Fiqih Mazhab 4 1.Agama Islam kaum Tua yang di katakan kaum Ahli sunnah waljamaah , mareka percaya bahwa Quran sudah sampurna Teta...
Sample Feature Post 1 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 2 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 3 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 4 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 5 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
عن يحيى بن يعمر قال كان أول من قال في القدر بالبصرة معبد الجهني فانطلقت أنا وحميد بن عبد الرحمن الحميري حاجين أو معتمرين فقلنا لو لقينا أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فسألناه عما يقول هؤلاء في القدر فوفق لنا عبد الله بن عمر بن الخطاب داخلا المسجد فاكتنفته أنا وصاحبي أحدنا عن يمينه والآخر عن شماله فظننت أن صاحبي سيكل الكلام إلي فقلت - ص 37 - أبا عبد الرحمن إنه قد ظهر قبلنا ناس يقرءون القرآن ويتقفرون العلم وذكر من شأنهم وأنهم يزعمون أن لا قدر وأن الأمر أنف قال فإذا لقيت أولئك فأخبرهم أني بريء منهم وأنهم برآء مني والذي يحلف به عبد الله بن عمر لو أن لأحدهم مثل أحد ذهبا فأنفقه ما قبل الله منه حتى يؤمن بالقدر ثم قال حدثني أبي عمر بن الخطاب قال بينما نحن عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم إذ طلع علينا رجل شديد بياض الثياب شديد سواد الشعر لا يرى عليه أثر السفر ولا يعرفه منا أحد حتى جلس إلى النبي صلى الله عليه وسلم فأسند ركبتيه إلى ركبتيه ووضع كفيه على فخذيه وقال يا محمد أخبرني عن الإسلام فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم الإسلام أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله صلى الله عليه وسلم وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصوم رمضان وتحج البيت إن استطعت إليه سبيلا قال فأخبرني عن الإيمان قال أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Dari Yahya bin ya'mar , dia berkata : "orang pertama yang membicarakan tentang takdir di Basrah adalah Ma'bad Al juhaniy . lalu ada dan Humaid Abdurrahman Al himyariy berangkat menunaikan ibadah Haji atau umrah . kami berkata : "seandainya kami sempat bertemu saorang di antara para sahabat Rasulullah saw . , maka kami akan bertanya kepadanya tentang apa yang mareka katakan mengenai takdir . Harapan kami terkakabul . Kebetulan Abdullah bin Umar Al Khathab masuk ke masjid . Aku dan teman-temanku mendampinginya , saorang di sebelah kanannya dan saorang lagi di sebelah kirinya . Aku mengira temanku menyerahkan kepadaku untuk bertanya . karena itu aku berkata : " Hai Abdir rahman ! sesunggunya telah muncul di hadapan kami , orang-orang yang membaca Al quran dan mengumpul Imu . sayangnya , mareka tidak mempercayai takdir . mareka menganggab semua hal berjalan bagitu saja ." Ibnu Umar berkata : " kalau angkau bertemu mareka , maka beritahukanlah kepada mareka , bahwa aku lepas tangan dari mareka dan mareka pun lepas tangan dari ku . Demi Dzat yang di gunakan bersumpah oleh Abdullah bin Umar , seandainya salah saorang di antara mareka mempunyai Emas segunung Uhud yang dia nafkahkan , maka Allah tidak bakal menerimanya sebelum dia beriman kepada takdir .
Kamadian Ibnu Umar menlanjutkan : Bapakku -- Umar bin Al Khathab menceritakan kepadaku : ketika kami sedang duduk di hadapan Rasulullah saw . pada suatu hari , tiba-tiba muncul seorang lelaki yang sangat putih pakaianya , sangat hitam rambutnya , tak terlihat sedikitpun bekas perjalanan padanya , lalu berkata : "Hai Muhammad ! beritahukanlah kepadaku tentang Islam ? "
Rasulullah saw . bersabda : " yang itu handaknya angkau (1) bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah ,(2) mendirikan Sembahyang ( lima waktu ) (3) memberi Zakat , (4) berpuasa di bulan Ramadan dan (5) beribadah haji di baitullah/rumah Tuhan , jika engkau memang telah mampu menempuh di jalannya " Orang (jibril) itu berkata : " beritahukanlah kepadaku tentang Iman ? " Rasulullah saw bersabda : " Handaklah engkau percaya kepada (1) Allah , (2) para malaikat (3) kitab-kitabnya (tidak termasuk kitab-kitab hadist Bukhari , Muslim dll) (4) para rasulnya (5) Hari akhirat (6) Takdir baik dan buruknya takdir " - Sahih Muslim . dalam bab Iman . Kalau menurut Hadist di atas menunjukan bahwa di zaman para sahabat itu pun sudah ada orang-orang yang hanya semata-semata berpegan hanya Quran saja . karena mareka tidak percaya kepada Takdir baik buruk datang daripada Tuhan .karena mareka menganggab semua hal berjalan bagitu saja ( menurut hukum alam ) karena mareka menganggap di makian , karena dalam quran rukum iman hanya ada lima saja .
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
2:285 Rasul telah beriman kepada Al Quran yang di turunkan kepadanya dari Tuhanya , di makakian pula orang-orang yang beriman/percaya . semuanya beriman/percaya kepada (1) Allah , (2) malaikat-malaikatnya , (3) kitab-kitabnya (tidak termasuk kitab-kitab hadist Bukhari , Muslim dllny , (4) rasul-rasulnya .
(Mareka mengatakan ) : "kami tidak membeda-bedakan antara sesaorang pun (dengan yang lain ) dari rasul-rasulnya " , dan mareka mengatakan : " kami dengar dan kami taat " ( mareka berdoa ) : "ampunilah kami ya Tuhan kami daripada engkaulah tempat kembali "
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ 2:4 dan mareka yang beriman/percaya kepada kitab (al quran ) yang telah di turunkan kepada mu , dan kitab-kitab yang telah di turunkan sebelummu ( injil , zabur dan Taurat , tidak juga termasuk kitab Hadis Bukhari , Muslim dllnya ) , serta mareka yakin (5) akan adanya (kehidupan) akhirat . Dan bagitu juga tidak ada dalam Quran rukun Islam lima perkara itu ...
Jadi, di hari akhirat nanti siapa yang berhak memasukan sesaorang itu kedalam Syurga dan Neraka bagi orang awam yang membuat perkara-kara Bid’ah itu ?
Jawabnya ada dua Ulama Islam yang berhak memasuk sesaorang orang awam itu adala ada dua Ulama Islam: 1. Ulama Islam yang menghukum kan tiap-tiap Bid’ah adalah sesat, jadi ulama islam yang inilah yang berhak memasukkan orang awam yang membuat Bid’ah itu kedalam Naraka.
2. Ulama Islam yang menghukum kan Bid’ah adalah baik, jadi ulama islam yang inilah yang berhak memasukkan orang awam yang membuat Bid’ah yang baik itu kedalam Syurga.
Karena kedua-dua Ulama Islam yang besar ini adalah pewaris pusaka Nabi yang dapat masuk Syurga .dan siapa-siapa yang ikut Ulama Islam akan dapat masuk syurga juga
Jadi kedua-dua Ulama Islam yang terbesar itu dapat apa ? Jawabnya , mareka akan dapat berribu-ribu Bidadari dalam Syurga, Ulama Islam yang paling rendah sekali mendapat 70 ribu Bidadari…
Tuan guru Nik Aziz berkat: "Islam adalah Quran sebuah,siapa turut Quran Syurga, tak turut Quran Neraka, walau pun orang Arab Mekah"
Ustaz Azhar Idrus berkata:"Nabi jawab lama doh :"handaklah kamu bersama Quran tak dok pilihan,tapi sekarang adakah orang bersama dengan Quran? dokkkk...karena Quran dok boleh beri duit pitih atau kesengan"
Tuan Guru Nik Aziz berkata lagi : "hak lawan Nabi Muhammad ni bukah orang kampong,.ahli kitab, ahli kitab kita pagil tok gurulah..tok guru, tok leba,ustaz, Yahudi ni tok guru, Nasora juga tok guru, tapi tok guru tak turut ilmu dia,dia turut nafsu dia,jadi atas dunia ni allah taala sebut 3 lain, satu yang betul dua yang salah...hak benar satu , hak salahnya dua, hak salah ni di pimpin oleh ahli kitab asalnya, oleh tok guru, oleh tok leba, oleh tok peti (mufti), oleh tok Qadhi"
Kata-kata Tuan Guru Nik Aziz di atas tadi itu , tidak berlawan dengan ayat Quran dalam surah 7 ayat 3 : 7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
Orang kafir kalau di katakan kepada mareka “ikutlah Quran” mareka berkata: “tidak, kami akan mengikuti apa yang kami mendapati dari bapa-bapa kami buat” , dengan ayat Quran dalam surah2 ayat 170 : 2:170. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutlah apa yang Allah menurunkan", mereka berkata, "Tidak, kami akan mengikuti apa yang kami mendapati bapa-bapa kami buat." Apa? Dan jika bapa-bapa mereka tidak memahami sesuatu, dan mereka tidak mendapat petunjuk?
Tetapi Ulama Islam tidak termasuk dalam ayat di atas itu, walau pun mareka mengambil upah menghajikan untuk si mati dllnya, karena ada dua sebab : 1.Sebab ayat Quran dalam surah 9 ayat 34 itu Ulama Islam yang bacakannya dan Ulama Islam juga yang menafsirkannya.
2.Sebab Ulama Islam mewajibkan orang awam turut Ulama Islam, karena para Ulama Islam itu menerima pusaka dari Nabi dan kalau sesiapa yang tidak turut Ulama Islam, di hokum Kafir masuk Neraka. itulah terletaknya kelebihan Ulama Islam , yang dapat mematikan akal pikiran orang awam, supaya orang awam taat patuh dan sujud kepada apa-apa saja hokum dalam agama Islam yang di ada-adakan oleh pikiran mareka sendiri yang di jadikan hukum Tuhan.
Dalam Hindu Tuhan dikenal dengan nama Brahman ( orang Islam sebut Allah )
Brahman bersifat acintya (tak terpikirkan) bukan laki bukan perempuan bukan pula banci, demikian yang dijelaskan Shri Krishna dalam Bhagavad Gita
Dalam Hindu dikenal pula "Trinitas" yaitu Brahman (Allah) Antaratman (Roh/Allah) dan Atman (Diri/Jiwa Pribadi) yg jika dicari hakekatnya adalah satu kesatuan untuk para dewa, merupakan manifestasi kekuatan Brahman, ( Orang Islam sebut Allah )
Kekuatan penciptaan alam ini disimbolkan dengan Dewa Brahma (orang islam sebut Tuhan/ilah ).
Peringatan , Brahman disimbolkan dengan patung Brahma Tapi patung Brahma itu bukan Brahman/Allah yang sebenarnya, hanya sebagai simbolnya saja , lihat BATU patung Brahma yang mempunyai 4 kepala sebagai menujukan banyak menggunakan pikiran untuk mencipta alam ini lalu di simbolkan Brahma mempunyai 4 kepala .
Kekuatan pemeliharaan disimbolkan dengan Dewa Wisnu ( orang islam sebut Rabbi/pemlihara), lihat BATU patung wisnu yang mempunyai 4 tangan sebagai menujukan banyak menggunakan tenaga untuk memlihara , menerbir , menjaga alam ini lalu di simbolkan Wisnu mempunyai 4 tangan
Kekuatan pelebur/pemusnah disimbolkan dengan Dewa Siwa (orang islam sebut Malikil maut ) lihat BATU patung Siwa yang mempunyai 1 kepala dan 4 tangan , sebagai menunjukan tidak banyak menggunakan tenaga untuk memusnahkan alam ini
******
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
47:19. Maka ketahuilah kamu bahawa tidak ada
tuhan melainkan Allah,
32:11.Katakanlah, "Malaikat maut yang diamanahkan untuk kamu akan mematikan
kamu, kemudian kepada Rabbi/Pemelihara kamu, kamu dikembalikan."
Dalam ayat ini pun saolah-olah Tuhan itu ada Tiga , allah yang berfirman kepada Nabi Muhammad , handaklah anngkau Muhammad berkata : " bahwa Malaikat maut , yang diamanahkan untuk kamu akan mematikan kamu , kamudian kepada Rabbi/Pemelihara kamu , kamu dikembalikan .
ya ..bunyinya 3, tapi bukan 3 ,Tuhan hanya satu saja , cuma karena ketika kita berkata Tuhan maha pencipta alam ini , di katakan ALLAH
Dan ketika kita berkata Tuhan maha pemlihara alam ini disebut Rabbi/pemlihara
Dan ketika kita berkata Tuhan maha pemusnah/pematikan kita sebut Malikil maut .
*****
Brahman sebenarnya tidak ada rupa karena tidak terpikir bagimana rupa bentuk Brahman yang sebenarnya , karena dalam kitab suci dalam agama Hindu tidak terangkan bagimana rupa bentuk Brahman/Tuhan nya itu , lalu mareka reka bentuk Patung Brahma sebagai simbol Brahman/Tuhan mareka inilah patung Brahama
Patung Brahma ini hampir sama dengan Kabah di Mekah , karena Kabah ada tersebut dalam Quran , tapi tidak di terangan bagimana bentuk Kabah itu , tapi dalam Hadist Bukhari Muslim ada tersebut Baitillah/Rumah Tuhan , baginilah Rika bentuk Baitillah/Ruham Tuhan karena Baitillah/Rumah Tuhan lalu mareka reka bentuk bangunan Baitillah/Rumah Tuhan di bawah ini .
Lalu jadikan Tempat tupuan ibadat sembahyang dan Ibadat Haji di Mekah .
kalau di katakan itulah bentuk Kabah dalam Quran , tentunya pada musim Haji umat mengerjakan Ibadat Haji mareka sebut Thawaf/berkeliling Kabah , tapi tidak demakian , hanya mareka sebut thawaf/berkeliling Baitillah/Rumah Tuhan , ini adalah bukti bahwa itu bukan Kabah yang sebenarnya , hanya itu adalah Baitillah/Ruramah Tuhan ...
wew.... cape dah, yang namanya istilah bukan tokohnya yang di pikirkan
pikir.... SEMBARANGAN AJA !!! ASBUN
inti na TUHAN Ada dalam hati kita yang tidak dapat kita lihat, tapi kita bisa rasakan keberadaan TUHAN dalam hati kita.
kenapa jadi tukang cukur yang dbahas ?
coba cermati lg d kk, jangan sembarangan sebut nama TUHAN, ingat itu....
Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?
Biksu: Saya hamba TUHAN dan dengan izin-Nya saya
akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda: Anda yakin? sedang Profesor dan banyak
orang pintar saja tidak mampu menjawab
pertanyaan saya.
Biksu: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan
wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa
dimasukan ke neraka yang dibuat dari
api,tentu tidak menyakitkan buat syetan
Sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Biksu tersebut menampar pipi si Pemuda
dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah
kepada saya?
Biksu: Saya tidak marah...Tamparan itu adalah
jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda
ajukan kepada saya
Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Biksu: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit
Biksu: Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya
Biksu: Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda: Saya tidak bisa
Biksu: Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita
semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu
melihat wujudnya.
Biksu: Apakah tadi malam anda bermimpi akan
ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Biksu: Apakah pernah terpikir oleh anda akan
menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak
Biksu: Itulah yang dinamakan Takdir
Biksu: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan
untuk menampar anda?
Pemuda: kulit
Biksu: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: kulit
Biksu: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: sakit
Biksu: Walaupun si Jahat (Roh) terbuat dari api dan Neraka
terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak
maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan
untuk si jahat.
Tetapi orang Budha sembah sujud mengahdap patung sang budha , patung sambudha ini bukan Tuhan , ( kalau menurut orang islam , sang Budha itu seperti Nabi ) lihat BATU patung sang Budha
Dalam Islam tidak mengadakan patung Nabi Muhammad , karena dalam Islam melarang mengadakan Patung Para Nabi , tapi umat Islam mengutamakan kitab-kitab Ulama-ulama seperti Ulama fiqih yaitu Mazhab 4 , yaitu Imam Hanafi , Maliki , Syafie dan Imam Ahmad Habali , dan juga Ulama Hadist , seperti Bukhari , Muslim dll daripada kitab suci mareka Al-Quran .
*********
Ketiga-tiga Agama ini sama-sama percaya Adanya Tuhan tetapi cara pahamannya berbeda . Cuma orang Islam ada satu BATU bangunan Kabah/Baitullah/Ruahan Tuhan di mekah sebagai arah kiblat di waktu sembahyang dan tempat Thawab/berkeling kabah/Baitillah/rumah Tuhan di waktu mengerja ibadat Haji atau Umrah di mekah . lihat BATU bangunan Kabah/Baitullah/Rumah Tuhan di mekah
Dan agama Hindu ada simbol syaitan nanya Asura yang sentiasa menipu manusia lihat BATUpatung Asura
Bagitu juga dalam agama Islam ada simbol Syatan yaitu BATU yang terpancak di 3 jumrah di situlah umat Islam menluntar batu kebatu hajar aswad itu sebagai tanda kebencian terhadap syaitan yang jahat itu di musim mengerja ibadat Haji di mekah lihat BATU terpacak di 3 jumrah
BATU Terpacak di jumrah ini sentiasa berubah-ubah setiap tahun dan bagitu juga kabah berubah setiap tahun
Dan ada satu BATU lagi bagi umat Islam untuk di kucup di musim mengerja ibadat Haji dan Umrah , lihat BATU Hajar aswad/batu Hitam
Ketiga-tiga agama ini kesemuanya menyembah sujud kepada Tuhan mareka , mareka sembah sujud mengahap kepada Batu belaka .orang Hindu sembah sujud manghadap kepada Batu patung Brahma , orang Budha , kepada Batu patung sang Budha ( sebagai Nabi ) dan orang Islam kepada Batu bangunan Kabah/Baitullah/Rumah Tuhan .dengan tujuan yang sama , sama-sama sembah sujud kepada Tuhan yang Esa belaka ..
********
Kalau bagi saya , saya setuju dengan cara-cara pemikiran pahaman tentang Tuhan ini dengan cara-cara pemikiran pahaman orang Hindu , Budha dan orang Islam dari Gulongan Khalaf , yaitu Tuhan itu memang ada , tapi kita tidak tahu di mana adanya karena tak tergambar dalam pikiran kita bagimana rupa bentuknya zat Tuhan itu .
Ada pun cara-cara pemikiran pahaman orang Islam dari Gulongan Salaf wahbi , saya tidak setuju , karena , kalau kita memang benar-benar percaya bahwa Tuhan duduk di atas arasy atau di atas langit , berarti Tuhan seperti manusia , karena Tuhan berkahdak kepada tempat , dan berarti lagi , Tuhan itu maha kecil dan Arasy itu maha besar , maha gagah , maha kuat dan maha kuasa dan selain daripada sifat-sifat itu adalah sifat Tuhan , seperti maha tahu , maha melihat dll , karena sifat-sifat maha besar , maha gagah , maha kuat , dan maha kuasa berada pada arasy karena dapat menanggung Tuhan . bagimana pendapat Anda ?
Dan tentang Takdir , saya setuju cara-cara pemikiran orang Budha , karena menurut pahaman orang Budha di atas itu , bahwa takdir itu adalah apa yang menimpa atas diri kita baik maupun boruk yang kita tidak di sengajai itu di katakan Takdir sebagaimana cuntuh di atas tadi , ada pun apa yang kita telah menusha melakukan kebaikan atau keburukan itu bukan di katakan Takdir karena itu semua adalah atas usha kita sendiri .
Adapun Takdir yang di paham oleh Ulama Islam , bahwa Takdir itu adalah telah di tentu oleh Tuhan sejak dari awal tentan jodoh temui , razki , burok baik , Syurga , Neraka sesaorang itu telah di tentu oleh Tuhan sejak awal lagi di loh mahfuz yang tak dapat di ubah-ubahkan lagi , kalau gini , saya pikir Tuhan itu Zalim , karena Tuhan tidak beri peluan bagi kita untuk memilih yang baik atau burok .
Nampaknya para Nabi ini kuat Nafsu sebagaimana caramah di atas itu , cuntuhnya Nabi sulainan beristeri 100 dan Nabi Muhammad beristeri 12 belum termasuk hamba-hamba parampuan .....