19 Apr 2012

Rukun Islam 5 perkara


 عن يحيى بن يعمر قال كان أول من قال في القدر بالبصرة معبد الجهني فانطلقت أنا وحميد بن عبد الرحمن الحميري حاجين أو معتمرين فقلنا لو لقينا أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فسألناه عما يقول هؤلاء في القدر فوفق لنا عبد الله بن عمر بن الخطاب داخلا المسجد فاكتنفته أنا وصاحبي أحدنا عن يمينه والآخر عن شماله فظننت أن صاحبي سيكل الكلام إلي فقلت  - ص 37 - أبا عبد الرحمن إنه قد ظهر قبلنا ناس يقرءون القرآن ويتقفرون العلم وذكر من شأنهم وأنهم يزعمون أن لا قدر وأن الأمر أنف قال فإذا لقيت أولئك فأخبرهم أني بريء منهم وأنهم برآء مني والذي يحلف به عبد الله بن عمر لو أن لأحدهم مثل أحد ذهبا فأنفقه ما قبل الله منه حتى يؤمن بالقدر  ثم قال حدثني أبي عمر بن الخطاب قال بينما نحن عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواد الشعر لا يرى عليه أثر السفر ولا يعرفه منا أحد حتى جلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه ووضع كفيه على فخذيه وقال يا محمد أخبرني عن الإسلام فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله صلى الله عليه وسلم وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا
قال فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره

Dari Yahya bin ya'mar , dia berkata : "orang pertama yang membicarakan tentang takdir di Basrah adalah Ma'bad Al juhaniy . lalu ada dan Humaid Abdurrahman Al himyariy berangkat menunaikan ibadah Haji atau umrah . kami berkata : "seandainya kami sempat bertemu saorang di antara para sahabat Rasulullah saw . , maka kami akan bertanya kepadanya tentang apa yang mareka katakan mengenai takdir . Harapan kami terkakabul . Kebetulan Abdullah bin Umar Al Khathab masuk ke masjid . 

Aku dan teman-temanku mendampinginya , saorang di sebelah kanannya dan saorang lagi di sebelah kirinya . Aku mengira temanku menyerahkan kepadaku untuk bertanya .

 karena itu aku berkata : " Hai Abdir rahman ! sesunggunya telah muncul di hadapan kami , orang-orang yang membaca Al quran dan mengumpul Imu . sayangnya , mareka tidak mempercayai takdir . mareka menganggab semua hal berjalan bagitu saja ." Ibnu Umar berkata : " kalau angkau bertemu mareka , maka beritahukanlah kepada mareka , bahwa aku lepas tangan dari mareka dan mareka pun lepas tangan dari ku . Demi Dzat yang di gunakan bersumpah oleh Abdullah bin Umar , seandainya salah saorang di antara mareka mempunyai Emas segunung Uhud yang dia nafkahkan , maka Allah tidak bakal menerimanya sebelum dia beriman kepada takdir .

Kamadian Ibnu Umar menlanjutkan : Bapakku -- Umar bin Al Khathab menceritakan kepadaku : ketika kami sedang duduk di hadapan Rasulullah saw . pada suatu hari , tiba-tiba muncul seorang lelaki yang sangat putih pakaianya , sangat hitam rambutnya , tak terlihat sedikitpun bekas perjalanan padanya , lalu berkata : "Hai Muhammad ! beritahukanlah kepadaku tentang Islam ? " 

Rasulullah saw . bersabda : " yang itu handaknya angkau (1) bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah ,(2) mendirikan Sembahyang ( lima waktu ) (3) memberi Zakat , (4) berpuasa di bulan Ramadan dan (5) beribadah haji di baitullah/rumah Tuhan , jika engkau memang telah mampu menempuh di jalannya " 

Orang (jibril) itu berkata : " beritahukanlah kepadaku tentang Iman ? "
Rasulullah saw bersabda : " Handaklah engkau percaya kepada (1) Allah , (2) para malaikat (3) kitab-kitabnya (tidak termasuk kitab-kitab hadist Bukhari , Muslim dll) (4) para rasulnya (5) Hari akhirat (6) Takdir baik dan buruknya takdir " - Sahih Muslim . dalam bab Iman .

Kalau menurut Hadist di atas menunjukan bahwa di zaman para sahabat itu pun sudah ada orang-orang yang hanya semata-semata berpegan hanya Quran saja . karena mareka tidak percaya kepada Takdir baik buruk datang daripada Tuhan .karena mareka menganggab semua hal berjalan bagitu saja ( menurut hukum alam )

karena mareka menganggap di makian , karena dalam quran rukum iman hanya ada lima saja .

 آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
2:285 Rasul telah beriman kepada Al Quran yang di turunkan kepadanya dari Tuhanya , di makakian pula orang-orang yang beriman/percaya . semuanya beriman/percaya kepada (1) Allah , (2) malaikat-malaikatnya , (3) kitab-kitabnya (tidak termasuk kitab-kitab hadist Bukhari , Muslim dllny , (4) rasul-rasulnya .
(Mareka mengatakan ) : "kami tidak membeda-bedakan antara sesaorang pun (dengan yang lain ) dari rasul-rasulnya " , dan  mareka mengatakan : " kami dengar dan kami taat " ( mareka berdoa ) : "ampunilah kami ya Tuhan kami daripada engkaulah tempat kembali "

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
2:4 dan mareka yang beriman/percaya kepada kitab (al quran ) yang telah di turunkan kepada mu , dan kitab-kitab yang telah di turunkan sebelummu ( injil , zabur dan Taurat , tidak juga termasuk kitab Hadis Bukhari , Muslim dllnya ) , serta mareka yakin (5) akan adanya (kehidupan) akhirat .

Dan bagitu juga tidak ada dalam Quran rukun Islam lima perkara itu ...


Kembali kehalaman Utama

0 ulasan: