31 Des 2012

Hukum Zina

Quran :
{24:2} الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
24:2 Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
Di ringkaskan bagini :
  • 1. Hukum dalam kitab-kitab Hadis kitab Bukhari "Rejam sampai mati" lihat Hadis/Perkataan Bukhari dan mslim .dalam kitab Bulughmuram terjemahan oleh Syeh muhammad Idris al-Marbawi , muka 592 .
Hukum dalam Hadis kitab Bukhari atas nama Nabi Muhammad adalah Zalim dan Jejam
  • 2. Hukum dalam kitab Quran kitab Tuhan, "sebat dengan 100 sebatan, setiap orang, baik yang pernah kawin mau pun yang belum pernah kawin" lihat surah 24 ayat 2 - 10 . .
Hukum dalam Quran kitab Nabi Muhammad yang menerima wahyu Allah, tidak Zalim dan tidak Kejam
Hukum yang mana kita masti ikut nih ?
  • Hukum dalam Hadis kitab Bukhari kah atau hukum dalam Quran kitab Tuhan ?
  • Kalau kita ikut hukum dalam Hadis kitab Bukhari berarti hukum dalam Quran kitab Tuhan adalah sia-sia seperti kitab-kitab biasa saja., karena kitab Bukhari lebih utama dari kitab Tuhan 
  • {43:87} وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
    43:87 Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?,
    {10:31} قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
    10:31 Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
    Tetapi dalam hal itu mareka berhukum dengan ktab Hadis Bukhari  daripada hukum dalam kitab Tuhan Quran .
    **********
    Maka umat Islam pun berpecah jadi 2 golongan 
    1. Golongan yang berpegang kepada kitab Hadis Bukhari berkata kepada golongan yang berpegang hanya Quran semata-mata, adalah sesat lagi murtad, karena mareka ingkar Hadis Bukhari .
    2. Golongan yang berpegang hanya Quran semata-mata berakata kepada golongan yang berpegang kepada  Hadis  Bukhari itu, adalah Syirik, karena mareka menyengutukan Quran kitab Tuhan dengan Hadis kitab Bukhari.
    Jadi kedua-dua golongan ini masing-masing ada alasan, dari itu, anda pembacalah yang berhak membuat keputusan yang mana benar dan yang mana salah, karena hal ini terserahlah atas pemikiran anda masing-masing ...karena saya bukan orang yang menentukan mana yang benar dan mana yang salah, cuma saya sampaikan apa yang telah belaku perselisihan paham dalam agama Islam sekarang, itu saja.
    Bahaya Syirik
    *****
    Kembali ke TOPIC

    Tuhan Ar-Rahman duduk atas Arasy

    Tuhan Ar-Rahman duduk diatas Arasy
    20:5 Tuhan Ar-Rahaman, duduk bersila di atas Arasy
    Betul ke , Tuhan duduk bersila di atas Arasy di langit ???
    Jawabpannya
    Baba Ismail sepangjang
    Tuan Guru Baba Li . Pattani
    {3:7} هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
    3:7 Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
    Surah 3 ayat 7 , menerangakan bahwa Allah iyalah Tuhan yang menurunkan kitab Al-Quran yang terbahgi kepada 2 bahgian :
    1. محكمات = muhkamat
    2. متشابهات = mutasyabihat
    penjelasannya :
    1. Muhkamat , artinya iyalah yang terang maknanya, jelas maksunya, itulah dinamakan “أم الكتات” ibu kitab , yang banyak terjumpa didlam Quran yang wajib kita turut amalkan.
    2. Mutasyabihat , artinya iyalah yang tiada terang maksudnya, tiada jelas hakikatnya, umpamanya, “ يَدُ اللهُ فَوقَ أَيْدِيهِم” = “tangan Allah diatas tangan-tangan mareka” surah 48 ayat 10 , menurut pikiran yang waras, dan dari ayat muhkamat surah 42 ayat 11, nyata Allah itu mahasuci, dan maha tinggi, tiada yang menyerupai dengan dia saorang juwa pun, dan oleh sebab itu , tiadalah diterima oleh akal, bahwa Allah itu bertangan seperti manusia , oleh sebab ini pula ayat itu dinamakan “متشابهات” karena tiada terang, bagimanakan hakikatnya tangan Allah itu ? maka tiada mengtahui malainkan Allah.Dan orang-orang yang dalam pengantahuanya dapat pula mentakwilkannya , kata mareka bahwa arti “tangan Allah diatas tangan-tangan mareka” maksudnya iyalah “kekuasaan Allah diatas segala kekuasan mareka”Dalam bahasa melayu ada juga kedapatan yang seumpama dengan ini . seperti dikatakan “nagara ini terpegang didalam tangan raja ini” maka tiada diterima oleh akal , bahwa nagara yang sebagitu luas , dan libar dipegang oleh tangannya yang kecil itu. Oleh karena itu , maka arti perkataan ini, iyalah “nagara itu semuanya dibawah tadbirnya dan kuasanya”
    Tetapi orang-orang tergelincir hatinya, mareka sengaja mengikuti ayat-ayat “متشابهات”. Kadang-kadang mareka takwilkan menurut kehandak hati mareka sendiri. 
    Ada pun orang-orang yang beriman , maka mareka itu percaya bahwa semua itu ayat “محكمات” dan “متشابهات” itu datangnya daripada Allah, mana-mana yang muhkamat mareka turut, mana-mana yang mutasyabihat mareka serah hakikatnya kepada Allah atau kepada orang-orang yang ahli dalam pengantahuan .

    Kalau ditanya , 
    • apakah sebabnya didalam Quran ada ayat yang mutasyabihat yang tidak diketahui tujuannya malainkan Allah dan orang-orang yang luas pengantahuan ?
    • Dan apakah sebabnya tiadak diturunkan ayat Quran itu sekaliannya muhkamat hingga diketahui oleh sekalian manusia ?
    Orang-orang yang mampunyai ilmu menjawab :
    1. Bahwa dengan menurunkan ayat-ayat yang mutasyabihat itu dapatlah dicubai hati manusia didalam kepercayaan (iman) karena kalau diturunkan ayat itu semuanya “muhkamat” terang nyata, mudah dipaham oleh segenap manusia, maka tidaklah didalam kepercayaanya itu menunjukan tunduk dan serah kepada Allah.
    2. Bahwa dengan adanya ayat itu didalam Quran menyembabkan utak manusia sentiasa hidup “berpikir” untuk mendapat rahsia-rahsia dan tujuan-tujuan ayat-ayat itu .
    3. Bahwa Nabi diutuskan kepada manusia . manusia ada bermacam-macam, ada yang bijak dan pandai, pintar ilmunya, dan ada yang bodoh dan dengu, jahil dan bingung. Orang yang bijak dan pandai Berjaya didalam memahamkan ayat yang payah. Sedang orang yang bodoh dan dengu. Hanya menyerahkan pahaman itu kepada Allah, dan tidak diharuskan kepada takwil ayat-ayat yang payah itu 
    liahat tafsir Al-Qruanul hakim bahasa melayu pangkal 3 oleh mustafa abdur rahman mahmud . 
    Dimakaian lah cuntuhnya tafsir dari Ulama yang saya terima , karena didalam tafsirannya itu tidak lari dari ayat yang ia tafsirkannya itu .
    Ada pun ada ulama-ulama yang menghukum  terhadap Ulama-ulama yang mentakwilkan ayat-ayat mutasyabihat itu adalah dari kaum Muktazilah yang sesat dan dihokum kafir oleh kaum Ulama-ulama yang seperti itu tidak ada alasan dalam Quran , bahwa kaum muktazilah yang menggunakan akal pikirannya itu adalah sesat dan kakari , bahkan dalam Quran mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menggunakan akal pikirannya itu Allah adakan seksa atas mareka yang tidak mau berpikir :
    {10:100} وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تُؤْمِنَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَجْعَلُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يَعْقِلُونَ
    10:100 Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah adakan seksa atas mareka yang tidak mau berpikir . 
    {7:179} وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
    7:179 Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    Ada pun Ulama-ulama yang mengafirkan terhadap Ulama-ulama yang mentakwilkan ayat-ayat mutasyabihat itu adalah Ibnu Taimiyah.
    Menurut Ibnu Taimiyah pahaman salafnya itu menerima dan memperlakukan ayat-ayat dan Hadis-hadis yang bertalian dengan sifat-sifat Tuhan sesuai dengan makna lafaznya yang lahir saja, dengan perngertian meniadakan bentuk dan meniadakan tasybih .
    Ia merumuskan bagini :
    إِجْرَاءُ آيَاتِ الصِّفاتِ وَأَحَادِيثِهَا عَلَى ظَاهِرِهَا مَعَ نَفِى الكَيْفِيَّةِ وَلاَالتَّشْبِيهِ عَنْهَا
    المجموع الكبرى 1 هلامن 416
    Artinya : “menerima dan memperlakukan ayat-ayat sifat dan hadis-hadis atas makna lafaznya yang lahir saja, dengan pengertian meniadakan kaifiat dan tasbih”
    Dan Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa Imam Malik (wafat 179 h) pada ketika ditanya tentang arti “استوى” dalam surah 20 ayat 5 ,
    Terjemahnya “Tuhan yang rahman istiwa diatas arasy”
    Beliau menjawab :
    الإِسْتِوَاءُ مَعْلُومٌ وَالكَيْفِيَّةُ مَجْهُولٌ وَالإِيمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّزَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ
    Artinya : “istiwa telah dikenal , kaifiatnya tidak diketahui, percaya dengannya wajib dan bertanya-tanya dalam sual itu bid’ah
    Lihat kitab masalah agama oleh k.h. rirajudin Abbas . siri 6 muka 231.

    Perkataan Imam Malik ini berlawan dengan ayat Quran yang saya yakini Tuhan yang wajib bercaya , karena dalam suruh bertanya kepada orang-orang yang tahu jika kita tidak tahu :
    {21:7} وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
    21:7 Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
    Kalau bagi saya ingkar perkataan Imam Malik itu , karena beliau bukan Tuhan yang saya sembah , dan saya terima perkataan Tuhan yang saya sembah dan patuh kepada suruhan dan larangannya , yaitu Tuhan suruh kita bertanya kepada orang-orang yang tahu jika kita tidak tahu .
    Pendek kata , saya ikut Ulama-ulama Tafsir yang tidak bercampur aduk dengan Ulama-ulama HadisUlama FiqihUlama Tauhid mana-mana pun .

    ******

    kembali ke TOPIC.

    28 Des 2012

    Agama masti taat tanpa soal

    Agama masti taat tanpa soal
    Agana membuat masyarakat merasa aman, karena telah di ganti dengan ketaatan tanpa soal .

    Di sudut yang baik, ia mengekalkan kesetiaan kepada teladan yang lebih tinggi daripada kejahatan, seperti menulong orang lain jalan ketuhanan.

    Dari sudut yang buruk, agama di salah gunakan untuk membuatkan manusia seperti "Robut" dan membuatkan mareka melakukan perkara bodoh seperti benci, pendedam, membunuh terhadap orang yang beragama lain .

    Hari ini, sesiapa yang bijak boleh mengambil pati dan mengabungkan kebenaran daripada sebarang agama untuk menambah kebijaksaan mareka, mareka yang lemah ikut serta agama hanya karena handak berpegang sesuatu kebenaran, dan akhirnya mareka telan dan membibik kepada sestem kepercayaan yang kaku yang mareka sendiri tidak paham .

    Malangnya, idividu yang keji juga menggunakan agama sepaya menampakkan mareka seperti orang soleh/oraag baik seperti musam berbulu ayam .
    Ada juga mareka menjadi terkenal menjadi penda'wah dan Imam dan Ulama yang menimpu ribuan para pengikut yang lemah .

    Yang paling buruk lagi, tujuan beragama adalah untuk secara memperhambakan manusia, apabila sesaorang itu menerima dengan babi buta, taat kepada sumber dari Ulama selain mendengar dari sumbar hati nurani, pikiran sendiri.

    *****
    Kembali kehalaman Topic

    27 Des 2012

    Ahli Syurga

    Bidadari
    Orang Kafir memang jelas masuk neraka dan kekal di dalamnya selama-lamanya .
    Ada pun yang dapat masuk Syurga adalah orang-orang Islam saja .
    Tetapi dalam golongan orang-orang Islam ini pun berpecah 73 puak, hanya satu puak saja yang masuk Syurg, yaitu puak Ahli sunnah waljamaah, dan 72 puak itu kesemuanya masuk neraka bersama orang-orang Kafir tadi . berdasar dengan Hadis :
    Hadis :
    ( Rasulullah bersabda : "Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di tangannya, akan berpecah umat-Ku sebanyak 73 puak, yang satu masuk Syurga dan yang lainnya masuk neraka" 
    bertanya para sahabat : "siapakah puak yang masuk Syurga itu ya...Rasulullah ? " Nabi menjawab : " Ahli sunnah waljamaah" ) - 
    Hadis Turmuzi raqam 2600, Ibu Majah raqam 3982, dan Ahmad raqam 12022 .

    Puak Ahlis sunnah waljamaah itu adalah :
    1. Ahli sunnah kaum Sunni
    2. Ahli sunnah kaum Syiah
    3. Ahli sunnah kaum Ahmadiah
    4. Ahli sunnah kaum Wahabi
    5. Ahli sunnah kaum Tua 
    6. Ahli sunnah kaum Muda
    7. Ahli sunnah kaum PAS
    8. Ahli sunnah kaum UMNO
    9. Ahli sunnah kaum Da'wah Tabligh
    10. Dan banyak lagi kaum yang mengaku, bahwa kaum mareka sajalah yang termasuk kaum dalam kaum Ahlis Sunnah waljamaah itu, dan selain dari kaumnya termasuk dalam kaum/puak 72 puak itu dan puak 72 itu termasuk termasuk dalam golongan Kafir di atas tadi .
    Perbizaan golongan Ahlis sunnah waljamaah dengan yang terkeluar dari golongan Ahlis sunnah waljamaah adalah :
    • Golongan Ahlis sunnah waljamaah suka kafir mengafirkan lawannya yang tak sepahaman dengan mareka, karena mareka-mareka ini, handak menjaga orang lain sepaya tidak masuk neraka dan bersama-sama masuk Syurga bersama-sama mareka, seperti Puak Sunni dengan Puak Syiah 
    Ahli sunnah waljamaah kaum Tua dengan Ahli sunnah waljamaah kaum muda wahabi

    {10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
    10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya (seperti kamu)?
    {2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
    2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatanKarena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    • Golongan yang terkeluar dari golongan Ahlis sunnah waljamaah tidak seperti itu, karena mareka hanya jaga diri mareka dan keluarga mareka dari api neraka itu saja, dan mareka tidak handak menjaga diri orang lain dari api neraka, karena diri maraka pun belum tentu masuk Syurga, hanya mareka sekadar berserah diri saja kepada Tuhannya, ...dan mareka setuju kata-kata orang beragama Budda : "siapa-siapa berbuat baik, dapat baik, dan siapa-siapa berbuat jahat dapat jahat"
    Karena perkataan orang Budda ini sama dengan firma Tuhan :

    {2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    2:81 (Tidak bagitu), yang benar, barang siapa berbuat jahat dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
    {2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
    2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
    4:124 } وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
    4:124 Barang siapa yang mengerjakan berbuat kebaikan, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
    {2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
    2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiinsiapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat baik, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


    Kembali ke TOPIC

    Agama yang berpecah belah adalah agama Musyrikin

    Dari itu, Quran melarangkan kepada orang-orang yang percayakan Quran, sepaya jangan jadikan agamanya seperti agama kaum Musyirikin karena dalam agama berpecah belah, dan membanggakan amalan-amalan yang ada pada kaum mareka :
    {30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
    30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
    {30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
    30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
    Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
    {42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
    42:13 Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
    *******
    Kembali kehalaman Utama
    Atau ke TOPIC

    21 Des 2012

    Jalan yang lurus tidak bercabang-cabang

    Jalan yang lurus
    Pada asalnya, hanya ada satu saja, jalan yang lurus tidak bercabang
    yaitu jalan Quran
    Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (Q. 19:36)
    Yohanie :
    14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
    Jadi kalau siapa-siapa ingin jalan kebenaran ikutlah Nabi Isa, karena wahyu Tuhan melalui Nabi Isa .
    Markus :
    12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 
    Jalan yang lurus : hanya menyembah Allah, “Tuhan Allah KITA”, kata Yesus, Tuhannya Bani Israel, Tuhannya Yesus, Tuhan semua manusia..
    **********
    {3:31} قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
    3:31 Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    Jadi siapa-siapa mencintai Allah , ikutlah Nabi Muhammad, karena Nabi Muhammad mengikuti wahyu Tuhan yaitu Quran , karena Quran di turun melalui Nabi Muhammad : 
    {2:2} ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
    2:2 Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
    {2:3} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
    2:3 (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
    {2:4} وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
    5:4 dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu (yaitu Injil, Zabur dan Taurat), serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
    {2:5} أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
    2:5 Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
    Saya tak pernah bertemu walau satu ayat pun dalam Qurang yang mewajibkan percaya kitab-kitab selepas Quran ....
    Kitab Hadis Bukhari, kitab Mazhab 4 , kitab Syeh Daud Pathani termasuk dalam gulongan kitab-kitab selepas Quran .
    Dan Quran melarang kita mengikuti kitab-kitab dari orang-orang yang menyengutukan Allah :
    {6:106} اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
    6:106 Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu (Quran); tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah (kitab-kitab) dari  orang-orang musyrik (menyengutukan Allah) .
    Karena Quran tidak perlu ditukuk bambah loleh kitab-kitab sekutunya, karena Quran sudah sempurna dan adil. tidak ada yang dapat merubah-rubahkan kalimah/perkataanya/hukumnya  :
    {6:115} وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
    6:115 Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
    Ayat di atas itu Guru-guru Quran, membacanya untuk membuat Ritual/Upucara Khatam Quran bagi muridnya yang sudah tampat Quran 30 juzu' itu, mastinya di sembelih saekur kambing untuk upucara itu, kalau tidak buat dimakian kata guru-guru itu, dia tidak mengaku muridnya di hari akhirat nanti .
    **********
    Kalau kita ikuti kitab-kitab sekutu Allah yang banyak itu, nascaya mareka akan menyesatkan kita dari jalan Allah Quran, karena mareka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan belaka, dan mareka tidak lain hanyalah berdusta atas nama Allah .
    {6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
    6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (atas nama Allah).
    *******
    Kamadian setelah Nabi wafat, maka terjadilah dua cabang jalan yang lurus 
    yaitu jalan Quran dan jalan Hadis
    Quran
    {5:44}... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
    5:44 ... Barang siapa yang tidak mehukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
    {5:45} .. وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
    5:45 ... Barang siapa tidak mehukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
    {47} ..... وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
    5:47 .... Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
    {77:50} فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ
    77:50 Maka kepada Hadis/Perkataan apakah selain Al Qur'an ini mereka akan beriman?
    Ayat di atas tidak ada saorang pun Ulama-ulama Islam menafsirkan "maka kepada Hadis/Perkataan apakah slain Hadis Bukhari, Muslim dllnya ini mareka akan beriman/percaya ? 
    Pengikut-pengikut Hadis Bukhari berkata : "Hadis Bukhari bukanlah perkataan Bukhari sendiri, Bukhari hanya menceritakan dalam Hadisnya itu dari orang banyak yang berhubung dengan sanadnya dari permulaan orang yang menceritakan kepadanya hingga akhirnya sempai kepada Nabi bersebda bagitu dan bagini" 
    Kamadian Bukhari mengatakan bahwa Riwayat-riwayatnya itu adalah Sahih/benar bukan Dusta, 
    Padahal apa yang diriwayatnya itu adalah perkara-perkara yang Gaib yang Bukhari sendiri dan orang-orang yang meriwayatkan Hadis kepadanya itu pun, tidak tahu perkara-perkara yang sebenarnya tentang hal yang Gaib itu, hanya dengan dugaan mareka semata-mata.

    Firman Allah :
    {53:35} أَعِنْدَهُ عِلْمُ الْغَيْبِ فَهُوَ يَرَى
    53:35 Apakah DIA mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?
    Ayat di atas, titad di kecewalikan Bukhari yang tahu perkara-perkara yang Gaib itu 

    {18:5} مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
    18:5 Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
    Ayat di atas, titad juga di kecewalikan Bukhari yang tidak berdusta . 

    {6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
    6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
    Dan ayat di atas juga, tidak di kecewalikan Riwayat-riwayat Bukhahri, yang tidak berdusta.berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
    Dan dalam Qruan mengatakan Celaka tiga kali dalam satu ayat terhadap orang-orang yang menulis kita agama dengan tangan mareka kamadian mareka berkata : "Ini dari Allah" yang wajib di percayai :
    {2:79} فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
    2:79 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
    Ayat di atas ini juga, tidak di kecewalikan kitab Hadis Bukhari yang tidak termasuk golongan orang-orang yang menulis kitab dengan tangan marek yang di katakan celaka itu, berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
    *******
    Hadis
    Dari Abu Hurairah, dari Nabi, bahwa baginda bersabda : " aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, 
    1. yaitu kitabu llah (maksudnya Quran, Injil, Zabur dan Taurat) dan 
    2. Sunnah Rasulullah (maksudnya Hadis Bukhari, Muslim dllnya) - 
    Hadis Imam Malik - lihat Muqaddimah mastika hadis rasulullah di terbitkan oleh bahagian hal ehwal Islam jabatan perdana manteri (malaysia) - juzu' 1 muka surat 28 .
    Cuntuh hukum Zina 
    Quran :
    {24:2} الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
    24:2 Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
    Di ringkaskan bagini :
    • 1. Hukum dalam kitab-kitab Hadis kitab Bukhari "Rejam sampai mati" lihat Hadis/Perkataan Bukhari dan mslim .dalam kitab Bulughmuram terjemahan oleh Syeh muhammad Idris al-Marbawi , muka 592 .
    Hukum dalam Hadis kitab Bukhari atas nama Nabi Muhammad adalah Zalim dan Jejam
    • 2. Hukum dalam kitab Quran kitab Tuhan, "sebat dengan 100 sebatan, setiap orang, baik yang pernah kawin mau pun yang belum pernah kawin" lihat surah 24 ayat 2 - 10 . .
    Hukum dalam Quran kitab Nabi Muhammad yang menerima wahyu Allah, tidak Zalim dan tidak Kejam
    Yang mana kita masti ikut nih ?
    • Hadis Bukhari kah atau Quran ?
    • apakah kitab Hadis Bukhari sama dengan kitab Quran kitab Tuhan ?
    • apakah Bukhari bersekutu dengan Tuhan untuk mengadakan Hukum agama keatas manusia ini?....
      {43:87} وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
      43:87 Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?,
      {10:31} قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
      10:31 Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
      Tetapi dalam hal itu mareka berhukum dengan ktab Hadis Bukhari  bersama-sama dengan kitab Tuhan Quran .
      **********
      Maka umat Islam pun berpecah jadi 2 golongan 
      1. Golongan yang berpegang kepada kitab Hadis Bukhari berkata kepada golongan yang berpegang hanya Quran semata-mata, adalah sesat lagi murtad, karena mareka ingkar Hadis Bukhari .
      2. Golongan yang berpegang hanya Quran semata-mata berata kepada golongan yang berpegang kepada  Hadis  Bukhari itu, adalah Syirik, karena mareka menyengutukan Quran kitab Tuhan dengan Hadis kitab Bukhari.
      Jadi kedua-dua golongan ini masing-masing ada alasan, dari itu, anda pembacalah yang berhak membuat keputusan yang mana benar dan yang mana salah, karena hal ini terserahlah atas pemikiran anda masing-masing ...karena saya bukan orang yang menentukan mana yang benar dan mana yang salah, cuma saya sampaikan apa yang telah belaku perselisihan paham dalam agama Islam sekarang, itu saja.
      Bahaya Syirik
      ******
      Kamadian terjadi pula tiga cabang jalan yang lurus
      yaitu jalan Quran, jalan Nabi dan jalan Sahabatnya
      Quran 
      {3:51} إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
      3:51 Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah (patuhlah) Dia. Inilah jalan yang lurus (Quran)".
      ******
      Hadis :
      ...Lalu bertanyalah salah saorang lelaki di antara kami : "sesungguhnya nasihat ini nasihat orang mati yang memberi selamat tinggal, maka pesanan yang Tuan handak pesankan kepada kami Ya...Rasulullah ? " baginda menjawab : " aku berpesan kepada kamu dengan takwa kepada Allah, dan mendengar serta taat kepada (pamrintah kamu sekali pun ia saorang hamba abdi bangsa habasyi, karena sesungguhnya sesiapa di antara kamu yang hidup selepasku akan melihat persilisihan yang banyak; dan berjaga-jagalah kamu ! jauhkanlah diri dari perkara-perkara baru (yang di ada-adakan dalam agama,), karena sesungguhnya perkara-perkara itu adalah sesat; oleh itu sesiapa di antara kamu berada dalam zaman berlakunya yang di makian, maka handaklah ia menurut 
      1. Jalan-Ku dan 
      2. jalan Khalifat-khalifah-Ku yang mendapat pimpinan lagi beroleh pertunjuk; berpegang teguhlah kamu kepadanya" 
      Hadis Termizi - lihat Muqaddimah mastika hadis rasulullah di terbitkan oleh bahagian hal ehwal Islam jabatan perdana manteri (malaysia) - juzu' 1 muka surat 31 .
      cituhnya :
      Hukum keatas peminum Arak
      Kalau menurut Quran :
      {2:219} يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
      2:219 Mereka bertanya kepadamu tentang Arak dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,
      Kalau menurut Quran , hakum Arak sama dengan hukum Judi adalah berdosa besar daripada menfaat bagi manusia , tetapi dosa keduanya lebih besar dari menfaatnya .

      Kalau menurut Keterangan No. 127 dari Yassarnal-Qur'an oleh ahmad Hariadi Lukman Saad bunyinya bagini  :
      Dari ayat tersebut , para ahli hukum didalam Islam dapat membikin sesuatu hukum dengan "hukum haram" terhadap sesuatu kebijakan, keputusan, perbuatan, dan lain-lain yang apabila di jalankan akan membawa sesuatu mudarat,ahya/kerugian, yang lebih besar jika di bandingkan dengan manfaat dan kegaanya.
      Jadi , dalam ayat tersebut Allah telah meletakan dasar hukum yang bisa di pakai untuk masalah-masalah baru  yang muncul kamadian yang tidak jelas-jelas ada di dalam Quran dengan substansi manakah yang lebih besar, menfaatnya-kah atau mudarat/kerugiannya ? 
      Apabila mudaratnya lebih besar jika di bandingkan menfaatnya, maka dapat di jatuhkan "hukum haram" .
      Tetapi jika sebaliknya , maka dapat di jatuhkan "hukum halal"
      ******
      Kalau menurut Hadis muslim 
      Dari Ali ia berkata : "tentang citra Al-walid bin Uqbah :
      1.  Nabi telah mendera 40 deraan, dan Abu Bakar telah mendera 40 deraan, Tetapi 
      2. Umar mendera 80 deraan; dan semua ini berlaku, Tetapi yang 80 deraan ini lebih aku ( Ali ) sukai - Hadis Muslim ragam 3220 .
      ********
      Kamadian menjadi pula lima cabang jalan yang lurus
      yaitu jalan Quran, jalan Hanafi, jalan Maliki, jalan Syafie dan Hambali
      Quran :
      {6:106} اتَّبِعْ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
      6:106 Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu (Quran); tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah (tinggalkanlah kitab-kitab) dari  orang-orang musyrik (menyengutukan Allah) .
      *********
      I'tiqad Ahlissunnah waljamaah oleh k h Sirajudin Abas (indonesia)
      Suatu hal lagi baik di ketahui peru' Syariat (fiqih), yang benar adalah petua Imam-imam Hanafi , Maliki, Syafie, dan Habali . lihat I'tiqad Ahlissunnah waljamaah oleh k h Sirajudin Abas (indonesia) muka 26 .
      Cuntuhnya :
      Hukum binatang yang haram di makan
      Klau menurut hukum dalam Quran, tidak yang haram di makan bagi orang yang handak memakannya malainkan Daging Babi 
      {6:145} قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَى طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
      6:145 Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging Babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
      kenny berkata :
      Ghinzir artinya babi ?
      *****
      Dan kalau menurut Hanafi Musang haram di makan 
      *****
      Dan kalau menurut Maliki Belalang haram di makan 
      ******
      Dan kalau menurut Syafie Katak haram di makan 
      *****
      Dan kalau menurut Hambali, Kuda haram di makan 
      {21:8} وَمَا جَعَلْنَاهُمْ جَسَدًا لَا يَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَمَا كَانُوا خَالِدِينَ
      21:8 Dan tidaklah Kami membuat mereka jasat-jasat yang tidak memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal.
      • Tuhan jadikan manusia itu masti makan, mengapa pula di larang makan itu makan ini ???
      • Mana yang benar-benar haram di makan ? 
      • Atau kesemuanya itu haram di makan ?
      • Apakah Allah itu bersekutu dengan Ulama-ulama ?, 
      • Apakah apa-apa yang di haram oleh Ulama-ulama itu, samalah dengan apa-apa yang di haram oleh Allah ? ....
        {43:87} وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ
        43:87 Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?,
        {10:31} قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
        10:31 Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"
        Tetapi dalam hal itu mareka berhukum dengan ktab-kitab Mazhab 4  bersama-sama dengan kitab Tuhan Quran .......
      Ah......kalau gitu, banyak cabang jalan-jalan yang lurus ...
      Ya....di sini banyak lagi, cabang jalan-jalan yang lurus ...
      Sehingga tidak tahu nak pilih yang mana satu
      Ada pun orang awam yang tidak tahu kitab agama , hanya mareka percaya cerita-cerita dongengan dalam kitab-kitab Ulama mareka saja:
      {2:78} وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ
      2:78 Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab, kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.
      Dan mareka jadikan Ulama-ulama mareka itu sebagai Tuhan-tuhan selain Allah :
      {9:31} اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
      9:31 Mereka (orang awam) menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
      Ulama Kristian berkata : "Isa anak Tuhan"
      Ulama Islam berkata : "Kabah rumah Tuhan"

      Kalau menurut Quran , orang musyrikin yang menyengutukan Allah, meharamkan apa-apa yang di halal oleh Allah :
      {6:148} سَيَقُولُ الَّذِينَ أَشْرَكُوا لَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا أَشْرَكْنَا وَلَا آبَاؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِنْ شَيْءٍ كَذَلِكَ كَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ حَتَّى ذَاقُوا بَأْسَنَا قُلْ هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ عِلْمٍ فَتُخْرِجُوهُ لَنَا إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَخْرُصُونَ
      6:148 Orang-orang yang mempersekutukan Allah, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya (ya'ni mareka tidak akan menyembah berhala) dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian pulalah orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta.
      Dengan adanya ayat di atas tahulah kita bahwa orang-orang yang menyengutukan Allah meharamkan apa-apa yang di halalkan oleh Allah.
      Tapi setahu saya orang Hindu , Budda dan Kristian tidak mengharamkan apa-apa asalkan benda-benda yang di makan itu tidak membahayakan diri mareka .
      Jadi siapa atau orang beragama apa yang menharamkan benda-benda yang Allah halakannya itu yang sebenarnya??? 

      Orang-orang yang paling keras permusuhan terhadap orang-orang yang percayakan Quran, ialah orang-orang Yahudi yang berpegang dengan kitab Talmud (bukan kitab Taurat), dan orang-orang musyirik yang menyengutukan Quran kitab Allah dengan Hadis kitab Bukhari,
      Dan orang-orang yang paling dekat persahabatan dengan orang-orang yang percayakan Quran, adalah orang-orang Nasrani yang masih berpegang teguh dengan kitab Injil dan Taurat dan pendita-penditanya tidak menyumbong diri :
      {5:82} لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
      5:82 Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.
      Dan orang-orang yang meghalang manusia membaca Quran dan mengabil paham isi Quran, adalah orang-orang kafir musyirikin yang menyengutukan Allah dengan Ulama-ulama mareka, karena di takuti akan terbukar rahsia-rahsia pembohongan dari Ulama-ulama mareka yang mareka anutinya itu :
      {41:26} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
      41:26 Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan buatlah hingar bingar terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)".
      Setahu saya orang Hindu, orang Budda, orang Kristian dan orang beragama lain selain agama Islam, tidak pernah mareka mengacau manusia membaca dan mendengar Quran dan memahami isi Quran .

      Tapi yang selalu saya dengar orang-orang yang menghalang manusia membaca Quran adalah orang-orang yang mengaku beragama Islam, lebih-lebih lagi Ulama-ulama Islam itu sendiri menghalangkannya, 

      Buktinya, Ulama-ulama Islam selalu berkata : "orang-orang kafir tidak boleh sentuh Quran" apa lagi orang kafir handak membacanya dan handak memahaminya? karena di larang oleh Ulama-ulama Islam . 

      Sehingga orang-orang Islam itu sendiri pun tidak boleh sentuh Quran kalau tidak ada air sembahyang, dan orang-orang islam dalam kadaan janabah dan parempuan-parempuan dalam kadaan haid, bukan saja tidak boleh sentuh Quran, handak membaca Quran dalam hati pun tidak boleh dan tidak boleh juga baca Quran pahaman sendiri kalau tidak ikut keterangan dari Ulama-ulama, karena di larang oleh Ulama-ulama Islam , bukan dari larangan Ulama-ulama kafir.

      Saya sunguh keliru sekali, siapakah orang-orang kafir yang sebenarnya, yang tersebut dalam surah 41 ayat 26 itu ???
      ******
      Dan akhirnya jalan yang lurus tadi menjadi pula Titi Sirat
      Kedudukan Iman orang Islam
      Titi Sirat perkara yang Gaib yang wajib di percayai, karena ada nas riwayat Bukhari

      Brekata Ustaz Azhar Idrus dalam ceramahnya :
       Mau penjelasan itu mengimani titian sirat adakah semua diatas perlur diimani secara cara zahir ?
      perkara tentan sirat ni cerita tentang hari kemudian, hari kemudian ni termasuk masuk dalam rukun Iman, depat dari surah Baqarah :
      {2:3}.. يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ..
      orang beriman sifat dia percaya dengan perkara yang ghaib .
      perkara ghaib, akan datang, cuntuhnya ghaib, benda yang berlaku selepas kita balik nanti, sekarang ni belum lagi sembahyang Isya' dok balik rumah, apa yang berlaku dalam rumah kita, bila kita balik nanti, itu ghaib namanya, perkara akan datang, kita boleh tahu kedok dengan pasti ? dok, maka ghaib yang lebih jauh tentang kematian alam barzah alam mahsyar, syurga dan neraka, ini masti ada Quran atau Hadis sebagai nas, kalu cakab-cakab tidak boleh dipakai, jadi cerita tetang sirat, cerita yang wajib pada nas, maka nas tersebut dalam Hadis riwat Imam Bukhari, napok ? , "yaitu dibentangkan akan jambatan pahari qiamat" dalam riwayat Muslim "umat akan melalui diatas jambatan itu" dalam Hadis lain pula : "bawahnya ada api neraka jahannam", maka Ulama-ulama Ahlis sunnah waljamaah bersepakat mengatakan : "sirat itu  adalah jabatan yang zahir sungguh yang letak diatas dan dibawahnya ada api nareka karena di sebut, kamu akan lalu diatas jabatan itu, Hadis lain pula : "ada penyakut-penyakut pada tepi jambatan, napok? , dan Hadis yang lain pula: "Nabi berdoa ketika umat handak litas jambatan: "umatku-umatku selamatkanlah jangan jatuh" , jadi kita balik kepada Hadis, yaitu jabatan itu sungguh ada pada zahirnya, kalau ada orang kata : "ini Hadis sindiran saja, maka tolak tepi, kemungkinan dia salah dalam pemahaman, paham ? selesai masalah
      Quran
      {53:35} أَعِنْدَهُ عِلْمُ الْغَيْبِ فَهُوَ يَرَى
      53:35 Apakah DIA mempunyai pengetahuan tentang yang gaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)?
      Ayat di atas, titad di kecewalikan Bukhari yang tahu perkara-perkara yang Gaib itu 
      {18:5} مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا
      18:5 Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
      Ayat di atas, titad juga di kecewalikan Bukhari yang tidak berdusta . 
      {6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
      6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
      Dan ayat di atas juga, tidak di kecewalikan Riwayat-riwayat Bukhahri, yang tidak berdusta...berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
      Dan dalam Qruan mengatakan Celaka tiga kali dalam satu ayat terhadap orang-orang yang menulis kita agama dengan tangan mareka kamadian mareka berkata : "Ini dari Allah" yang wajib di percayai :
      {2:79} فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
      2:79 Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
      Ayat di atas ini juga, tidak di kecewalikan kitab Hadis Bukhari yang tidak termasuk golongan orang-orang yang menulis kitab dengan tangan marek yang di katakan celaka itu, berarti Bukhari pun termasuk dalam Golongan dalam ayat di atas itu .
      {6:116} وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
      6:116 Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).
      Dalam surah 6 ayat 116 , tidak mengkecewalikan Ijma' Ulama yang tidak mendustakan terhadap Allah .
      ******
      Maka umat Islam pun berpecah jadi 2 golongan 
      1. Golongan yang berpegang kepada kitab mazhab 4 berkata kepada golongan yang berpegang hanya kitab Quran semata-mata, adalah sesat lagi murtad, karena mareka ingkar kitab Mazhab 4.
      2. Golongan yang berpegang hanya kitab Quran semata-mata berkata kepada golongan yang berpegang kepada kitab Mazhab 4, adalah Syirik, karena mareka menyengutukan Quran kitab Tuhan dengan Kitab Mazhab 4.
      Jadi kedua-dua golongan ini masing-masing ada alasan, dari itu, anda pembacalah yang berhak membuat keputusan yang mana benar dan yang mana salah, karena hal ini terserahlah atas pemikiran anda masing-masing ...karena saya bukan orang yang menentukan mana yang benar dan mana yang salah, cuma saya sampaikan apa yang telah belaku perselisihan paham dalam agama Islam sekarang, itu saja.
      ********
      Ahli Syurga
      Orang Kafir memang jelas masuk neraka dan kekal di dalamnya selama-lamanya .
      Ada pun yang dapat masuk Syurga adalah orang-orang Islam saja .
      Tetapi dalam golongan orang-orang Islam ini pun berpecah 73 puak, hanya satu puak saja yang masuk Syurg, yaitu puak Ahli sunnah waljamaah, dan 72 puak itu kesemuanya masuk neraka bersama orang-orang Kafir tadi . berdasar dengan Hadis :
      Hadis :
      ( Rasulullah bersabda : "Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di tangannya, akan berpecah umat-Ku sebanyak 73 puak, yang satu masuk Syurga dan yang lainnya masuk neraka" 
      bertanya para sahabat : "siapakah puak yang masuk Syurga itu ya...Rasulullah ? " Nabi menjawab : " Ahli sunnah waljamaah" ) - 
      Hadis Turmuzi raqam 2600, Ibu Majah raqam 3982, dan Ahmad raqam 12022 .

      Puak Ahlis sunnah waljamaah itu adalah :
      1. Ahli sunnah kaum Sunni
      2. Ahli sunnah kaum Syiah
      3. Ahli sunnah kaum Ahmadiah
      4. Ahli sunnah kaum Wahabi
      5. Ahli sunnah kaum Tua 
      6. Ahli sunnah kaum Muda
      7. Ahli sunnah kaum PAS
      8. Ahli sunnah kaum UMNO
      9. Ahli sunnah kaum Da'wah Tabligh
      10. Dan banyak lagi kaum yang mengaku, bahwa kaum mareka sajalah yang termasuk kaum dalam kaum Ahlis Sunnah waljamaah itu, dan selain dari kaumnya termasuk dalam kaum/puak 72 puak itu dan puak 72 itu termasuk termasuk dalam golongan Kafir di atas tadi .
      Perbizaan golongan Ahlis sunnah waljamaah dengan yang terkeluar dari golongan Ahlis sunnah waljamaah adalah :
      • 1. Golongan Ahlis sunnah waljamaah suka kafir mengafirkan lawannya yang tak sepahaman dengan mareka, karena mareka-mareka ini, handak menjaga orang lain sepaya tidak masuk neraka dan bersama-sama masuk Syurga bersama-sama mareka, seperti Puak Sunni dengan Puak Syiah 
      Ahli sunnah waljamaah kaum Tua dengan Ahli sunnah waljamaah kaum muda wahabi

      {10:99} وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا أَفَأَنْتَ تُكْرِهُ النَّاسَ حَتَّى يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
      10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya (seperti kamu)?
      {2:256} لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
      2:256Tidak ada paksaan pada agama ; sesungguhnya telah nyata kebenaran dari kesesatanKarena itu barang siapa yang ingkar/tulak kepada (agama) Thaghut (agama yang di pimin oleh kaum pelampaui batas) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang ia dengan tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
      Agama yang berpecah belah adalah agama Musyrikin
      Dari itu, Quran melarangkan kepada orang-orang yang percayakan Quran, sepaya jangan jadikan agamanya seperti agama kaum Musyirikin karena dalam agama berpecah belah, dan membanggakan amalan-amalan yang ada pada kaum mareka :
      {30:31} مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
      30:31 dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
      {30:32} مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
      30:32 yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
      Boleh jadi karena kebanggan tersebut , mareka yang menyengutukan benci kepada seruan agar jangan berpecah belah dalam agama . seperti bunyi firman Allah berikutnya :
      {42:13} شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
      42:13 Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
      • 2 . Golongan yang terkeluar dari golongan Ahlis sunnah waljamaah tidak seperti itu, karena mareka hanya jaga diri mareka dan keluarga mareka dari api neraka itu saja, dan mareka tidak handak menjaga diri orang lain dari api neraka, karena diri maraka pun belum tentu masuk Syurga, hanya mareka sekadar berserah diri saja kepada Tuhannya, ...dan mareka setuju kata-kata orang beragama Budda : "siapa-siapa berbuat baik, dapat baik, dan siapa-siapa berbuat jahat dapat jahat"
      Karena perkataan orang Budda ini sama dengan firma Tuhan :
      {2:81} بَلَى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
      2:81 (Tidak bagitu), yang benar, barang siapa berbuat jahat dan ia telah diliputi oleh kejahatannya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
      {2:82} وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
      2:82 Dan orang-orang yang beriman serta berbuat baik, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
      4:124 } وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
      4:124 Barang siapa yang mengerjakan berbuat kebaikan, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.
      {2:62} إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
      2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiinsiapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan berbuat baik, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
      Orang Kafir menghalangkan manusia membaca Quran dan memahami isi Quran dengan cara sendiri :
      {41:26} وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ
      41:26Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Qur'an ini dan buatlah hingarbingar terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).
      Setahu saya orang Hindu, orang Budda, orang Kristian dan orang beragama lain selain agama Islam, tidak pernah mareka mengacau manusia membaca dan mendengar Quran dan memahami isi Quran .

      Tapi yang selalu saya dengar orang-orang yang menghalang manusia membaca Quran adalah orang-orang yang mengaku beragama Islam, lebih-lebih lagi Ulama-ulama Islam itu sendiri menghalangkannya, 

      Buktinya, Ulama-ulama Islam selalu berkata : "orang-orang kafir tidak boleh sentuh Quran" apa lagi orang kafir handak membacanya dan handak memahaminya? karena di larang oleh Ulama-ulama Islam . 

      Sehingga orang-orang Islam itu sendiri pun tidak boleh sentuh Quran kalau tidak ada air sembahyang, dan orang-orang islam dalam kadaan janabah dan parempuan-parempuan dalam kadaan haid, bukan saja tidak boleh sentuh Quran, handak membaca Quran dalam hati pun tidak boleh dan tidak boleh juga baca Quran pahaman sendiri kalau tidak ikut keterangan dari Ulama-ulama, karena di larang oleh Ulama-ulama Islam , bukan dari larangan Ulama-ulama kafir.

      Saya sunguh keliru sekali, siapakah orang-orang kafir yang sebenarnya, yang tersebut dalam surah 41 ayat 26 itu ???
      *******
      Kembali kehalaman Utama
      Atau ke TOPIC