- A - bertanya , Kamu orang apa, kekuil pun dok, kemasjid pun dok ?
- B - jawab, kalu aku kekuil, kamu kata aku kafir,.... kalu aku kemasjid, kalu aku sembahyang tak serupa dengan kamu, kamu kata, aku sesat,..........apa, sebenarnya kamu nak ?
Matius (Injil) :
18:15. "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Lukas :
6:37. "Janganlah kamu menghakimi orang sepaya kamu tidak akan dihakimi oleh Tuhan , Dan janganlah kamu menghukum, orang sepaya kamu tidak dihukum oleh Tuhan. ampunilah orang dan kamu akan diampuni Tuhan
6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
6:42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Quran
Si penceramah berkata :
Sedangkan orang kafir salim bantu membantu kearah suasan mareka harian, yang buruk diketepikan yang baik dilaksanakan ...(Q.8:73)
8:73 Dan orang-orang yang kafir, setengahnya menjadi penyokong dan pembela bagi setengahnya yang lain. Jika kamu (wahai umat Islam) tidak menjalankan (dasar bantu-membantu sesama sendiri yang diperintahkan oleh Allah) itu, nescaya akan berlakulah fitnah (kekacauan) di muka bumi dan kerosakan yang besar.
49:13 Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu yang kamu kerjakan).
keterangan No. 1100. dalam Tafsir Al-Quranulkarim Yassarnal-Quran oleh AHMAD HARIADI LUKMAN SAAD .bunyinya bagini :
Dalam surah 66 ayat 13 ini, yang dipanggi oleh Allah adalah seluruh umat manusia, bukan umat tertentu. Manusia yang terdiri sebagai suku dan bangsa itu diperintahkan oleh Allah agar satu sama lain saling kenal mengenal, baik budayanya, ajaran-ajaran agamanya, tingkat peradabannya, dan lain-lain. sehingga apabila hal-hal itu sudah dikenali oleh masing-masing, maka handaklah satu sama lain salim menyampaikan apa-apa yang dianggab bermanfaat atau diyakini benar oleh masing-masingnya itu dengan cara-cara yang singpatik lagi bijaksana. Sehingga perantaraannya, apa-apa yang ada pada masing-masingnya itu akan saling terkoreksi, dan kamadian akan saling menuju kepada kebenaran yang lebih hakiki dimata Allah. dan dari semuanya itu, akan menghsilkan peningkatan keinsafan/ketakwaan, kepada Allah .
5:48 Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing). Dan kalau Allah menghendaki nescaya Ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu), tetapi Ia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan . Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Ia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.
keterangan No. 275. dalam Tafsir Al-Quranulkarim Yassarnal-Quran oleh AHMAD HARIADI LUKMAN SAAD .bunyinya bagini :
Kalimah yang ada dalam surah 5 ayat 48 ini, kalau diterjemahkan dengan bebas, maka artinya : "Babi siapa umat dari antara kamu, kami telah jadikan syariat dan penujuk jalan. Dan seandainya Allah kahandaki, nascaya Dia akan menjadikan kamu umat yang satu, tetapi (hal itu tidak dilakukan) agar Allah menguji kamu di dalam apa-apa yang Allah berikan kepadamu (Quran), maka dari itu handaklah kamu berlomba-lomba melakukan kebaikan..."
Dari ayat ini jelaslah bahwa setiap umat itu pasti mempunyai syariat dan pentunjuk jalan yang berasal dari Allah, baik umat Yahudi, umat Nasrani, umat Shabiin, atau pun umat Islam, dan lain-lain.
Yang dengan perantaraan masing-masing syariat dan penujuk jalan itu, tujuannya adalah :"agar manusia mengetahui jalan yang benar menurut Allah dalam menjalani kehidupannya di dunia ini, dan akhirnya dapat melakukan berbagai kebaikan sesuai dengan bidang perusis masing-masing .
oleh karena itu, di dalam kehidupan berbangsa dan bernagara yang mesyarakatnya terdiri penganut berbagai agama, maka "hendaklah masing-masing berlomba-lomba untuk dapat melakukan kebaikan/amal saleh yang sebanyak-banyaknya, sesuai denga keyakinanya masing-masing yang bersumbar dari syariat dan ketetapan-ketetapan Allah yang masih asli yang ada dalam kitab mareka masing-masing.
Dan tentang hal ini lebih jelas dalam lihat surah dan ayat-ayat di bawah ini :
Ayat diatas tidak menujukan orang-orang yang sembahyang lima waktu, berpuas sebulan ramadan, berzakat dan mengerjakan Haji dimekah itu termasuk orang-orang berbuat baik yang kekal dalam syurga .
Orang-orang Buddha berkata :
bacalah quran 2;62 jangan dirisaukan sholat yang diertikan sebagai sembahyang itu.kalau sembahyang memang tidak ada semuanya dari agama lain.
selagi kita tidak menyukutukan atau menduakan tuhan dan membuat amalan yang baik,we are on the right track itu janji tuhan kita.
apa saja perbuatan kamu,rujuklah Q10.100 kalau otak kita yang kecil pun tidak boleh menerima perbuatan kita udah tentunya ia bukan dari tuhan semesta alam,seperti rukuk sujud secara fizikal tetapi tidak secara yang dimaksudkan tuhan.
keterangan No. 275. dalam Tafsir Al-Quranulkarim Yassarnal-Quran oleh AHMAD HARIADI LUKMAN SAAD .bunyinya bagini :
Kalimah yang ada dalam surah 5 ayat 48 ini, kalau diterjemahkan dengan bebas, maka artinya : "Babi siapa umat dari antara kamu, kami telah jadikan syariat dan penujuk jalan. Dan seandainya Allah kahandaki, nascaya Dia akan menjadikan kamu umat yang satu, tetapi (hal itu tidak dilakukan) agar Allah menguji kamu di dalam apa-apa yang Allah berikan kepadamu (Quran), maka dari itu handaklah kamu berlomba-lomba melakukan kebaikan..."
Dari ayat ini jelaslah bahwa setiap umat itu pasti mempunyai syariat dan pentunjuk jalan yang berasal dari Allah, baik umat Yahudi, umat Nasrani, umat Shabiin, atau pun umat Islam, dan lain-lain.
Yang dengan perantaraan masing-masing syariat dan penujuk jalan itu, tujuannya adalah :"agar manusia mengetahui jalan yang benar menurut Allah dalam menjalani kehidupannya di dunia ini, dan akhirnya dapat melakukan berbagai kebaikan sesuai dengan bidang perusis masing-masing .
oleh karena itu, di dalam kehidupan berbangsa dan bernagara yang mesyarakatnya terdiri penganut berbagai agama, maka "hendaklah masing-masing berlomba-lomba untuk dapat melakukan kebaikan/amal saleh yang sebanyak-banyaknya, sesuai denga keyakinanya masing-masing yang bersumbar dari syariat dan ketetapan-ketetapan Allah yang masih asli yang ada dalam kitab mareka masing-masing.
Dan tentang hal ini lebih jelas dalam lihat surah dan ayat-ayat di bawah ini :
2:62 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta mengerjakan kebaikan, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
sentiasa mengetahui akan keadaan orang-orang yang bertaqwa.
2:81 (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar), sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan sentiasa berbuata kejahatannya, maka merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
Ayat diatas tidak menujukan orang-orang yang tidak sembahyang lima waktu, tidak berpuas, tidak berzakat dan tidak mengerjakan Haji dimekah itu termasuk orang-orang berbuat Jahat yang kekal dalam neraka .
Ayat diatas tidak menujukan orang-orang yang tidak sembahyang lima waktu, tidak berpuas, tidak berzakat dan tidak mengerjakan Haji dimekah itu termasuk orang-orang berbuat Jahat yang kekal dalam neraka .
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, merekalah ahli syurga, mereka kekal di dalamnya.
Ayat diatas tidak menujukan orang-orang yang sembahyang lima waktu, berpuas sebulan ramadan, berzakat dan mengerjakan Haji dimekah itu termasuk orang-orang berbuat baik yang kekal dalam syurga .
4:124 Dan sesiapa yang mengerjakan perbuatan baik, dari lelaki atau perempuan, sedang ia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga, dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasannya) sedikitpun.
99:7 Maka sesiapa berbuat kebaikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
99:8 Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
21:94 Dengan yang demikian, sesiapa yang mengerjakan sesuatu amal kebaikan, sedang ia beriman, maka tidaklah disia-siakan amal usahanya; dan sesungguhnya Kami tetap menulisnya.
5:69 Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi, dan orang-orang Saabiein, dan orang-orang Nasrani - sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
6:160 Sesiapa yang membawa satu kebaikan (pada hari kiamat), maka baginya (balasan) sepuluh kali ganda (dari kebaikan) yang sama dengannya; dan sesiapa yang membawa satu kejahatan, maka ia tidak dibalas melainkan (kejahatan) yang sama dengannya; sedang mereka tidak dianiaya (sedikitpun).
Orang-orang Buddha berkata :
ใครทำดีได้ดี ใครทำชัวได้ชัว
Sapo-sapo buat baik dapat baik , sapo-sapo buat jahat dapat jahat
SALAM dan hai sayang soalan kamu soalan yang sensitif ni nanti ada yang marah.
bacalah quran 2;62 jangan dirisaukan sholat yang diertikan sebagai sembahyang itu.kalau sembahyang memang tidak ada semuanya dari agama lain.
islam itu satu deen untuk kita ikuti 2,3,5,50...waktu dilakulkan tidak ada gunanya.
esok hari tuhan ngak soal kamu berapa kali 'miss' sembahyang 'miss'puasa atau sebagainya tetapi apa amalan kamu.
selagi kita tidak menyukutukan atau menduakan tuhan dan membuat amalan yang baik,we are on the right track itu janji tuhan kita.
AMALAN harian kita perlu ruku dan sujud pada garis panduan allah atau deenNYA jangan diikut saja kata aku ini,baca dan selidik jawapannya ada dan tentunya tuhan akan tunjukan pada orang yang mencari .
SALAM....
17:84 Katakanlah (wahai Muhammad): "Tiap-tiap seorang beramal(ibadat) menurut pembawaan jiwanya sendiri; maka Tuhan kamu lebih mengetahui siapakah (di antara kamu) yang lebih betul jalannya".
10:41 Dan jika mereka terus-menerus mendustakanmu, maka katakanlah: "Bagiku amalku, dan bagi kamu pula amal kamu. Kamu tidak bertanggungjawab akan apa yang aku kerjakan, dan aku juga tidak bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan".
*****
0 ulasan:
Posting Komentar