!" Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka"

    Menurut tafsir Al-Furqan oleh A.Hasan bunyinya bagini :
    "langitmenurut bahasa Arab, tiap-tiap yang diatas kita, di namakan langit, bulan , matahari dan lain-lain binatang hudup dan binatang mati, buleh dinamakan langit.
    "asap" di sebelah atas bumi ini ada asap. asap ini bisa jadi hambusan atau samburan matahari, dan bisa jadi lain dari itu .
    "handaklah kamu berdua datang dengan suka atau dengan tidak suka" Tuhan berkata kepada asap dan bumi itu,"handaklah kamu datang" turutlah perintah-Ku .
    "Kami datang dengan suka" jawapan ini menujukan bahwa tiap-tiap sesuatu adalah dalam genggaman Allah dalam segala halnya.

    A012
    41:12 Lalu Ia menjadikannya tujuh langit, dalam dua hari; dan Ia wahyukan kepada tiap-tiap langit itu urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat ini dengan pelita-pelita dan karena handak menjaganya, yang dimakian itu ketentuan Tuhan yang gagah yang mengetahui.

    Menurut tafsir Al-Furqan oleh A.Hasan bunyinya bagini :
     Lalu Ia menjadikannya tujuh langit asap yang tersebut tadi ia jadikan tujuh langit.
    kalau asap itu dari matahari kita, maka yang dijadikan itu ialah bumi-bumi yang mengelilingi matahari, dan bisa jadi tujuh alam yang masing-masing alam mempunyai matahari, bumi-bumi,dan bulan-bulan seperti kita.
    menurut ahli palak, bahwa kita berada di satu alam, yang dinamakan satu alam itu ialah satu matahari, bibarapa bumi dan bibarapa bulan. dalam kosongan yang amat besar ini, pada perhitungan mareka , ada banyak alam.
    dalam dua hari dua hari itu bisa jadi seperti hari kita, atau dua masa .
    Ia wahyukan kepada tiap-tiap langit itu urusannya ya'ni tiap-tiap bintang, Tuhan kirimkan perintah atau peraturan yang perlu buat masing-masing.
    Planets
    Satellite
    Datok Harundin berkata : "sesiapa yang berbohong Nabi tidak kata, dia kata Nabi kata, berbohong tentang Hadis Nabi saja, orang itu menempah tempat di dalam neraka" :  

    Jadi memang berbahya sekali kalau kita sampaikan Hadis Nabi kepada orang awam, padahal Nabi tidak  kata , kita kata Nabi kata , berarti kita telah bersedia tempat di dalam neraka .
    Berbeza kalau kita sampaikan ayat-ayat Quran kepada orang awam, karena itulah tujuan Quran diturunkan untuk Nabi sampaikan kepada umat manusia , dan bagitulah juga kita yang ada Quran, boleh lah kita sampaikan ayat-ayat Quran itu kepada orang awam , karena Quran memang jelas ada dalam Quran dirumah masing-masing orang, dan kita tidak boleh berbohong lagi tentang ayat-ayat Quran itu, cuntuhnya ayat di bawah ini :

    A050
    6:50 Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa) perbendaharaan (penjaga harta) Allah ada di sisiku, dan aku pula tidak mengetahui perkara-perkara yang Ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak ikut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku(Quran)". Bertanyalah (kepada mereka): "Adakah sama orang yang buta dengan orang yang celik? Tidakkah kamu mahu berfikir?"

    Ayat ini dengan jelas bahwa Nabi Muhammad itu tidak dapat tahu terhadap hal-hal yang gaib, kecewali Allah yang memberitahu:
    A026
    72:27 "Tuhanlah sahaja yang mengetahui segala yang ghaib, maka Ia tidak memberitahu perkara ghaib yang diketahuiNya itu kepada sesiapapun, -

    Dan beliau saw. hanya mengikuti kepada apa-apa yang telah diwahyukan kepadanya. Jadi amat salahlah kalau kita menepatkan Nabi Muhammad saw. dalam busisi serba tahu terhadap hal-hal yang gaib, termasuk hal-hal yang akan terjadi dimasa akan datang, yang jauh sesudah beliau saw.karena memang banyak hadis-hadis yang menceritakan tentang kejadian-kejadian yang akan datang yang konon diramalkan oleh beliau saw. padahal yang sebenarnya Nabi Muhammad tidak pernah meramalkannya atau dengan kata lain ramalan-ramalan tersebut hanya dibuat-buat oleh orang-orang tertentu yang datang kamadian yang lantas dikatakan beliau saw. yang meramalkannya.(hadis-hadis yang model bagini disebut hadis maudhuu'/hadis yang dibuat-buat) . 

    *******
kembali ke TOPIC

0 ulasan: