22 Jan 2013

Al-Muqaddimah


Web ini saya hanya nak mamaparkan berbezaan pikiran tentang agama, Mungkin tak sama dengan pikiran anda pembaca, tapi saya harap semoga anda ambil pikir akan apa yang saya tabilkan. Terima kasih ...
{10:100} وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
10:100 Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah adakan seksa atas mareka yang tidak mau berpikir . 
{7:179} وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Manusia memang diberi kebebasan berpikir dan memilih, dan disitulah letaknya perbezaan manusia dengan binatang. 
Kalau manusia tidak diberi kebebasan berpikir, berarti manusia ini telah jadikan binatang suruhan Ulama-ulama sebagai Tuhan 
Berbeza pendapat itu belum tentu salah, dan kebenaran adalah bersifat susah sekali, dan karena itu kita ditunjuki untuk memilih yang terbaik , dan yang paling terbaik adalah terus berubah .
Ayat berikut dapat dijadikan ancuan :
{6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
{39:18} الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
39:18 yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
Kalau kita tidak diberi kebebasan untuk memilih yang paling terbaik bagi kita , berarti benar-benar dijadikan binatang orang Ulama-ulama sebagai Tuhan :
{9:31} اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
9:31 Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
  1. Ulama Yahudi berkata : "Uzair anak Tuhan"
  2. Ulama Kristian berkata : "Isa anak Tuhan"
  3. Ulama Islam berkata :     "Kabah dimekah rumah Tuhan"

Ufof Latif

Kembali ke TOPIC

13 Jan 2013

Nabi Muhammad tidak tahu perkara yang ghaib

Kedudukan Iman orang Islam

Brekata Ustaz Azhar Idrus dalam ceramahnya :
 Mau penjelasan itu mengimani titian sirat adakah semua diatas perlu diimani secara cara zahir ?
perkara tentan sirat ni cerita tentang hari kemudian, hari kemudian ni termasuk masuk dalam rukun Iman, depat dari surah Baqarah :
{2:3}.. يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ..
orang beriman sifat dia percaya dengan perkara yang ghaib .
perkara ghaib, akan datang, cuntuhnya ghaib, benda yang berlaku selepas kita balik nanti, sekarang ni belum lagi sembahyang Isya' dok balik rumah, apa yang berlaku dalam rumah kita, bila kita balik nanti, itu ghaib namanya, perkara akan datang, kita boleh tahu kedok dengan pasti ? dok,

Maka ghaib yang lebih jauh tentang kematian alam barzah alam mahsyar, syurga dan neraka, ini masti ada Quran (Quran kitab Tuhan)atau Hadis (Hadis kitab Ulama )sebagai nas, kalu cakab-cakab tidak boleh dipakai, jadi cerita tetang sirat,
  1. Cerita yang wajib pada nas, maka nas tersebut dalam Hadis riwat Imam Bukhari, napok ? , 
  2. "yaitu dibentangkan akan jambatan pahari qiamat" 
  3. dalam riwayat Muslim "umat akan melalui diatas jambatan itu
  4. dalam Hadis lain pula : "bawahnya ada api neraka jahannam", 
  5. maka Ulama-ulama Ahlis sunnah waljamaah bersepakat mengatakan : "sirat itu  adalah jabatan yang zahir sungguh yang letak diatas dan dibawahnya ada api nareka karena di sebut, kamu akan lalu diatas jabatan itu, 
  6. Hadis lain pula : "ada penyakut-penyakut pada tepi jambatan, napok? , 
  7. dan Hadis yang lain pula: "Nabi berdoa ketika umat handak litas jambatan: "umatku-umatku selamatkanlah jangan jatuh" , 

Jadi kita balik kepada Hadis, yaitu jabatan itu sungguh ada pada zahirnya, kalau ada orang kata : "ini Hadis sindiran saja, maka tolak tepi, kemungkinan dia salah dalam pemahaman, paham ?
selesai masalah
Quran
Nabi Muhammad tidak tahu perkara yang Gaib
A050
6:50 Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa) perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku pula tidak mengetahui perkara-perkara yang ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak ikut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku (Quran) ". Bertanyalah (kepada mereka): "Adakah sama orang yang buta dengan orang yang celik? Tidakkah kamu mahu berfikir?"

Tetapi Ulama-ulama ada menceritakan tentang perkara yang Gaib dengan cara dusta :
{53:35} أَعِنْدَهُ عِلْمُ الْغَيْبِ فَهُوَ يَرَى
53:35 Apakah DIA mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?
Ayat di atas, tidak di kecewalikan Bukhari yang tahu perkara-perkara yang Gaib itu 
{18:5} مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
18:5 Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
Ayat di atas, tidak juga di kecewalikan Bukhari yang tidak berdusta . 
{6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
Dan ayat di atas juga, tidak di kecewalikan Riwayat-riwayat Bukhahri, yang tidak berdusta...berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
dan dalam ayat itu tidak dikecewalikan Ijmak ulama Islam tidak mendustakan terhadap Allah
Dan dalam Qruan mengatakan Celaka tiga kali dalam satu ayat terhadap orang-orang yang menulis kita agama dengan tangan mareka kamadian mareka berkata : "Ini dari Allah" yang wajib di percayai :
{2:79} فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
2:79 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Ayat di atas ini juga, tidak di kecewalikan kitab Hadis Bukhari yang tidak termasuk golongan orang-orang yang menulis kitab dengan tangan marek yang di katakan celaka itu, berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
{6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
Dalam surah 6 ayat 116 , tidak mengkecewalikan Ijma' Ulama yang tidak mendustakan terhadap Allah .
*****
Siksa kubur termasuk percaya perkara yang ghaib yang ceritakan oleh Ulama-ulama Hadis, bukan yang diceriatakan dalam Quran
******
Kembali ke TOPIC

10 Jan 2013

Orang Kafir sama dengan Binatang

Talmud bukan ktab Taurat atau Al-kitab, tetapi di anuti oleh sebahgian umat Yahudi
Orang kfir adalah binatang
Talmud :
Yebamoth 98a, “Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang”.
Abodah Zarah 36b, “Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir”.
Abodah Zarah 22a – 22b, “Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu”.


Kalau dituruti kitab Talmud ini, orang kafir adalah binatang, jadi bolehlah mareka bunuh mengikut suka hati mareka .dari itu berhati-hatilah orang-orang kafir, kalau tidak dibunuh oleh Yahudi
Orang awam berpikir, apakah ini hukum dari Tuhan dalam kitab Taurat atau hanya dari kitab Ulama Yahudi?
Kalau dikatan hukum dari Tuhan, mengapa hukum Tuhan sekejam itu ?


Tetapi kitab Talmud itu di haramkan oleh sebahgian Ulama-ulama Yahudi
*****

Bahgavad gita kita suci Hindu
  • 1. Hubungan Manusia dengan Tuhan
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, misalnya dengan bersembahyang dan berdoa
  • 2. Hubungan Manusia ke Manusia
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan sesamanya misalnya dengan bersosialisasi, karang taruna, berdana dsb
  • 3. Hubungan Manusia ke Alam Semesta
menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan alam di sekitarnya misalnya dengan penghijauan, perapihan tanaman 
Tipitaka kitab suci Budda
  • Aku bertekad akan melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
  • Aku bertekad akan melatih diri menghindari pencurian/mengambil barang yang tidak diberikan.
  • Aku bertekad akan melatih diri menghindari melakukan perbuatan asusila
  • Aku bertekad akan melatih diri menghidari melakukan perkataan dusta
  • Aku bertekad akan melatih diri menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran***
Al-kitab kitab suci Kristian
Al-kitab :
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" 
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para Nabi."
Dimakaianlah berbezaan hukum dalam ktiab Taurat kitab Tuhan

dengan kitab Talmud ktiab Ulama Yahudi

********
Hukum Utama dalam Islam yang artinya Damai dan Sejahtera
yang selalu memberi ucapan 
ألسلام عليكم
Salamat sejahtera atas kamu
Bila mareka bertemu sesama mareka
Fiqih sunnah, bukan kitab Qurantetapi dianuti oleh sebahgian umat Islam
Fiqih sunnah, bukan kitab Quran, tetapi dianuti oleh sebahgian umat Islam

Beza Islam dengan Kafir adalah tinggal Sembahyang :
Dari Jabil r.a :
رواه أحمد ومسلم وأبوداود والترمذى وابن ماجه

Telah bersadda Rasulullah saw :
"Batas diantara sesaorang denga kekafiran itu ialah meninggalkan sembahyang."

Berkata Muhammad bin Nashr al-Mirawazi :
"saya dengar Ishak mengatakan : Sahlah berita dari Nabi saw. bahwa orang yang meninggalkan sembahyang itu Kafir. Bagitu pulalah pendapat ahli imu semejak masa Nabi saw., bahwa orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja tampa 'uzur sehingga waktunya habis , adalah Kafir. "
Berkata ibnu Hazmin :
"Diterima keterangan dari Umar 'Abdurahman bin Auf, Mu'adz bin Jabal, Abu Hurairah dan sahabat-sahabat lainnya, bahwa orang yang meninggalkan satu sembahyang fardhu dengan sengaja sempai waktunya habis, maka ia Kafir lagi Murdad. "

Dan setahu kita (Sayib Sabiq), tak saorang pun diantara sahabat yang menyangkalnya , Hal tersebut disebutkan oleh Mundziri dalam "At-Targhib wat-Tarhib"
Selanjutnya katanya, : "Segolongan sahabat dan orang dibelakang mareka berpendapat atas kafirnya orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja sampai luput seluruh waktunya. 
Di antara mareka terdapat Umar bin Khaththab, 'Abdullah bin Mas'ud, 'Abdullah bin Abas, Mu'adz bin Jabir, Jabir bin Abdullah dan Abu Darda' r.a. 

Dan dari golongan bukan sahabat terdapat Ahmad bin Hambal, Ishak bin Rahaweih, Abdullah bin Mubarak, Nakh'i, Hakam bin Utaibah, Abu Aiyub as-sakhistian, Abu Daud at-Thayalisi, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Zuheir Harb dan lain-lain, semuga mareka diberi rahmat oleh Allah.

Ada pun Hadis-hadis yang menegaskan wajibnya membunuh orang yang meninggalkan sembahyang itu ialah:
  • 1.Dari Ibnu 'Abas yang diterima dari Nabi saw. :
"Bahwa Nabi saw. bersabda : "Ikatan Islam dan undang-undang agama itu ada tiga. Dan di atasnyalah dirikan Islam. :
"Barang siapa meninggalkan salah satu di antaranya, maka ia kafir dan halal darahnya, yaitu : Mengakui bahwa tiada Tuhan malainkan Allah, mengerjakan sembahyang fardhu dan puasa bulan Ramadhan"
(H.r. Abu Ya'la dengan isnad yang hasan. Dan menurut riwayat lain :
"Barang siapa meninggalkan salah satu di antaranya, maka ia kafir dan tidak di terima amalan-wajib maupun sunatnya, dan sungguh telah halal darah dan harta benda darinya "
  • 2.Dari Ibnu Umar r.a. :
"Bahwa Nabi saw. telah bersabda : "saya ditintah untuk memerangi manusia, sampai mareka menyaksikan bahwa tiada Tuhan malainkan Allah dan Muhammad itu Rasulullah, dan sampai mareka mendirikan Sembahyang dan membayar Zakat, Jika mareka telah memenuhi demikian, berarti mareka telah memeliharakan darah dan harta-benda mareka daripada-Ku kecewali dengan ketentuan-ketetuan Islam, sedang perhitungannya terserah kepada Allah 'Azza wa Jalla"
(H.r. Bukhari dan Muslim)

Lihat fiqih sunnah oleh Sayid Sabiq, juzu' 1 muka 197-200 .
Jadi, kalau kita ikut keterangan dalam kitabfiqih sunnah oleh Sayid Sabiq diatas, memang berat sungguh hukum dalam agama Islam kalau menurut kitab-kitab Ulama Islam selepas Quran itu.

Bagi orang-orang yang tak pernah sembahyang tak perlu cakap, karena mareka telah dihukum bunuh dan rampas harta bend darinya .
Yang perlu cakapnya di sini adalah orang-orang yang sembahyang. Tapi kalau mareka tinggal satu sembahyang dengan sengaja dah jadi kafir lagi murtad dan halal darahnya dan harta benda darinya juga

Jadi yang masih tinggal hidup di dunia Tuhan ini hanya si pambunuh-pembunuh saja, tapi si pembunuh itu  pun masti berhati-hati karena kalau ia tinggal satu waktu sembahyang dengan sengaja ia juga wajib dihukum bunuh dan di rampas harta benda darinya juga ..Jadi yang masih tinggal hidup di dunia Tuhan ini adalah saorang saja yaitu orang yang terselamat dari pembunuhan itu saja, karena tidak ada lagi manusia yang handak membunuh dia apabila dia meninggalkan sembahyang lima waktu walau pun selama hidupnya .
Orang awam berpikir, apakah ini hukum dari Tuhan atau hanya hukum dari Ulama Islam ?
Kalau dikatan hukum dari Tuhan yang pamurah lagi sayang itu, mengapa hukumnya sekejam itu seperti manusia yang kejam yang ingin kepada harta rampasan dari gulongan yang lemah???

Setahu saya, kalau menurut Quran kitab Tuhan, tidak ada paksaan dalam agamanya, karena yang benar telah jelas daripada yang salah, dan Quran larang kepada hambanya mengikuti ketua agama pelampau batas (Thagut) seperti itu ,
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
2:256 Tidak ada paksaan dalam agama. Yang benar telah jelas daripada yang salah. Maka sesiapa tidak percaya kepada Thagut (ketua agama pelampau) , dan mempercayai kepda Allah ( yang tidak melampau), dia berpegang pada pemegang paling kukuh, yang tidak akan putusAllah Mendengar, Mengetahui..
Tidak ada paksaan dalam agama dalam surah 2 ayat 256 itu, tidak di khususkan hanya agama Islam saja yang tidak ada paksaan dalam agamanya, bahkan dalam agama lain pun dimakian itu juga seperti agama Hindu, Buddha , kristian dllnya.
Tetapi kitab-kitab agama yang seperti diatas itu, telah di haramkan oleh sebahgian Ulama-ulama Islam terutamanya Ulama-ulama  dari golongan Ulama-ulama dari kaum Tua yang dikatakan Ulama-ulama Ahlis sunnah waljamaah.

**********
Tetapi kalau kita ikut kitab Tuhan Quran tidak ada paksaan seperti itu dalam agama Tuhan yang sebenarnya:
{10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?
{2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatanKarena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Agama yang di pimpin oleh kaum pelampau (Thaghut) yang di sebut dalam surah 2:256 ituah yang amat di takuti oleh dunia hari ini, yang ingin hidup dalam kadaan aman Damai sejahtera/Muslim "Muslim" yang artinya hidup dalam kadaan aman damai seahtera yang tidak bermusuh-musuhan satu sama lain .

Yang terutama hukum dalam ajaran Quran adalah :
{2:132} وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
2:132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam kadaan kedamaiayan kesahjentera/Muslim".
Jadi barang siapa berbuat Baik dibalas Syurga dan barang siapa berbuat Jahat dibalas Neraka. :
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salatSesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (quran) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dan Tuhan perintah sepaya kita berpegang kepada tali Allah yaitu Quran dan tali manusia yaitu perhubungan sesama manusia, seperti perhubungan dengan pemrintah selama pamrintah melaku adil  :
{3:112} ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
3:112 Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali Allah (Quran ) dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
{4:59} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
4:59 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
  • Taat kepada Rasul berarti taat kepada Allah, karena Rasul Taat kepada Allah dan 
  • Taat kepada Allah berarti pula taat kepada ayat2Nya (Quran), karena Quran di turunkan kepada RasulNya 
Saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Quran mamerintahkan kepada kita sepaya kita taat kepada Ulama-ulama Islam.
SOLAT
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Qruan) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

{2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:81 (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat kejahatan dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
{2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

{4:124} وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
4:124 Barang siapa yang mengerjakan perbuatan baik, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
{5:69} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
5:69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang YahudiShabiin dan orang-orang Nasranisiapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
{2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiinsiapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Ini semua manusia baik orang-orang kafir yang di kafirkan oleh orang-orang Islam mau pun orang-orang yang mengaku Islam itu sendiri pun ingin hidup dalam kadaan yang tidak berdukacita pada hari akhirat nanti .
Karena ayat-ayat diatas itulah, adalah Janji Tuhan terhadap hambanya yang patuh kepada janjinya itu....

SOLAT
Kalau perkataan Solat itu diartikan atau dimaksudkan sembahyang , bagi mana cara-cara sembahyang Nabi Syuaib di surah 11 ayat 84-87 , sembahyang Nabi Musa di surah 20 ayat 11-14 dan surah 2 ayat 40-43 , dan sembahyang Nabi Isa di surah 19 ayat 30-31 , sembahyang Lukman surah 31 ayat 12-19 . apakah mareka-mareka ini sembahyang sebagaimana orang-orang Islam semebahyang sekarang ? , karena mareka-mareka itu telah di perintah Solat sebemum umat Islam di perintah Solat ?

Kalau perkataan Solat itu artinya atau di maksudkan Janji Tuhan kepada hambanya siapa-siapa berbuat jahat dan sentiasa berbuat jahat kekal dalam neraka , dan siapa-siapa berbuat baik kekal dalam syurga sebagaiman diayat 29:45 dan 2:81-82 , 4:124 , 5:69 dan 2:62 yang tersebut diatas tadi, maka dimakianlah juga Umat Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad pun di perintah di makian ...
Kalau perkataan Solat itu yang dimaksudkan mencegah dari perbuatn-perbuatan keji dan mungkar, sebagaimana tersebut dalam surah 29:45 itu,

Dan kalau ada orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bukan saja orang-orang Kafir marah keada orang-orang yang mengerjakan Solat yang seperti itu, bahkan orang-orang yang mengaku Islam itu pun akan marah, cuntuhnya Solat Nabi Syuib :
{11:85} وَيَا قَوْمِ أَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
11:85 Dan Syuaib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.
{11:86} بَقِيَّةُ اللَّهِ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ
11:86 Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."
{11:87} قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ
11:87 Mereka berkata: "Hai Syuaib, apakah Solatmu yang menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal."
{11:88} قَالَ يَا قَوْمِ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَرَزَقَنِي مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَمَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَى مَا أَنْهَاكُمْ عَنْهُ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا الْإِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
11:88 Syuaib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.
{11:89} وَيَا قَوْمِ لَا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقَاقِي أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ قَوْمَ نُوحٍ أَوْ قَوْمَ هُودٍ أَوْ قَوْمَ صَالِحٍ وَمَا قَوْمُ لُوطٍ مِنْكُمْ بِبَعِيدٍ
11:89 Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Saleh, sedang kaum Lut tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
{11:90} وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ
11:90 Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.
{11:91} قَالُوا يَا شُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ وَإِنَّا لَنَرَاكَ فِينَا ضَعِيفًا وَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنَاكَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيزٍ
11:91 Mereka berkata: "Hai Syuaib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu dan sesungguhnya kami benar-benar melihat kamu seorang yang lemah di antara kami; kalau tidaklah karena keluargamu tentulah kami telah merajam kamu, sedang kamu pun bukanlah seorang yang berwibawa di sisi kami.
{11:92} قَالَ يَا قَوْمِ أَرَهْطِي أَعَزُّ عَلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَاتَّخَذْتُمُوهُ وَرَاءَكُمْ ظِهْرِيًّا إِنَّ رَبِّي بِمَا تَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
11:92 Syuaib menjawab: "Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedang Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya (pengetahuan) Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan."
{11:93} وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ وَارْتَقِبُوا إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ
11:93 Dan (dia berkata): "Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu."
Kalau Solat yang artikan sembahyang sebagaimana umat Islam kerjakan, tentu orang-orang Kafir tidak marah kepada orang Islam sembahyang, buktinya kalau orang tinggal dirumah orang kafir, mareka sediakan tempat orang Islam untuk sembahyang, walau pun mareka tidak suruh dan tidak larang.
Tetapi kalau tinggal dirumah orang Islam mareka suruh sembahyang, kalau tidak boleh tinggal dirumah mareka karena :
Sebahgian Ulama-ulama Islam selalu berkata :
Handaklah Sembahyang berjamaah di masjid atau di surau itulah jalan yang lurus, kalau tidak adalah sesat
Kesimpulannya 

Kalau kita turut hukum utama Solat dalam Quran, kitab Tuhan, hanya Dia (Tuhan) suruh berbuat baik dan Dia larang berbuat jahat,

Orang-orang beragama Buddha yang pernah mendengar ceramah-ceramah Islam dari masjid-masjid, Tv-tv dan di Internet, selalu berkata : 
ใครทำดีได้ดี ใครทำชัวได้ชัว
Sapo-sapo buat baik dapat baik , sapo-sapo buat jahat dapat jahat 

Krena perkataan orang buddha init tidak berlawan dengan Quran :

{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Qruan) adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Saya tak pernah bertemut ayat-ayat Quran yang menegaskan tentang Solat, sesungguhnya Solat itu dimulai degnan Takbir dan disudahi dengan Salam .
Dan saya tak perbertemu juga walau satu ayat sekali pun dalam yang menegaskan bahwa siapa-siapa yang tidak sembahyang lima waktu, mareka itulah penghuni neraka, mareka kekal didalamnya .
Dan siapa-siapa yang tak pernah tinggalkan sembahyang lima waktu, mareka itulah penghuni syurga ; mareka kekal didalamnya .
Yang saya pernah bertemunya adalah seperti ayat-ayat dibawah ini :
{2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:81 (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat kejahatan dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
{2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
{4:124} وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
4:124 Barang siapa yang mengerjakan perbuatan baik, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
{5:69} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
5:69 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang YahudiShabiin dan orang-orang Nasranisiapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
{2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiinsiapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat kebaikan, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
{4:110} وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
4:110 Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
{4:111} وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَى نَفْسِهِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
4:111 Barang siapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudaratan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
{4:112} وَمَنْ يَكْسِبْ خَطِيئَةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئًا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
4:112 Dan barang siapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.
{4:113} وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ وَرَحْمَتُهُ لَهَمَّتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ أَنْ يُضِلُّوكَ وَمَا يُضِلُّونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِنْ شَيْءٍ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
4:113 Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikit pun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.
{4:114} لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
4:114 Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
Dari itu kita berbuat kebaikan mastinya karena Allah, bukan karena lainya, kalau tidak Tuhan kata celaka bagi orang-orang Solat :
{107:1} أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ
107:1 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
{107:2} فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ
107:2 Itulah orang yang menghardik anak yatim,
{107:3} وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ
107:3 dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
{107:4} فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
107:4 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,
{107:5} الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
104:5 (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
{107:6} الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
107:6 orang-orang yang berbuat ria.
{107:7} وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
107:7 dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Dan Tuhan tidak apun dosa syirik dan Dia apun dosa selain dari dosa Syirik :
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Tetapi kalau kita turut hukum utama dalam kitab Fiqih Sunnah kitab Sayib Sabq diatas tadi, Dia (Sayib Sabit) suruh Sembahyang lima waktu, sehingga kalau barang siapa tinggal sembahyang satu waktu dengan sengaja dihukum bunuh dan dirampas harta-benda darinya.....
.Jadi saoleh-oleh Tuhan berkahdak kepada harta manusia sejak didunia lagi seperti Manusia juga..
Dimakianlah hukum utama, kalau kita turut kitab-kitab agama yang ditulis oleh  sebahgian Ulama-ulama Islam.

Dari itu, terserahlah kepada anda pembaca , 
Apakah anda ingin turut hukum UTAMA dalam kitab Quran kitab Tuhan ?
 atau ingin turut hukum UTAMA dalam kitab Fiqih Sunnah kitab Ulama

atau pun kitab Mazhab 4 kitab Ulama???
Sembah Tuhan artinya patuh pada hukum Tuhan :
{29:45} اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
29:45 Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya peringatan Allah (Al-Quran) adalah lebih besar . Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
{51:56} وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
51:56 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (mematuhi perintah-Ku).
cruiser berkata :
kalau tidak keliru Allah tidak pernah memrintahkan hamba-hambanya untuk menyembah , seharusnya handaklah mengabdi/mematuhi/mentaati , tidak liya'buduna perkataan "menyembah" yang memberi kesan seperti menyembahnya orang-orang Hindu, budda . cuntuh lain , di lihat pada ayat ini :
{1:5} إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
1:5 Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
Di terjemahkan "hanya angkau lah yang kami sembah, dan hanya kepada angkau lah kami meminta pertulungan"
Saya mungkin salah , mohun keterangan anda ?
*****
{17:84} قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلًا
17:84 Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat (ibadat) menurut caranya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Tetapi Quran melarang orang-orang percayakan Quran sepaya jangan mengikuti agama Musyrikin yang memecah belah dan bermusuh-musuhan dalam kalangan agama mareka sendir :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
42:13 Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
Orang beriaman
Orang beriman, Adalah orang-orang yang percayakan kepada kitab-kitab Tuhan 4 buah yaitu Taurat ZaburInjil  Quran .
Adapun kitab-kitab Ulama tidak diwajibkan beriman atau tidak diwajibkan percaya , karena tidak ada satu pun ayat Quran yang mewajibkan percaya kepada kitab-kita Ulama baik Ulama Islam, mau pun kitab-kitab Ulama Kristian, atau Yahudi 
Maka dengan sebab itulah saya tidak percaya,  bahwa ada lagi kitab-kitab Tuhan selepas Quran yang wajib dipercaya.
Dan saya tidak percaya juga , bahwa ada lagi Nabi-nabi yang menerima wahyu selepas Nabi Muhammad, yang wajib dipercaya ,
Hadis Nabi adalah Quran saya percaya , Tetapi yang saya tidak percayanya Hadis Bukhari, Muslim dllnya , karena mareka itu bukan Nabi-nabi selepas Nabi Muhammad .
{2:4} وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
2:4 dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (yaitu InjilZabur dan Taurat), serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
{2:5} أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
2:5 Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Sebenarnya, umat Islam berpecah belah sehingga kafir mengafirkan sesame Islam itu sendiri , disebabkan kebanyakan orang-orang Islam percayakan kepada Quran kitab Nabi Muhammad tapi mareka tak kenalkan Quran . cuntuhnya :
  • Kalau mareka kenal Quran, tentu mareka tahu apa hukum dalam Quran , 
  • karena kalau hukum dalam Quran tentunya ada ayat-ayat Quran cuntuhnya 
Cuntuhnya hukum Zina dalam Islam yang dikatakan hukum syara' dalam Islam , ada dua hukum :
  • hukum dera 100 ratan 
  • hukum rejam sampai mati 
Kalau orang Islam kenal hukum dalam Quran kitab Nabi Muhammad tentu dia dapat bezakan mana hukum dalam Quran dan mana hukum dalam kitab Hadis kitab Ulama Islam ., tentu dia dapat bezakan begini:
  • hukum dera 100 retan adalah hukum dalam Quran kitab Nabi Muhammad dalam surah 24 ayat 2 .
  • hukum rejam sampai mati itu adalah hukum Hadis kitab Ulama-ulama Islam 
Jadi kalau ada orang ingkar hukum rejam sampai mati , tidak dihukum kafir oleh Quran kitab Nabi Muhammad . tetapi dihukum kafir oleh Hadis kitab Ulama , karena ingkar  Hadis kitab Bukhari 

Tetapi kalau menurut Quran kitab Nabi Muhammad,  Tuhan perintah kepada kita ikut Syariah Allah yang ada dalam kitab-kitabnya yaitu Taurat , Zabur , Injil dan Quran :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
42:13 Dia (Allah) telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
Dan Tuhan larang kita mengikuti syariat dari sekutunya yaitu kitab-kitab luar dari kitab-kitab Tuhan yaitu Taurat kitab Nabi Musa , Zabur kitab Nabi Daud Injil kitab Nabi Isa dan Quran kitab Nabi Muhammad :
{42:21} أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
42:21 Apakah mereka (orang-orang awam itu) mempunyai sekutu-sekutu selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.
Kalau ingin lihat ayat-ayat selanjutnya klik di SINI

***
Dan hukum taruh janggut  yang dikatakan sunnah Nabi 
kalau orang Islam tahu hokum-hukum dalam Quran, tentu mareka dapat membezakan mana hokum dalam Quran, dan mana hokum luar dari Quran yang disampaikan oleh guru-guru agama Islam itu kepada mareka, cuntuhnya: 
Hukum wajib taruh janggut , tidak ada dalam Quran hanya ada dalam kitab Hadis Bukhari, berarti hukum itu bukan dalam Quran, hanya ada dalam kitab-kitab luar dari Quran karena kitab Hadis Bukhari itu bukan Quran kitab Nabi Muhammad .karena Qruan itu diturunkan kepada Nabi Muhammad dan tidak diturunkan kepada Bukhari .

Maka dengan sebab itulah umat Islam yang berjanggut mengafirkan umat Islam yang tidak berjanggut, karena ingkar Sunnah Nabi yang ada dalam kitab Hadis Bukhari.
Padahal dalam Quran kitab Nabi Muhammad mengatakan bahwa Nabi Muhammad mengikuti Sunnatullah berarti Nabi Muhammad tidak mengada-ngadakan sunnahnya sendiri selain Sunnatullah :
{33:38} مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَقْدُورًا
33:38 ada suatu keberatan pun atas Nabi (Muhammad) tentang apa yang telah ditetapkan Allah/Sunnatullah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,
  • Kalau tidak ada kitab Hadis Bukhari , maka tidak ada lah hukum wajib taruh janggut , 
  • karena dalam Quran kitab Nabi Muhammad tidak ada hukum taruh janggut itu .
  • Jadi hukum taruh janggut itu adalah hukum Bukhari atas nama Nabi Muhammad, karena hukum itu ada dalam kitabnya "Sahih Bukhari
  • bukan hukum dalam ktiab Nabi Muhammad Quran , dan tidak ada juga dalam kitab Nabi Isa Injil dan tidak ada juga dalam kitab Nabi Musa Taura.
Jadi kalau ada orang Islam ingkar hukum taruh janggut itu tidak dihukum kafir oleh Quran kitab Nabi Muhammad dan kitab-kitab sebebelum Nabi Muhammad , tetapi dihukum kafir oleh Hadis kitab Bukhari , karena ingkar Hadis kitab Bukhari 

*****
Tata cara Solat ada dua 

  1. Tata cara Solat menurut Quran kitab Nabi Muhammad
  2. Tata cara Solat menurut Ulama-ulama dalam kitab-kitab Ulama

********
Orang Kafir
Orang Kafir, Adalah orang-orang yang tidak percaya kepada kitab-kitab Tuhan,  TauratZaburInjil  Quran. 
Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada kitab-kitab Ulama itu  tidak di hukumkan Kafir karena kitab-kitab Ulama itu tidak teramasuk dalam bilangan kitab-kitab Tuhan yang tersebut dalam ayat diatas tadi, Cuma ada sebahgian dari Ulama-ulama Islam, Kristia, atau Yahudi yang mewajib percaya kepada kitab-kitab yang di tulis oleh mareka itu .
{2:6} إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
2:6 Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
{2:7} خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
2:7 Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
Semua Umat Islam  pecaya kepada kitab-kitab Tuhan Taurat ZaburInjil dan Quran itu , dan tidak ada saorang pun umat Islam yang tidak percaya kepada ktiab-kitab Tuhan itu dan mareka tidak kafir mengafir sesama mareka disebabkan mareka masing-masing  percaya kepada kitab-kitab Tuhan itu .

Adapun umat Islam yang kafir mengafirkan sesama Islam itu sendiri, adalah disebabkan umat Islam percaya kepada ktiab-kitab Ulama yang berbeza .
Cuntuhnya :
  • Kaum Sunny, mewajibkan percaya kepada kitab Hadis Bukhari 
  • Kaum Syiah pula mewajibkan percaya kepada kitab Hadis Al-Kafi 
Maka dengan sebab itulah kedua-dua kaum Islam yang terbesar ini, kafir mengafir sesama mareka, karena disebabkan mareka percaya kepada ktiab-kitab Ulama yang berbeza ..

Dan dalam kalangan kaum Sunny pula berpecah menjadi bibarapa puak pula cunthnya :
  • Kaum Tua percaya kepada kitab Mathla'in badrain kitab Syih Daud
  • Kaum Muda percaya kepada kitab Fiqih Sunnah kitab Saib Sabt 
  • Kaum Da'wah percaya kepada kitab Padhilul 'amal kitab  Mau lana Ilias .
  • Kaum Qadiyani percaya kepada kitab Tazkirah kitab Ghulamun Ahmad 
Maka dengan sebab itulah keampat-ampat kaum Islam ini, kafir mengafir sesama mareka, karena disebabkan mareka percaya kepada Ulama-ulama atau ktiab-kitab Ulama yang berbeza ..

Padahal, Tuhan tidak mewajibkan umat Islam  ikut pendapat-pendapat mareka itu.atau kitab-kitab mareka itu . 
*********
Orang Munafiq
Orang munafiq adalah orang-orang yang berpura-pura percaya kepada kitab Tuhan , Quran , padahal sebenarnya mareka tidak percaya. 
Karena orang-orang munafiq itu hanya handak menipu Allah dan orang-orang yang beriman kepada Quran, padahal mareka tidak  menipu malainkan diri mareka sendiri sedang mareka tidak sadar,

Karen Tuhan dan orang-orang yang beriman kepada Quran  tahu bahwa orang-orang munafiq itu tidak beramal atau tidak berhukum dengan hokum dalam Quran kitab Tuhan yang mareka selalu mengaku percayanya itu .
{2:8} وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
2:8 Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
{2:9} يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
2:9 Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
{9:97} الْأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا وَنِفَاقًا وَأَجْدَرُ أَلَّا يَعْلَمُوا حُدُودَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
9:97 Orang-orang Arab itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
{9:101} وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ
9:101 Di antara orang-orang Arab yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kami-lah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
********
Syirik 
Syirik, Adalah orang-orang yang menyengutukan atau menyamakan kitab-kitab Tuhan Taurat ZaburInjil  Quran, dengan kitab-kitab Ulama cuntuhnya :  
  • Kitab Tuhan wajib percaya
  • Kitab Ulama wajib percaya
  • Ingkar kitab Tuhan Kafir
  • Ingkar kitab Ulama Kafir
Maka dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan kitab Tuhan dengan kitab Ulama

Samalah juga kalau kita percaya :
  • Tuhan berkuasa
  • Berhala berkuasa
  • Tuhan boleh menghidupkan orang mati
  • Berhala boleh menghidupkan orang mati
Maka itu juga dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan Tuhan dengan Berhala


Saya pikir, orang kafir sembah suduk kepada berhala pun, mareka tidak percaya bahwa berhala yang mreka sembah dan sujud itu  sama dengan Tuhan, karena mareka percaya bahwa berhala yang mareka sembah itu tidak ada kuasa, dan tidak boleh menghidupkan orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada berhala itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pancipta Tuhan
Samalah juga dengan orang-orang Islam yang sembah yang = sembahyang atau mareka sembah sujud kepada Kabah itu, mareka tidak percaya bahwa kabah itu Tuhan atau rumah Tuhan yang sebenarnya, cuma mareka melakukan dimakian hanya untuk mendapingkan diri mareka kepada Tuhan Allah 

Tetapi orang-orang yang percaya bahwa kitab-kitab Ulama itu wajib percaya sebagaimana wajib percaya kepada  kitab Tuhan mungkin ada orang-orang yang percaya seperti itu .
Cuntuhnya :
  • Quran ktab Tuhan wajib dipercaya
  • Hadis kitab Bukhari wajib dipercaya
  • Ingkar Quran kitab Tuhan Kafir
  • Ingkar Hadis kitab Bukhari Kafir
Maka itu juga dinamakan Syirik
Karena kita semakan atau kita sejajarkan kitab-lotab Tuhan Taurat , Zabur, Injil , Quran dengan kitab-kitab Ulama
{7:3} اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
7:3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu (Taurat Zabur, Injil dana Quran) dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti(kitab-kitab dari) pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).
Rasul bersedih dan berdoa :
{25:30} وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
25:30 Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diperdulikan".
Rasulullah bersedih, dan berdoa, Karena kaumnya memperdulikan kitab-kitab Ulama-ulama daripada kitab Tuhan Quran 

Allah  tidak mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni selain dosa syirik itu : 
{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Dengarlah penjelasan tentang Bahaya Syirik ini oleh Dato' Muhammad SHukri, Muhammad-Mufti Nageri Kelantan. di vdo dibawah ini :

Kita menyatakan rasa syukur kepada Allah subhanahu wataala, pada kali ini kita dapat bertemu , mudah-mudahan pertemu kita ini, di berkati oleh Allah subhanahu wataala, dan kali ini kita akan mencuba bincangkan, perkara  yang sudah lama kita perkatakan sudah lama kita bincang, yaitu mengenai  bagimana kita bersihkan diri kita darpada sebarang perbuatan Syirik, seperti yang kita telah maklum bahwa ajaran agama Islam adalah agama tauhid, ya’ni agama yang berasaskan kepada iman dan berasaskan kepada aqidah menunggalkan atau mengasakan Allah subhanuhu wataala, dan kita tahu bahwa Allah ini maha berkuasa , maka untuk ukuran sampurna atau Islam kita bergantung kepada sejauh mana kesempurnaan tauhid kita, sejauh mana kita Berjaya mengawal diri kita jangan sampai berlaku perbuatan Syirik terhadap Allah subhanahu wataala.
Syirik, yang boleh berlaku kepada sesiapa saja, mungkin disedari atau mungkin tidak disedari,
Syirik ini kalau dalam bahasa mudah yaitu , kita mesejajarkan  atau pun kita menpersekutukan  atau pun kita menyamakan  atas sesuatu dalam kalangan maklok ini dengan Allah subhanahu wataalaAllah itu Tuhan, dan yang lain-lain daripada Tuhan ini adalah maklok, tiba-tiba kita beri taita kepada maklok ini  sejajar atau pun sama dengan Allah subhanahu wataala, maka itu dinamakan Syirik.
Cuntuhnya dari penulis wed ini :
Quran kitab Tuhan ,
Hadis kitab Bukhari
Kita percaya Quran  kitab Tuhan wajib percaya
Kita percaya Hadis kita Bukhari wajib percaya .
Ingkar Quran kitab Tuhan Kafir
Ingkar Hadis kitab Bukhari Kafir
Maka dinamakan Syirik.
Karena kita samakan atau kita sejajarkan Quran kitab Tuhan dengan Hadis kitab Bukhari .

Saya (penulis) pikir, orang kafir sembah berhala pun, mareka tidak percaya bahwa berhala yang mreka sembah dan sujud itu tidak sama dengan Tuhan, karena mareka percaya bahwa berhala tidak ada kuasa, dan tidak boleh menghidupkan orang mati, cuma mareka sembah sujud kepada berhala itu hanya untuk mendapingkan diri mareka terhadap sang Pancipta Tuhan

Tetapi orang-orang yang percaya bahwa kitab-kitab Ulama itu wajib percaya sebagaimana wajib percaya kepada  kitab Tuhan mungkin ada orang-orang yang percaya seperti itu .

Bahya Syirik Syirik ini kalau kita tak sepat taubah Allah subhanahu wataala tak akan ampun dosanya . yang lain-lain masih dengan kemurahan Allah subhanahu wataala walau pun kita tak sepat taubat dengan kemurahan Allah subhanahu wataala  masih ada kemungkinan lagi diampuni oleh Allah subhanahu wataala, tetapi kalau Syirik , sebab itu bila Syirik ini kalau kita tak sepat taubat, tak ada harapan lagi 

{4:48} إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
4:48 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
*******
{5:44}.. وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
5:44... Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
Dalam ayat 5:44 diatas, Allah tidak di kecewalikan Ulama-ulama Islam yang tidak berhukum menurut hukum dalam Quran tidak di hukum orang-orang Kafir/ingkar Quran oleh Allah
Karena ayat diatas umum baik ulama Islam, ulama kristian, ulama Yahudi , kalam mareka-mareka ini tidak brhukum menurut kitab-kitab Tuhan yang diturun kepada para Nabi-Nya di hukum kafir oleh Tuhan.
{5:45} ... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
5:45 .... Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
Dalam ayat 5:44 diatas, Allah tidak di kecewalikan Ulama-ulama Islam yang tidak berhukum menurut hukum dalam Quran tidak di hukum orang-orang Zalim oleh Allah
Karena ayat diatas umum baik ulama Islam, ulama kristian, ulama Yahudi , kalam mareka-mareka ini tidak brhukum menurut kitab-kitab Tuhan yang diturun kepada para Nabi-Nya di hukum Zalim oleh Tuhan.
{5:47.... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
5:47 ... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Dalam ayat 5:47 diatas, Allah tidak di kecewalikan Ulama-ulama Islam yang tidak berhukum menurut hukum Quran tidak di hukum orang-orang fasik/jahat oleh Allah
Karena ayat diatas umum baik ulama Islam, ulama kristian, ulama Yahudi , kalam mareka-mareka ini tidak brhukum menurut kitab-kitab Tuhan yang diturun kepada para Nabi-Nya di hukum Fasiq oleh Tuhan.
{49:11} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
49:11 Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
Dalam ayat 49:11, Allah tidak mengecewalikan , kaum lelaki Islam boleh mengolo-olah orang-orang kafir,  Karena kaum lelaki kafir tidak berjanggut dan kaum wanita kafir tadak menutup aurat

{49:12} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
49:12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggupat sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Dalam ayat 49:12, Allah tidak mengecewalikan , orang-orang Islam boleh prangsangka, boleh mencari-cari kesalah dan boleh mengupat teradap orang-orang kafir , Karena orang-orang kafir tidak percaya kepada Quran sedang orang-orang Islam percayakan Quran


{66:6} يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
66:6 Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dalam ayat 66:6 ini, Allah tidak di kecewalikan orang-orang Islam saja yang diwajibkan menjaga umat manusia diseluruh dunia ini dari api Neraka., karena orang-orang Islam yang bersungguh-sungguh menjaga manusia di seluruh dunia ini pun, belum tentu dia sendiri dan keluarganya terselamat dari apa Neraka, walau pun dia mengaku bahwa dialah yang membawa ajaran agama Islam yang sebenarnya dan diakui oleh umat Islam seluruh dunia .
{2:170} وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
2:170 Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Quran)," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
Ayat 2:170 ini, Allah tidak dikecewalikan orang-orang Islam yang mengikuti kitab-kitab agama dari Ulama-ulama Islam itu tidak dikatakan mareka mengikut agama dari nenek moyang mareka.
{17:36} وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
17:36 Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Ayat 17:36 ini, Allah tidak dikecewalikan orang-orang Islam yang mengikuti hukum-hukum agama dari Ulama-ulama Islam itu, tidak diminta pertangung jawab dari pengikutnya, karena Ulama-ulama yang mareka ikut itulah yang akan di selamatkan mareka dihadapan Tuhan nanti .
{14:21 } وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ لَهَدَيْنَاكُمْ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَحِيصٍ
14:21 Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah (pengikut-pengikut Ulama-ulama) kepada orang-orang yang sombong (Ulama-ulama): "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka (Ulama-ulama itu) menjawab: "Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri".
{41:29} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا رَبَّنَا أَرِنَا الَّذَيْنِ أَضَلَّانَا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ أَقْدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ الْأَسْفَلِينَ
41:29 Dan orang-orang kafir berkata: "Ya Tuhan kami perlihatkanlah kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian dari jin dan manusia agar kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina".
Dan ayat 14:21 dan 41:29 ini pun, Allah tidak dikecewalikan Ulama-ulama Islam lah yang dapat menulong pengikut-pengikutnya dari azab Allah dihari akhirat nanti .
{6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).

Ayat 6:116 ini, Allah tidak dikecewalikan Ijma' Ulama Islam itu, tidak mendustakan terhadap Allah.
{42:21} أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
42:21 Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang lalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

Ayat 42:21 ini, Allah tidak dikecewalikan Ulama-ulama Islam yang mengadakan Syariat Islam untuk manusia didunia ini yang diizin oleh Allah.
{6:148} سَيَقُولُ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتَّى ذَاقُوا بَأْسَنَا قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوهُ لَنَا إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ
6:148 Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta.
Dan ayat 6:148 ini pun, Allah tidak dikecewalikan Ulama-ulama Islam yang boleh mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah .
{2:79} فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
2:79 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Ayat 2:79 ini, Allah tidak dikecewalikan Ulama-ulama Islam yang menulis kitab agama Islam itu walau mareka tidak berdasarkan dengan ayat-ayat itu, tidak dikatakan celaka .
{2:85} ثُمَّ أَنْتُمْ هَؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
2:85 Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.
Ayat 2:85 ini, Allah tidak mengatakan bawa Ulama-ulama Islam lah yang tidak inggkar sebahgian dari ayat-ayat Quran walau sedikit pun .
{25:30} وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
25:30 Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diperdulikan".
Ayat 25:30 ini, Allah tidak dikecewalikan orang-orang Islam yang mengikuti kitab-kitab Ulama Islam itu adalah orang-orang yang diperdulikan Quran .
{25:28} وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
25:28 Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun.
Ayat 35:28 di atas itu , Allah tidak menentukan bawa Ulama-ulama Islam yang menurut kitab-kitab sunnah Nabi atau Ulama-ulama Islam yang menurut kitab-kitab Mazahab 4 lah yang yang benar-benar takut kepada Allah.
Orang-orang kafir musyrikin ini meharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah
{6:148} سَيَقُولُ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتَّى ذَاقُوا بَأْسَنَا قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوهُ لَنَا إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ
6:148 Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta.
Kalau ingin keterangan lajutnya klik di SINI

Orang-orang kafir musyrikin ini memecah belah dalam agama mareka dan mareka membanggakan apa yang ada dalam gulongan mareka :
{30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
{30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
{42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
42:13 Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Orang-orang yang paling keras permusuhan terhadap orang-orang yang percaya kepada kitab-kitab Tuhan adalah orang-orang kafir musyrikin dan orang-orang Yahudi yang menyengutukan kitab Taurat kitab Tuhan dengan Talmud kitab Ulama Yahudi 
{5:82} لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
5:82 Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.
Orang-orang kafir musyrikin mehalangkan atau menyerang manusia membaca Quran dalam bahasa yang ia pahami, karena mareka ditakuti ketidakan sepahaman dengan mareka
{41:26} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
41:26 Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan bercakaplah yang sia-sia mengenainya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).
{22:72} وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ يَكَادُونَ يَسْطُونَ بِالَّذِينَ يَتْلُونَ عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا قُلْ أَفَأُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكُمُ النَّارُ وَعَدَهَا اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
22:72 Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah: "Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?". Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Kembali kehalaman  TOPIC